INVENTARISASI TUMBUHAN ANTIMIKROBA DI KECAMATAN MANIAMOLO SEBAGAI PENUNTUN PRAKTIKUM PADA MATA KULIAH MIKROBIOLOGI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
Article Sidebar
Main Article Content
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan keanekaragaman tumbuhan antimikroba di Kecamatan Maniamolo dan untuk mengetahui penyusunan materi penuntun praktikum tumbuhan antimikroba pada mata kuliah mikrobiologi di Program Studi Pendidikan Biologi di STKIP Nias Selatan sesuai dengan standar. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif yang dipadukan dengan penelitian pengembangan (kualitatif descriptive development). Metode pengambilan sampel penelitian yang digunakan adalah metode purposive sampling. Inventarisasi ini dilakukan dengan cara wawancara dan observasi lapangan. Instrumen yang digunakan pada penelitian ini berupa lembar wawancara yang digunakan untuk masyarakat desa, dan lembar kuesioner untuk uji coba produk mahasiswa, 2 ( dua) orang ahli, dan 1 (orang praktisi). Subjek pada penelitian ini adalah masyarakat desa dan mahasiswa, sedangkan sampel penelitian yang digunakan adalah tumbuhan antimikroba di Kecamatan Maniamolo. Dari hasil analisis data yang dikembangkan melalui inventarisasi tumbuhan antimikroba di Kecamatan Maniamolo dengan menggunakan perhitungan indeks keragaman tumbuhan sebesar H+= 3.74, sedangkan untuk kekayaan jenis tumbuhan d= 6,14 serta presentase kelimpahan (%) = 60 %. Berdasarkan hasil indeks keanekaragaman diatas, bahwa jika H+> 3.6 maka keragaman di wilayah tersebut tergolong sedang. Sedangkan kekayaan jenis jika d>40 maka kekayaan jenis di wilayah tersebut baik. Apa bila presentase kelimpahan (%)> 4,0 tergolong tinggi. Jadi dapat disimpulkan bahwa keanekaragaan di Kecamatan Maniamolo sedang, Kekayaan jenis baik sedangkan presentase kelimpahannya tinggi serta penyusunan materi penuntun praktikum mikrobiologi memenuhi standar. Kiranya penelitian ini dapat menjadi referensi kepada Dosen mata kuliah tentang keanekaragaman tumbuhan antimikroba dan dapat menambah pengetahuan mahasiswa khususnya Pendidikan Biologi serta dapat memberi informasi bagi masyarakat jenis spesies tumbuhan antimikroba yang dapat dimanfaatkan sebagai obat tradisional.
Article Details
References
Duha, Kulian. 2011. Diktat Mikrobiologi, Edisi Revisi.
Divisi Penerbitan dan Dokumentasi PPLH Seloliman. 2010. Obat di Halaman Kita. Penerbit CV. Citraunggul Laksana: Kel. Balekambang- Jakarta Timur.
Harefa T. 2015. Inventarisasi Tanaman Obat Keluarga (Toga) Untuk Menyembuhkan Penyakit Cardiovasikuler Manusia Dikecamatan Telukdalam. Tesis. Skripsi Tidak diterbitkan. STKIP Nias Selatan.
Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif, (Bandung: CV. ALFABETA, 2008), hlm. 1.
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, (Bandung: Alfabet, 2010), hlm. 300.
Wa’ana T. 2015.Keragaman Spesies ikan air tawar di Nias Selatan Sebagai Materi Penuntun Praktikum Matakuliah Taksonomi Hewan Tingkat Tinggi Tahun Akademik 2015/2016. Tesis. Skripsi Tidak diterbitkan. STKIP Nias Selatan.
Waluyo, Kusno. 2008. Tanaman Berkhasiat Obat. Penerbit Epsilon Grup: Bandung.
Waluyo, Kusno, 2011. Kiat Sukses Beragrobisnis Murbei dan Sirsak. Penerbit Epsilon Grup: Bandung.
Zagoto Y.2014. Inventarisasi Tanaman Penghasil Buah di Wilayah Kecamatan Maniamolo Sebagai Penuntun Praktikum Pada Mata Kuliah Struktur Perkembangan Tumbuhan Program Studi Pendidikan Biologi Tahun Ajaran 2014/2015.Tesis. Skripsi Tidak diterbitkan. STKIP Nias Selatan.
Aksara dkk; 2013. Identifikasi Senyawa Alkaloid dari Ekstrak Metanol Kulit Batang Mangga ( Mangifera indica L), Jurnal, Volume VIII, No. 1( diakses 30 Maret 2016).
Ekananda A.M. dkk. Uji Aktivitas Ekstrak Daun Jambu Biji Psidium Guajava L. Dalam Sediaan Gel Handsanitizer Terhadap Bakteri Escherichia coli dan Staphylococcus aureus. Hal 1-10.
Hariyati T. dkk; 2015. Pengaruh Ekstrak Etanol Daun Jambu Air(Syzygium Aqueum) Terhadap Bakteri Isolat Klinis. Program Studi Magister Pendidikan IPA Program Pascasarjana Universitas Mataram.e-Journal Penelitian Pendidikan IPA. Vol 1, No, 2 July (Diakses 5 April 2016
Hidayat D. dan Hardiansyah G. 2012.. Fakultas Studi Keanekaragaman Jenis Tumbuhan Obat Dikawasan IUPHHK PT. Sasi Bumi Kusuma Camp Tontang Kabupaten Sintang Kehutanan Universitas Tanjung Pura. Vol 8, Hal 61-68, ( diakses 2 April 2016).
