KAJIAN SISTEM ETNO KONSERVASI LAUT MASYARAKAT PESISIR PAPUA: SASISEN DAN TIYAITIKI

Main Article Content

Puguh Sujarta Agustinus Renyoet Lisiard Dimara

Abstract

Papua kaya akan sumberdaya alam, keanekaragaman hayati dan kearifan lokal dalam menjaga sumberdaya alamnya. Sasisen merupakan kearifan lokal yang dimiliki Masyarakat Pesisir Biak dan Tiyaitiki merupakan kearifan lokal yang dimiliki Masyarakat Pesisir Jayapura. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui Sasisen dan Tiyaitiki sebagai model sistem etno konservasi laut dan keterlaksanaannya, (2) mengetahui sejauh mana keterlaksanaan Sasisen dan Tiyaitiki dipengaruhi oleh faktor-faktor yang melekat pada nelayan (latar belakang pendidikan dan pengalaman). Pelaksanaan penelitian dilakukan pada bulan April-Juli 2018 di wilayah Pesisir Biak (Kepulauan Padaido dan Biak Numfor) dan Depapre Jayapura. Metode penelitian menggunakan metode survey dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara dan kuisioner, subjek penelitian adalah masyarakat nelayan dengan jumlah responden 150 responden. Hasil survey menunjukkan bahwa masyarakat memahami pengetahuan Sasisen dan Tiyaitiki dan keterlaksanaannya dalam berbagai aspek (aspek perolehan informasi, pemahaman, keterlaksanaan, dan upaya pengembangan) dibuktikan 68,62% responden telah memperoleh informasi yang baik. Tidak ada hubungan aspek keterlaksanaan dengan faktor-faktor yang melekat pada responden buktinya nelayan dengan pengalaman selama 0 – 40 tahun atau lebih tetap memiliki pemahaman yang sama tentang Sasisen dan Tiyaitiki sebagai sistem etno konservasi laut. Kesimpulan penelitian ini adalah (1) masyarakat mengetahui Sasisen dan Tiyaitiki sebagai model sistem etno konservasi laut dan keterlaksanaannya, (2) pengetahuan masyarakat tentang kearifan Sasisen dan Tiyaitiki tidak bergantung pada latar belakang pendidikan dan pengalaman responden.

Article Details

How to Cite
[1]
P. Sujarta, A. Renyoet, and L. Dimara, “KAJIAN SISTEM ETNO KONSERVASI LAUT MASYARAKAT PESISIR PAPUA: SASISEN DAN TIYAITIKI”, JURNAL EDUCATION AND DEVELOPMENT, vol. 9, no. 1, p. 103, Jan. 2021.
Section
Artikel

