ANALISIS WACANA DONGENG GRIMM BERSAUDARA KAJIAN PRAGMATIK

Main Article Content

HANAPI LUBIS S.Pd., M.Pd.

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis ujaran ujaran yang mengandung implikatur, referen, praanggapan, inferen, dan
gaya bahasa dalam dongeng Grimm bersaudara. Selain itu makna tersirat juga dianalisis dengan menggunakan pragmatik.
Dalam penelitian ini ada tiga dongeng yang dianalisis yakni, die Bremer Stadtmusikanten, der Jaeger und die
Schwarienjungfrau, das Kaetzchen und die Stricicnadei. Untuk meneliti dongeng-dongeng tersebut digunakan teori Brown
and Yule (1996) yang menonjolkan analisis wacana dan pragmatiknya, Keraf (2004) yang menonjolkan penggunaan gaya
bahasa. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif. Sumber data dalam penelitian ini adalah tiga
dongeng Grimn bersaudara yang terdapat dalam buku "Die schoensten Tiermaerchen." Data yang digunakan adalah ujaranujaran
yang
mengandung
implikatur,
referen,
praanggapan,
inferen,
kemudian
frase,
kalimat,
dan
gaya
bahasa
yang
terdapat


dalam


ketiga dongeng tersebut. Sedangkan untuk menunjukkan seringnya muncul ujaran atau gaya bahasa dalam dongeng
tersebut digunakan data kuantitatif. Dengan diketahuinya jumlah munculnya ujaran-ujaran dan gaya bahasa tersebut dapat
diketahui cenderung ke mana interpretasi dan makna tersirat dongeng tersebut. Hasil analisis data dan makna tersirat dari
ketiga dongeng tersebut menyinggung masalah sosial, budaya, agama, dan ekonomi. Dongeng die Bremer Stadtmusikanten
menyinggung tentang usaha orang-orang yang sudah tua, melarikan diri dari majikannya, karena dianggap tidak berguna
lagi, sehingga akan disingkirkan. Dongeng der Jaeger und die Schwanenjungfrau menyinggung tentang seorang pemburu
yang berhasil membebaskan satu kota yang sudah lama dikutuk. Dongeng das Kaetzchen und die Stricknadel menyingung
masalah ekonomi, dimana seorang keluarga ibu miskin mendapatkan sumber penghasilan baru karena kebaikannya
menolong seekor kucing sakit. Akhirnya pesan-pesan yang terdapat dalam ketiga dongeng tersebut bisa dijadikan peringatan
bagi pembacanya dalam kehidupan bermasyarakat dan beragama. Dongeng tersebut bukan hanya menghibur tetapi harus
bermanfaat.

Article Details

How to Cite
[1]
H. S.Pd., M.Pd., “ANALISIS WACANA DONGENG GRIMM BERSAUDARA KAJIAN PRAGMATIK”, JURNAL EDUCATION AND DEVELOPMENT, vol. 2, no. 1, p. 1, Feb. 2018.
Section
Artikel