GERAKAN MENCEGAH DARIPADA MENGOBATI TERHADAP PANDEMI COVID-19
Main Article Content
Abstract
Abstrak
Pada Desember 2019 tepatnya di Wuhan, Cina, ditemukan jenis virus corona baru yang disebut Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2). Infeksi virus ini disebut COVID-19 dan lebih berbahaya dibanding SARS atau MERS. COVID-19 menimbulkan berbagai komplikasi penyakit terutama gangguan pada saluran pernapasan seperti gagal pernapasan akut, pneumonia, acute respiratory distress syndrome (ARDS) dan juga komplikasi dan masalah pada organ lain hingga menyebabkan kematian bagi penderitanya. Virus Corona (CoV) adalah keluarga besar virus yang dapat menginfeksi burung dan mamalia, termasuk manusia. Menurut WHO (World Health Organization) virus ini menyebabkan penyakit mulai dari flu ringan hingga infeksi pernapasan yang lebih parah seperti MERS-CoV dan SARS-CoV. Virus ini bersifat zoonosis, artinya ini merupakan penyakit yang dapat ditularkan antara hewan dan manusia seperti Rabies dan Malaria. Dalam mencegah penularan virus corona, dokter Reisa Broto Asmoro seorang Dokter Umum menyampaikan bahwa semua orang harus menjaga gaya hidup bersih dan sehat, makanan yang seimbang, istrahat yang cukup, rutin olahraga, jangan panik dan stres agar daya tahan tubuh tidak menurun dan melakukan banyak kegiatan positif didalam rumah. Kesimpulan : gerakan mencegah dari pada mengobati baiknya tetap diterapkan dan tidak terlambat, mengingat karena penyebaran Virus ini sangat cepat dan telah banyak menelan korban jiwa. Saran : Jika mengalami gejala virus ini, segeralah melapor ke puskesmas/rumah sakit terdekat.
Article Details
References
Arif putra. 2020 “5 bahaya virus Corona yang membuat kita harus waspada” https://www.sehatq.com/artikel/bahaya-virus-corona-yang-membuat-kita-harus-waspad. diakses pada 4 April 2020.
Yantina debora. 2020 “bahaya virus corona COVID-19 dan cara mencegahnya”. https://tirto.id/bahaya-virus-corona-covid-19-dan-cara-mencegahnya-eKdF. diakses pada 4 April 2020.
Kompas. 2020. “trending #dirumahajadulu dan mengapa social distancing bisa tekan penularan virus corona?”. https://www.kompas.com/tren/read/2020/03/17/061100265/trending-dirumahajadulu-dan-mengapa-social-distancing-bisa-tekan-penularan?page=2. Diakses pada 4 April 2020.
Rizali posumah. 2020. “sejarah virus corona, identifikasi sejak 1960, jadi bentuk mematikan seperti SARS, MERS, dan COVID-19”. https://manado-tribunnews-com.cdn.ampproject.org/v/s/manado.tribunnews.com/amp/2020/03/06/sejarah-virus-corona-identifikasi-sejak-1960-jadi-bentuk-mematikan-seperti-sars-mers-dan-covid-19?amp_js_v=a2&_gsa=1&usqp=mq331AQFKAGwASA%3D#aoh=15867037900398&referrer=https%3A%2F%2Fwww.google.com&_tf=Dari%20%251%24s&share=https%3A%2F%2Fmanado.tribunnews.com%2F2020%2F03%2F06%2Fsejarah-virus-corona-identifikasi-sejak-1960-jadi-bentuk-mematikan-seperti-sars-mers-dan-covid-19. Diakses pada 5 April 2020.
Liputan 6. 2020. “virus Corona berasal dari alam bukan buatan manusia”. https://m.liputan6.com/global/read/4205568/ilmuwan-virus-corona-covid-19-berasal-dari-alam-bukan-buatan-manusia. diakses pada 4 April 2020.
Rima sekarani. 2020. “pandemi virus corona, ketahui makna dan tujuan istilah COVID-19”. https://www.suara.com/health/2020/03/25/144000/pandemi-virus-corona-ketahui-makna-dan-tujuan-istilah-covid-19. diakses pada 4 April 2020.
Kompas. 2020. “pasien pertama COVID-19 ditemukan, bantu lacak sumber virus corona”. https://www.kompas.com/sains/read/2020/03/18/140300223/pasien-pertama-covid-19-ditemukan-bantu-lacak-sumber-virus-corona. diakses pada 5 April 2020.
Yasinta rahmawati. 2020. “dari china, begini awal penyebaran virus corona ke seluruh dunia”. https://amp-suara-com.cdn.ampproject.org/v/s/amp.suara.com/health/2020/04/04/183648/dari-china-begini-cara-penyebaran-virus-corona-ke-seluruh-dunia?amp_js_v=a2&_gsa=1&usqp=mq331AQFKAGwASA%3D#aoh=15867572763554&referrer=https%3A%2F%2Fwww.google.com&_tf=Dari%20%251%24s&share=https%3A%2F%2Fwww.suara.com%2Fhealth%2F2020%2F04%2F04%2F183648%2Fdari-china-begini-cara-penyebaran-virus-corona-ke-seluruh-dunia. Diakses pada 5 April 2020.
Nurfahmi budi. 2020. “cara penularan virus corona COVID-19 ke lingkungan terdekat”. https://m.liputan6.com/bola/read/4215810/7-cara-penularan-virus-corona-covid-19-di-lingkungan-terdekat. diakses pad 5 April 2020.
Rokom.2020. “kemenkes bagikan 6000 masker kain untuk cegah penularan covid-19”.http://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/rilis-media/20200411/03336335/kemenkes-bagikan-6000-masker-kain-cegah-penularan-covid-19/. Diakses pada 8 April 2020.
Kompas. 2020. “arahan Jokowi untuk pemda: liburkan sekolah hingga tingkatkan layanan pasien COVID-19”. https://www.google.com/amp/s/amp.kompas.com/nasional/read/2020/03/15/14452291/arahan-jokowi-untuk-pemda-liburkan-sekolah-hingga-tingkatkan-layanan-pasien. diakses pada 8 April 2020.
Kompas.2020.”apa itu PSBB hingga jadi upaya pencegahan COVID-19?”. https://amp-kompas-com.cdn.ampproject.org/v/s/amp.kompas.com/tren/read/2020/04/13/153415265/apa-itu-psbb-hingga-jadi-upaya-pencegahan-covid-19?amp_js_v=a2&_gsa=1&usqp=mq331AQFKAGwASA%3D#aoh=15869213327178&referrer=https%3A%2F%2Fwww.google.com&_tf=Dari%20%251%24s. diakses pada 10 April 2020.
Dr. Meva nareza. 2020.”cegah virus corona dengan memperkuat sistem imun”. https://www.alodokter.com/cegah-virus-corona-dengan-memperkuat-sistem-imun-tubuh. diakses pada 10 April 2020.
Ika.2020. “berjemur sinar matahari mampu meningkatkan kekebalan tubuh”. https://www.ugm.ac.id/id/berita/19207-berjemur-sinar-matahari-mampu-meningkatkan-kekebalan-tubuh. diakses pada 14 April 2020.
Kompas. 2020. “cegah corona, profesor Unair paparkan 8 cara tingkatkan imun”. https://edukasi.kompas.com/read/2020/03/22/164500371/cegah-corona-profesor-unair-paparkan-8-cara-tingkatkan-imun-tubuh. diakses pada 14 April 2020.