Katili A.S, dkk. 2015. Inventarisasi Tumbuhan Obat dan Kearifan Lokal Masyarakat Etnis Bune dalam Memanfaatkan Tumbuhan Obat di Pinogu, Kabupaten Bonebolango, Provinsi Gorontalo. Pros Sem Nas Masy Biodiv Indom. Volume 1, No. 1 (diakses 15 April 2016).
Mangunwardoyo W, dkk. 2009. Ekstraksi dan Identifikasi Senyawa Antimikroba Herba Meniran ( Phyllanthus Niruri L.) Universitas Indonesia, Depok(Online) ( diakses 30 Maret 2016).
Meytia D, dkk; 2013. Inventarisasi Tumbuhan yang digunakan Sebagai Obat Oleh Masyarakat di Kecamatan Jati Agung Kabupaten Lampung Selatan. Seminar Nasional Sains & Teknologi V. Lembaga Penelitian Universitas Lampung, ( Online). ( diakses 1 Mei 2016).
Ningsih P.A. dkk, 2013. Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Kental Tanaman Pisang Kepok Kuning (Musa paradisiaca Linn.) terhadap Staphylococcus aureus dan (Escherichia coli) Antibacterial Activity of Crude Extracts of Pisang Kepok Kuning (Musa paradisiaca Linn.) Against Staphylococcus aureus and Escherichia coli. Jurnal Biologi. Universitas Andalas (J. Bio. UA.) 2(3) – September 2013: 207-213 : (ISSN : 2303-2162 : Hal. 207-211
Novianti dewi, 2013. Efektivitas infus daun sirih sebagai antibakteri (Streptococcus mutans) penyebab karies gigi. Efektivitas infus daun sirih volume 10, No.1. Issn. 1829586x. Hal 17-10.
Peolengan M, dkk. 2006. Aktivitas Antimikroba dan Fitokimia Dari Beberapa Tanaman Obat, Seminar Nasional Teknologi Peterkan dan Veteriner. (Online) ( diakses 30 Maret 2016).
Razak A. dkk. Uji daya hambat air perasan buah jeruk nipis (citrus aurantifolia sp) terhadap pertumbuhan bakteri staphylococcus secara in vitro. Jurnal Kesehatan. 2(1): Hal 5-8.
Rohyani, I.S. dkk. 2015. Kandungan Fitokimia Beberapa Jenis Tumbuhan Lokal yang Sering di Manfaatkan sebagai Bahan Baku Obat di Pulau Lombok. Pros Sem Nas Masy Biodiv Indom, Volume 1, No. 2, (Online) 1 (diakses 15 April 2016).
Rustini L.N. dkk., 2015. Uji toksitas ekstrak daun waru ( Hibicus tiliaceus L.) terhadap larva Artenemia salina Leach serta identifikasi golongan senyawanya, Jurnal Kimia 9 (1). ISSN 1907-9850: hal. 47-52
Sembori, F. dkk., 2010. Inventarisasi Jenis Tumbuhan Pangan Lokal pada Masyarakat Ambaidiru Distrik Kosiwo, Kabupaten Yapen Waropen. Pendidikan Biologi FKIP, Universitas Cenderawasih, Jayapura–Papua, Jurnal Biologi Papua, ( Online), Volume 1, No. 1 (diakses 15 April 2016).
Silalahi M. Dkk., Pengetahuan Lokal dan Keanekaragaman Tumbuhan Obat Pada Kelompok Sub Etnis Batak Karo di Sumatera Utara (Online) (diakses 15 April 2016).
Siregar H. P. 2015, Isolasi Senyawa Alkaloid dari Ekstrak Metanol Daun Tumbuhan Keling. Jurnal Sains Kimia. Vol. 9, Nomor 2, Hal 82-84. Universitas Sumatra Utara, ( diakses 2 April 2016).
Sukara E. dan Imran T. 2008. Industri Berbasis Keanekaragaman Hayati, Masa Depan Indonesia. Fakultas Biologi Universitas Nasional, Jakarta.( Onine), VIS VITALIS, Vol. 01. N. 2, Tahun 2018 (diakses 15 April 2016).
Tari R. dkk., 2013. Uji efek daun iler ( Coleus atropurpureus ( L) Benth) terhadap penyembuhan luka insisi pada kulit kelinci ( Orcytolagus cuniculus) Jurnal e-Biomedik ( e BM) Volume 1. Nomor 1: hal 581-586.
Walujo B. 2011. Keragaman Hayati Untuk Pangan Herbarium Bogoriense, Pusat Penelitian Biologi, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Jakart ( Oline),(diakses 15 Mei 2016).
Waoma Yurlianti. 2016. Inventarisasi Tumbuhan Antimikroba di Kecamatan Maniamolo Sebagai Penuntun Praktikum pada mata kuliah mikrobiologi Program Studi Pendidikan Biologi. Skripsi. STKIP Nias Selatan.