FENOMENA PERAWAT TENAGA KERJA SUKARELA DI INDONESIA: KONSEP DIRI PROFESIONAL PERAWAT TENAGA KERJA SUKARELA

Main Article Content

Hotma Royani Siregar Febrina Angraini Simamora

Abstract

Konsep diri perawat merupakan poin penting bagi perawat yang berpengaruh terhadap karir dan hal tersebut sangat bergantung terhadap pengalaman perawat dalam menjalani profesinya. Secara khusus, perawat dengan konsep diri profesional tinggi berkontribusi pada profesi keperawatan dengan memperbaiki konsep diri, harga diri, dan kepercayaan diri perawat lainnya. Sebaliknya, perawat dengan konsep diri profesional rendah mengurangi produktivitas. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui konsep diri profesional perawat TKS. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode kuantitatif dan kualitatif menggunakan instrumen penelitian yaitu kuisioner dan peneliti dengan menggunakan pedoman wawancara. Responden dalam penelitian ini adalah perawat TKS yang berjumlah 30 perawat, sedangkan partisipan yang digunakan dalam wawancara mendalam sebanyak 5 orang perawat TKS yang ada di RSUD Tapanuli Bagian Selatan. Hasil analisa data diperoleh hasil bahwa konsep diri profesional perawat TKS adalah tinggi sebanyak 21 orang (70%) dan sedang sebanyak 9 orang (30%). Dan hasil analisa data kualitatif menggunakan Chollaizy methode menunjukkan konsep diri profesional perawat TKS mayorita tinggi. Hasil penelitian ini diharapkan kepada perawat TKS dimanapun berada agar tetap memilki konsep diri profesional perawat yang tinggi, agar bisa memberikan kepuasan kepada pasien dan bisa meningkatkan perkembangan profesi keperawatan yang ada di Indonesia.

Article Details

How to Cite
[1]
H. Siregar and F. Simamora, “FENOMENA PERAWAT TENAGA KERJA SUKARELA DI INDONESIA: KONSEP DIRI PROFESIONAL PERAWAT TENAGA KERJA SUKARELA”, JURNAL EDUCATION AND DEVELOPMENT, vol. 8, no. 4, p. 435, Nov. 2020.
Section
Artikel

References

Arthur, D.& J. Randle (2007) The professional self-concept of nurses: A review of the literature from 1992-2006. Australian Journal of Advanced Nursing. 24 (3).
Arthur, D. (2006). Measuring the professional self-concept of nurses: A critical review. Journal of Advanced Nursing
Bussell, H., & Forbes, D. (2006). Developong relationship marketing in the voluntary sector. International Journal of Nonprofit & Voluntary Sector Marketing.
Chi, S.A. and H. S. Yoo. 2001. “Concept Analysis of Professional Nurse Autonomy.” J Korean Acad Nurs 31(5): 781-92.
Clary, E., Snyder, M., & Stukas, A. A. (1998). Volunteer motivations: Findings from a national survey. Nonprofit and Voluntary Sector Quarterly, 25(4), 485-505.
Cowin, L. S. and C. Hengstberger-Sims. 2006. “New graduate nurse self-concept and retention: A longitudinal survey.” International Journal of Nursing Studies 43(1): 59-70
Kim, M. S. 2011. “Moderating Effects of Self-Esteem and Self-Efficacy in the Relationship between Professional Self-Concept and Satisfaction in their Major among Nursing Students.” J Korean Acad Soc Nurs Edu17(2):9
Lee, H. K. and H. J. Yang. 2015. “Influence of Professional Self-Concept and Professional Autonomyon Nursing Performance of Clinic Nurses.” International Journal of Bio-Science and Bio-Technology 7(5): 14.
Pring, C, C., & Roco, I. (2012). The Volunteer phenomenon of nurses in the Philippines. Asean journal of health.
Siregar, H.R, (2019). Analsisi Perbandingan Beban Kerja Perawat Tenaga Kerja Sukarela dan Perawat Apratur Sipil Negara. Indonesian Nursing Journal of Education and Clinic. Volume 4, No. 1
Siregar, H.R, (2015). Pengalaman Perawat Tenaga Kerja Sukarela Dalam Memberikan Pelayanan Kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah Padangsidimpuan (Tesis Magister Ilmu Keperawatan Universitas Sumatera Utara).
Souza, M. G. S. d. and K. Puente-Palacios. (2007). “Validacão e testagem de uma escala de autoconceito professional.” Revista Psicologia Organizacões e Trabalho7: 95-114.
Undang-undang Keperawatan No. 38 Tahun 2014
Wilson, J. (2000). Volunteering. Department of Sociology, Duke University, Durham, North Carolina. Annual Review Social. 26: 215-240.