References

Adrianto, L., Al Amin, M.A., Solihin, A., Hartoto, D.I., 2011, Konstruksi Lokal Pengelolaan Sumberdaya Perikanan di Indonesia. PT. Penerbit IPB Press. Bogor.
Ammas, S., 2020, Implementasi Nilai Luhur Budaya Indonesia Dalam Pengelolaan Konservasi Sumberdaya Perikanan Berbasis Masya-rakat, Jurnal Sipatokkong 1, BPSDM, Sulsel.
Anonim, 2003, Tiayitiki Sekare : Sebuah Dokumen-tasi Tentang Budaya Perlindungan Sumber-daya Alam Laut Masyarkat Defonsero Utara, Yayasan Pendidikan Lingkungan Hidup Cycloop, Jayapura.
Anonim, 2011a, Upacara Tiyatiki Model Konservasi Tradisional Papua, http://mampioper. word. -press.com/2008/06/05/upacara-tiyatiki-model-konservasi-tradisional-papua/diak- ses tanggal 8 Desember 2011.
Anonim, 2011b, Upacara Adat Tiyatiki , http://tempatwisataindonesia.com/ wisata-budaya/upacara-adat-tiyatiki.html, Diakses tanggal 8 Desember 2011.
Azwar, S. 2012. Metode Penelitian. Pustaka Pelajar. Yogyakarta.
Baransano, N. 2017. Keanekaragaman Teripang (Kelas Holothuroidea) pada Kawasan Sisen Perairan Pakreki dan Non Sisen Manggari Pulau Numfor. Skripsi Sarjana Ilmu Kelautan Universitas Cenderawasih. Jayapura.
Himmi, S. K., M. A. Humaedi, dan S. Astutik, 2014, Ethnobiological study of the plants used in the healing practices of an indigenous people Tau Taa Wana in Central Sulawesi, Indonesia, Journal Procedia Environmental Sciences, Penerbit Elsevier B.V., Kyoto.
Holle, E., 2005. Sasisen Model Pengelolaan Pantai dan Pesisir secara Partisipatif di Pulau Meos Mangguandi Kepulauan Padaido, Naskah Lokakarya Konservasi Perairan. Diselenggarakan oleh Unit Kerjasama Uncen- Goettingen University pada tanggal 29 Nopember- 3 Desember 2005, Jayapura.
Korwa, 2011. Kamus Dasar Biak Indonesia. Yayasan Rumsram Byak. Biak.
LMMA. 2012. Data Sosial Ekonomi Masyarakat Meos Mangguandi. LMMA Indonesia. Biak Numfor.
Mansay, A., 2003. Konservasi Dalam Pengelolaan Sumberdaya Hayati Menurut Masyarakat Adat Di Papua, Naskah Seminar : Konservasi Sumberdaya Hayati Berbasis Kearifan Masyarakat Papua, Unit Kerjasama Uncen-Goettingen University Germany. Jayapura. Unpublished.
Mansoben, J.R., 2003. Konservasi Sumber Daya Alam Papua Ditinjau Dari Aspek Budaya. Jurnal Antropologi Papua, Vol. 2 No. 4, Uncen, Jayapura.
Najmi, N., M. Suriani, M. M. Rahmi, D. Islama, M. A. Nasution, and M. A. Thahir, 2020, Peran Masyarakat Pesisir Terhadap Pe-ngelolaan Terumbu Karang Di Kawasan Konservasi Perairan Pesisir Timur Pulau Weh, Jurnal Perikanan Tropis volume 7 no. 1., UTU, Aceh.
Omkarsba, T., 2013., Konservasi Sumberdaya Kelautan Dalam Perspektif Kearifan Ma-syarakat Kampung Yensawai di Kabupaten Raja Ampat. Tesis Magister Biologi, Program Pascasarjana UNCEN. Jayapura.
Purwanto, Y. 2020, Penerapan Data Etnobiologi Sebagai Wahana Mendukung Pengelo-laan Sumber Daya Hayati Bahan Pangan Secara Berkelanjutan, Pros Sem Nas Masy Biodiv Indon Volume 6 nomor 1, UNS, Surakarta.
Rumbiak, K.K. 2011. Keragaman Ikan Saman-dar (Siganus spp) di Daerah Tiyaitiki Yongsubo, Kampung Tablasupa, Distrik Depapre, Kabupaten Jayapura. Skripsi Sarjana Biologi Universitas Cendera-wasih. Jayapura.
Rumbiak, K.K. 2014. Korelasi Sasisen Ikan Samandar (Siganus spp) dengan Ekosistem Padang Lamun di Pulau Numfor, Kabu-paten Biak Numfor, Provinsi Papua. Tesis Magister Biologi, Program Pasca-sarjana UNSOED. Purwokerto.
Serontou, J. 2005, Tiyaitiki menurut kearifan lokal masyarakat kampung Tablasupa, Naskah Lokakarya Konservasi Perairan, Diseleng-garakan oleh Unit Kerjasama Uncen- Goettingen University pada tanggal 29 Nopember- 3 Desember 2005, Jayapura.
Setyoko, I., R. Desy, and E. S. Pandia, 2019, Etnozoologi Masyarakat Pesisir Seruway Aceh Tamiang Dalam Konservasi Tung-tong Laut (Batagur Borneoensis), Jurnal Sainmatika: Jurnal Ilmiah Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Volume 16 nomor 1, Univ. PGRI, Palembang.
Sugiyono, 2012. Metode penelitian kuantitatif, ku-alitatif, dan kombinasi (mixed methods). CV.Alfabeta. Bandung.
Sujarta, P., H.L. Ohee dan E. Rahareng, 2011, Kajian Keragaman Plankton dan Ikan di Perairan Teluk Tanah Merah Distrik Depapre Kabupaten Jayapura papua, Jurnal Biologi Papua volume 3 nomor 2, Uncen. Jayapura.
Sujarta, P., 2015. Sistem Konservasi Tiyaitiki dengan Pendekatan Biologi di Perairan Teluk Tanah Merah, Depapre, Jayapura. Diser-tasi Doktor Pascasarjana UGM. Yogya-karta.
Sujarta, P., 2016, Kajian Status Sistem Tiyaitiki di Perairan Pesisir Teluk Tanah Merah Depapre Jayapura Papua, Prosiding Seminar Nasional Biosains 2, Unud, Denpasar.
Sujarta, P. dan E. Indrayani, 2016, Pengetahuan Masyarakat Lokal Tentang Keragaman Teripang dan Pemanfaatannya di Pesisir Tablasupa,Depapre, Kabupaten Jayapura Papua. Jurnal Biologi Papua volume 8 nomor 2, Uncen, Jayapura.
Sujarta, P. dan S. Hadisusanto, 2016, Knowledge Of The Sea Cucumber Diversity And Utilization In Coastal Tablasupa, Depa-pre, Jayapura Papua, Proceeding The International Conference on Biosciences 2016, FMIPA Unud, Denpasar.
Sujarta, P., S. Beay, S. Surbakti, E. Ramandey dan H.L. Ohee, 2018, Biomonitoring Perairan Teluk Tanah Merah Depapre Jayapura dengan Menggunakan Teripang, Prosi-ding Seminar Nasional Biologi dan Pendidikan Biologi, Fakultas Biologi UKSW, Salatiga.
Supriharyono, 2000, Pelestarian dan Pengelolaan SDA di Wilayah Pesisir Tropis. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
Tulungen, J.J., Meidiarti, K., Christofel, R., Maria, D., Noni, T. 2004. Panduan Pengelolaan Sumberdaya Wilayah Pesisir Berbasis Masyarakat. Departemen Kelautan dan Perikanan. Jakarta.
Warpur, M. 2013. Etnoekologi Hutan Mangrov Masyarakat Supiori Sebagai Landasan Penyusunan Model Kelembagaan Dalam Pengelolaan Hutan Berkelanjutan di Kabupaten Supiori, Papua. Disertasi Doktor Pascasarjana UNPAD. Bandung.
Widoyoko, S. 2012. Teknik Penyusunan Instrumen Penelitian. Pustaka Pelajar Jakarta.
Woods, S.R. dan G.B. Ruyle, 2015, Informal Rangeland Monitoring and Its Importance to Conservation in a U.S. Ranching Community, Journal Rangeland and Management volume 68, Elsevier Inc. Amsterdam.
Zaen, LLI. 2017. Dilema Sistem Adat Sasi dan Kuasa Pemerintah Menjaga Sumber Daya Alam Pulau Maluku. https://id.wikipedia.org/wiki/Sasi. diakses tanggal 3 Juni 2017.