ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA DALAM KEGIATAN SEMINAR PROPOSAL PENELITIAN MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA STKIP NIAS SELATAN TAHUN AKADEMIK 2018/2019

Main Article Content

Merri Christina Zalukhu Ujianhati Zega

Abstract

Sebagai calon sarjana, mahasiswa dipersiapkan untuk berbahasa dengan baik dan benar agar mahasiswa tidak hanya menjadi konsumen ilmu melainkan juga sebagai penghasil atau pengguna bahasa sesuai bidang ilmu masing-masing. Kesalahan-kesalahan berbahasa masih ditemukan khususnya pada forum seminar proposal penelitian mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP Nias Selatan. Dalam kegiatan seminar proposal penelitian mahasiswa sering menggunakan tuturan yang berulang-ulang bahkan kadang menggunakan tuturan yang sehrusnya tidak perlu diucapkan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kesalahan berbahasa lisan dalam bentuk kesalahan penghilangan (omission), kesalahan penambahan (addition), kesalahan formasi (misformation), dan kesalahan susun (misordering) dalam kegiatan seminar proposal penelitian mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia tahun akademik 2018/2019. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah mahasiswa yang diuji pada seminar proposal penelitian pada program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP Nias Selatan Tahun Akademik 2018/2019. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode dokumentasi yang diawali dengan metode rekam dan dilanjutkan dengan transkripsi data. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik Miles dan Huberman: reduksi data, penyajian data, dan pengambilan kesimpulan. Target akhir tingkat kesiapan teknologi adalah 2. Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan bahwa kesalahan yang paling banyak dilakukan oleh penutur adalah kesalahan penambahan kata atau frase (52). Sedangkan kesalahan yang paling sedikit terjadi adalah kesalahan penghilangan kata atau frase (24).  Selain itu, ditemukan bahwa hampir pada setiap tuturan yang diucapkan oleh mahasiswa peserta seminar terdapat minimal satu jenis kesalahan. Tuturan yang di dalamnya terdapat keempat jenis kesalahan berjumlah 10 kalimat. Hal ini mengindikasikan bahwa mahasiswa yang diuji pada seminar proposal penelitian masih belum mampu berbahasa Indonesia yang baik dan benar. Mahasiswa masih sering menambahkan kata/frase/klausa yang seyogianya tidak perlu ditambahkan sehingga makna kalimat bagi penutur dan atau pendengar tidak jelas (samar). Hal ini berdampak pada makna wacana secara keseluruhan. Peneliti menyarankan: (1) tenaga pendidik secara khusus pada program studi Bahasa dan Sastra Indonesia harus memberikan perhatian khusus pada penanaman cara berbahasa Indonesia yang baik dan benar pada setiap proses pembelajaran; (2) mahasiswa khususnya pada program studi Bahasa dan Sastra Indonesia harus selalu belajar dan berlatih menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar terutama pada situasi formal.

Article Details

How to Cite
[1]
M. Zalukhu and U. Zega, “ANALISIS KESALAHAN BERBAHASA DALAM KEGIATAN SEMINAR PROPOSAL PENELITIAN MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA STKIP NIAS SELATAN TAHUN AKADEMIK 2018/2019”, JURNAL EDUCATION AND DEVELOPMENT, vol. 8, no. 2, p. 271, May 2020.
Section
Artikel

References

Chaer, Abdul. 2012. Linguistik Umum. Jakarta: Rineka Cipta.
Emzir. 2012. Metodologi Penelitian Kualitatif Analisis Data. Jakarta: Rajawali.
Ghony, M. Djunaidi dan Fauzan Almansyur. 2016.Metode Penelitian Kualitatif. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.
Kosasih. 2003. Ketatabahasaan dan Kesusastraan Bahasa Indonesia. Bandung: CV.YramaWidya.
Ningsih, dkk. 2007. Bahasa Indonesia Untuk Mahasiswa. Yogyakarta: ANDI.
Pranowo. 2014. Teori Belajar Bahasa (Untuk Guru Bahasa dan Mahasiswa Jurusan Bahasa). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Bandung: Angkasa.
Sugono, Dendy. 2009. Mahir Bebahasa Indonesia dengan Benar. Jakarta: PT.Gramedia.
Sulastri, Euis dkk. 2002. Bahasa dan Sastra Indonesia I untuk SMU kelas I. Bekasi: PT. Galaxy Puspa Mega (Anggota IKAPI).
Tarigan, Henry Guntur. 2011. Pengajaran Analisis Kesalahan Berbahasa. Bandung: Angkasa.
Indihadi, Dian 2012. Analisis Kesalahan Berbahasa. (Online), (http://www.scribd.com/doc/53411928/Analisis-Kesalahan-Berbahasa, diakses 20 Februari 2017).
BPTP-PAATP, Tim Ahli. 1998. Pedoman Teknik Penyajian Informasi Ilmiah dalamseminar.(Online),(http:www.oocities.org/thetropics/lagoon/3449/PDF/seminar.pdf, diakses 28 Februari 2017).
Notohadiprawiro, Tejoyuwono. 2006. Hakekat Seminar dan Tesis dalam Kurikulum Pendidikan Tinggi untuk Landasan Penyusun metode dan TeknikPembimbingannya.(Online),(http://faperta.ugm.ac.id/download/publikasi_dosen/tejoyuwono/1981/1984%20hake.pdf, diakses 28 Februari 2017).
Ayudia dkk. Analisis Kesalahan Penggunaan Bahasa Indonesia dalam Laporan Hasil Observasi pada Siswa SMP. BASASTRA:Jurnal Penelitian Bahasa, Sastra Indonesia, dan Pengajarannya, (online), https://media.peneliti.com/media/publications/53972-ID-analisis-kesalahan-penggunaan-bahasa-ind.pdf) Vol. 4, No. 1 (diakses 14 Maret 2018)