PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATERI UNGKAPAN PETUNJUK MELALUI PENERAPAN METODE ROLE PLAYING PADA SISWA KELAS 1

Main Article Content

Masiyem .

Abstract

Penyampaian pembelajaran dengan metode pembelajaran yang variatif menjadi salah satu cara mengatasi kebosanan siswa dalam belajar. Hal ini dapat didukung dengan penggunaan media pembelajaran yang berkualitas. Misalnya, guru dapat menyajikan materi pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi yang ada. Selain itu dengan berbagai metode-metode pembelajaran yang kreatif dan inovatif membuat para siswa tidak jenuh terhadap materi dan lebih berkembang. Memang, menjadi guru sebaiknya up to date dengan perkembangan zaman. Menjadi guru yang memiliki kemampuan teknologi baik akan mmembantu proses pembelajaran siswa. Dengan suasana tersebut, diharapkan dapat mengubah suasana kebosanan dalam belajar menjadi senang, lebih bergairah, dan termotivasi. Dengan demikian, prestasi siswa sangat berpotensi mengalami kenaikan. Berdasarkan temuan penulis, sebagian besar siswa kurang aktif dan berfikir kritis dalam materi Ungkapan Petunjuk. Apabila anak menghadapi masalah kontekstual baru yang berbeda dengan yang dicontohkan, anak belum mampu berfikir kritis dan menemukan solusi dengan benar sehingga banyak anak yang menjawab salah, dan dengan alasan soalnya sulit. Karena itu wajar setiap kali diadakan tes, nilai pelajaran Bahasa Indonesia selalu rendah dengan rata – rata kurang dari KKM. Oleh karenanya dibutuhkan upaya untuk meningkatkan meningkatkan pemahaman siswa tentang Ungkapan Petunjuk Kelas 1-C SD Negeri Kendangsari I/276 Surabaya melalui penerapan Metode Role Playing dan model pembelajaran kooperatif dengan melaksanakan penelitian dua siklus tindakan. Pelaksanaan pembelajaran konsep Bahasa Indonesia materi Ungkapan Petunjuk dengan menggunakan Metode Role Playing di kelas 1-C SD Negeri Kendangsari I/276 Surabaya terbukti dapat meningkatkan pemahaman siswa, hal ini berdasarkan hasil observasi terhadap aktivitas siswa dan jika dipersentasekan prasiklus 12,50%, siklus 1 28,13%, pada siklus 2 naik lagi menjadi 87,50%. Penggunaan Metode Role Playing dalam pembelajaran konsep Ungkapan Petunjuk di Kelas 1-C SD Negeri Kendangsari I/276 Surabaya, terbukti dapat meningkatkan hasil belajar siswa, hal ini dapat terlihat dari perolehan nilai rata-rata kelas dari hasil tes siswa pada setiap tahapan siklus semakin meningkat yaitu, nilai rata-rata kelas pada prasiklus sebesar 49,375, pada siklus I sebesar 60,625, dan pada siklus II sebesar 74,687.

Article Details

How to Cite
[1]
M. ., “PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATERI UNGKAPAN PETUNJUK MELALUI PENERAPAN METODE ROLE PLAYING PADA SISWA KELAS 1”, JURNAL EDUCATION AND DEVELOPMENT, vol. 9, no. 1, p. 346, Jan. 2021.
Section
Artikel

References

Andayani, dkk. 2010, Pemantapan Kemampuan Profesional. Jakarta, Universitas Terbuka.
Aswani, Zaenul,2004, Tes dan Asesmen di SD, Jakarta, Universitas Terbuka.
Denny, Setyawan, 2005, Komputer dan Media Pembelajaran, Jakarta, Universitas Terbuka.
Gatot, Muhsetyo, Drs. M.Sc, dkk, 2007, Pembelajaran BAHASA INDONESIA, Jakarta, Universitas Terbuka.
Mulyani Sumantri, Nana Syaodih. 2007. Perkembangan Siswa. Jakarta, Universitas Terbuka.
Pranaja S dkk, Buku Fokus Bahasa Indonesia untuk SD Kelas 1-C, Jakarta, Sindutama.
Samsudin, Abin, 2004, Profesi Keguruan 2, Jakarta, Universitas Terbuka.
Sriwilujeng, Dyah, Buku Bahasa Indonesia untuk SD Kelas 1-C, Jakarta, Esis.
Suciati, Drs. Dkk, 2004, Belajar dan Pembelajaran 2, Jakarta, universitas Terbuka.
Wardani, I.G.A.K, 2008, Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta, Universitas Terbuka.
Wahyudi Duin, Supaiyati, Ishak, Abduhak, 2001, Pengantar Pendidikan, Jakarta, Universitas Terbuka.