INTEGRASI PENDIDIKAN KARAKTER DENGAN KEARIFAN LOKAL DAN QUR’ANI (STUDI KASUS DI LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM AL-AZHAR JENJANG SEKOLAH DASAR)

Main Article Content

Durrotun Nihayah Warsono . Raden Roro Nanik Setyowati

Abstract

endidikan karakter merupakan salah satu langkah melakukan perubahan dan menjadi solusi alternatif dalam upaya pemecahan masalah yang berkaitan dengan pemerosotan moral yang terjadi saat ini.Indonesia memiliki nilai-nilai kearifan lokal yang bisa digunakan sebagai sumber dan sarana pendidikan karakter. Selain melalui gerakan pencegahan secara sosial juga harus ditanamkan nilai-nilai agama yang kuat pada diri anak.Penelitian ini bertujuan untuk:1) Mendeskripisikan proses pendidikan karakter dengan kearifan lokal dan qur’ani di Lembaga Pendidikan Islam Al-Azhar jenjang Sekolah Dasar. 2) Mendiskripsikan faktor pendukung dan penghambat apa saja dalam proses pendidikan karakter dengan kearifan lokal dan qur’ani di Lembaga Pendidikan Islam Al-Azhar jenjang Sekolah Dasar. 3) Mendeskripsikan peran stakeholder terhadap proses pendidikan karakter dengan kearifan lokal dan qur’ani di Lembaga Pendidikan Islam Al-Azhar jenjang Sekolah Dasar.Metode penelitian menggunakan deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Data analisis menggunakan model Miles and Huberman. Hasil penelitian ini menunjukkan (a) Proses pendidikan karakter dengan kearifan lokal dan qur’ani di LPI Al-Azhar jenjang Sekolah Dasar telah berjalan dengan cukup baik,terlihat dari pemahaman tentang konsep, perencanaan yang matang, pelaksanaan berjalan lancar dan adanya evaluasi program. (b) Faktor pendukung proses pendidikan karakter dengan kearifan lokal dan qur’ani yaitu adanya tenaga pendidik yang berkompeten, tersedianya sarana prasarana sesuai kebutuhan seperti adanya program ibadah amaliah dan adanya program pendukung, antusiasme siswa dan kerjasama yang baik sebagian besar orang tua siswa. Sedangkan faktor penghambat proses integrasi pendidikan karakter dengan kearifan lokal dan qur’ani yaitu adanya pandemi covid-19, adanya beberapa orang tua siswa yang kurang kooperatif karena halangan pekerjaan, kurangnya pengawasan pergaulan siswa selama di rumah, beberapa siswa tidak didukung alat komunikasi yang memadai untuk mempermudah pembelajaran dan pengawasan dari guru. (c) Peran stakeholder, kepala sekolah dan guru berperan besar dalam penyusunan program, pengawas dan pembimmbing. Orang tua berperan aktif menggantikan tugas guru selama siswa-siswi belajar di rumah.

Article Details

How to Cite
[1]
D. Nihayah, W. ., and R. Setyowati, “INTEGRASI PENDIDIKAN KARAKTER DENGAN KEARIFAN LOKAL DAN QUR’ANI (STUDI KASUS DI LEMBAGA PENDIDIKAN ISLAM AL-AZHAR JENJANG SEKOLAH DASAR)”, JURNAL EDUCATION AND DEVELOPMENT, vol. 8, no. 4, p. 615, Nov. 2020.
Section
Artikel

References

Atik, Gokhan & Oya Yerin Guneri. 2013. Bullying and Victimization: Predictive Role of Individual, Parental and Academic Factors. School Psychology International. Vol. 34, No. 6, pp. 658-673.
Darmayanti, Stovika Eka & Udik Budi Wibowo.2014. Evaluasi Program Pendidikan Karakterdi Sekolah Dasar Kabupaten Kulon Progo. Jurnal Prima Edukasia, Volume 2, Nomor 2.
Daryanto & Suryatri Darmiataun. 2013. Implementasi Pendidikan Karakter di Sekolah:Yogyakarta: Gava Media.
Ernes, Yogi. 2020. ABG Bunuh Bocah Jakpus Terinspirasi Film Horor, Polisi: Dia Hobi Nonton Chucky. detikNews. (online)
Fajarini, Ulfah. 2014. Peranan Kearifan Lokal dalam Pendidikan Karakter. SosioDidaktika Vol 1 No 2
Hidayatullah, M. Forqon. 2010. Pendidikan Karakter membangun Peradaban Bangsa. Surakarta: Yuma Pustaka.
Ibrahim. 2015. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.
Kesuma, Dharma, Cepi Triatna & Johar Permana. 2013. Pendidikan Karakter: Kajian Teori dan Praktek di Sekolah. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Kurniawan, Syamsul. 2014. Pendidikan Karakter: Konsepsi & Implementasinya Secara Terpadu di Lingkungan Keluarga, Sekolah, Perguruan Tinggi dan Masyarakat. Yogyakarta: Arruzz Media.
Lickona, Thomas. 2015. Educating for Character: How Our Schools can Respect and Responsibility. Terjemahan Juma Abdu Wamaungo. Jakarta: PT Bumi
Majid, Abdul & Dian Andayani. 2013. Pendidikan Karakter Perspektif Islam.Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Mak, Wing Sze. 2014. Evaluation of A Moral and Character Education Group for Primary School Students. Student E-Journal. Vol. 3, pp. 142-164.
Moleong, J. Lexy. 2016. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdadakarya.
Muslich, masnur. 2015. Pendidikan Karakter: Menjawab Tantangan Krisis Multidimensional. Jakarta: PT Bumi Aksara.
Patriadi, Himawan Bayu, Moh. Zaini Abu Bakar & Zahri Hamat. 2015. Human security in local wisdom perspective: Pesantren and its responsibility to protect People.Procedia Environmental Sciences 28 Pp 100-105
Purwanto, Yedi. 2015. Analisis Terhadap Metode Pendidikan Menurut Ajaran Al-Quran dalam Membentuk Karakter Bangsa. Jurnal PendidikanAgama Islam-Ta’lim Vol 13 No1
Sugiyono. 2016.Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta
Sumardi, Kamin. 2012. Potret Pendidikan Karakter di Pondok Pesantren Salafiah. Jurnal Pendidikan Karakter Tahun 2 No 3
Suprijono, Agus. 2017. Cooperative Learning: Teori dan Aplikasi PAIKEM. Yogyakarta: Pustaka Penerbit.
Suyanto. 2010. Pendidikan Karakter: Teori dan Aplikasi.Jakarta: RinekaCipta.
Yunus,Rasyid.2014.Nilai-nilaiKearifan Lokal (Local Genius) Sebagai Penguat Karakter Bangsa: Studi Empiris Tentang Huyula. Yogyakarta: Deepublish
Yusuf, Muhammad. 2014. Pendidikan Karakter Berbasis Qurani dan Kearifan Lokal. Karsa Vol 22 No 1
Wagiran. 2012. Pengembangan Karakter Berbasis Kearifan Lokal Hamemayu Hayuning Bawana (Identitas Nilai-nilai Karkter Berbasis Budaya). Jurnal Pendidikan KarkterTahun 2 No 3