STUDI KEANEKARAGAMAN HAYATI SEBAGAI SARANA EDUKASI EKOWISATA DI KAWASAN AIR TERJUN BAHO MAJӧ DESA BAWӧDOBARA

Main Article Content

Amaano Fau

Abstract

Saat ini kawasan wisata sepintas hanya memaksimalkan pada sektor keindahan saja, sedangkan unsur edukasinya terabaikan. Kawasan wisata air terjun Baho Majӧ memiliki keanekaragaman flora dan fauna yang dapat berpotensi sebagai sarana edukasi ekowisata bagi pengunjung. Tujuan penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui keanekaragaman hayati di kawasan air terjun Baho Majӧ, (2) untuk mengetahui potensi flora dan fauna sebagai sarana edukasi ekowisata di kawasan air terjun Baho Majӧ. Pendekatan penelitian yaitu penelitian kualitatif dan jenis penelitian studi kasus. Sumber data adalah keanekaragaman flora dan fauna dan data diperoleh dari wawancara. Teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisa data yang dilakukan melalui 3 alur kegiatan (1) reduksi data, (2) penyajian data, (3) penarikan kesimpulan. Temuan peneliti di lapangan yaitu terdapat 2 ekosistem yaitu ekosistem sungai dan ekosistem hutan serta mencakup keanekaragaman flora sebanyak 40 jenis, dan 21 jenis fauna. Air terjun Baho Majӧ Desa Bawӧdobara hanya memenuhi 3 prinsip dasar pengembangan ekowisata dari ke-5 prinsip yang ada. Kesimpulan dari penelitian yaitu adanya keberagaman flora dan fauna di kawasan air terjun Baho Majӧ dan kawasan tersebut dapat berpotensi sebagai sarana edukasi ekowisata. Saran dalam penelitian ini yaitu hendaknya masyarakat dan pengunjung menjaga kelestarian makhluk hidup di air terjun Baho Majӧ Desa Bawӧdobara dan pemerintah hendaknya mengupayakan untuk memenuhi 2 prinsip dasar ekowisata yang masih belum tercapai.

Article Details

How to Cite
[1]
A. Fau, “STUDI KEANEKARAGAMAN HAYATI SEBAGAI SARANA EDUKASI EKOWISATA DI KAWASAN AIR TERJUN BAHO MAJӧ DESA BAWӧDOBARA”, JURNAL EDUCATION AND DEVELOPMENT, vol. 8, no. 1, p. 289, Feb. 2020.
Section
Artikel

References

Anshori, Moch & Martono, Djoko, 2009. Biologi untuk Sekolah Menengah Atas (SMA)-Madrasah Aliah (MA) Kelas X, Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.
Asmin, F. 2017. Ekowisata dan Pembangunan Berkelanjutan :dimulai dari Konsep Sederhana, Padang: Ferdinal Asmin.
Critical Ecosystem Partnership Fund. 2001. Ekosistem Hutam Sumatra di Dalam Hotspot Keanekaragaman Hayati Sundland. Indonesia. Critical Ecosystem Partnership Fund.
Kete, Surya, Cipta Ramadhan.2016. Pengelolaan Ekowisata berbasis Goa Wisata Alam Goa Pindul, Kendari: Deepublish.
Moleong, Lexy, J. 2013. Metodologi Penelitian Kualitatif Edisi Revisi, Bandung: Remaja Rosdakarya
Muntasib, E,K,S.Harini, Dkk. 2018. Rekreasi Alam dan Ekowisata, Bogor: IPB Press.
Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, Bandung: Alfabeta.