FAKTOR YANG MEMPENGARUHI IBU DALAM MEMBERIKAN ASI EKSKLUSIF DI KLINIK BIDAN SAHARA KOTA PADANGSIDIMPUAN TAHUN 2020
Main Article Content
Abstract
Kelahiran bayi kiranya merupakan momen yang paling menggembirakan bagi orang tua manapun. Mereka ingin bayi mereka sehat dan memiliki lingkungan emosi dan fisik yang terbaik. Setelah lahir, nutrisi memainkan peran terpenting bagi pertumbuhan dan perkembangan bayi. Asi ekslusif adalah pemberian ASI selama enam bulan pertama. Memberikan ASI secara eksklusif sampai bayi berusia 6 bulan akan menjamin tercapainya pengembangan potensial kecerdasan anak secara optimal.Tujuan dari penelitian ini Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor – faktor yang mempengaruhi perilaku ibu dalam memberikan ASI Eksklusif pada bayi 0 – 6 Bulan di Klinik Bidan Sahara Kota Padangsidimpuan tahun 2020. Jenis penelitian yang digunakan merupakan penelitian deskriptif analitik dengan metode cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang memiliki bayi 0-12 bulan yang berobat di Klinik Bidan Sahara mulai bulan januari – maret 2020 sebanyak 78 orang. Hasil penelitian menunjukkan. Faktor internal dalam pemberian ASI eksklusif pada responden variabel pengetahuan responden mayoritas kurang sebanyak 66,7 %, variabel sikap responden terhadap pemberian ASI Eksklusif sebanyak 70 % dan variabel perilaku Perilaku responden mengenai pemberian ASI Eksklusif memiliki mayoritas berperilaku baik sebanyak 82,1 %. Faktor eksternal dalam pemberian ASI Eksklusif pada responden dukungan suami mayoritas mendukung sebanyak 89,1 %, variabel dukungan suami dalam pemberian susu formula kepada responden sebanyak 65,3 % dan variabel selain dukungan suami dalam pemberian ASI Eksklusif mayoritas dari dukungan orang tua sebanyak 80,2 %. Disarankan sebagai tenaga kesehatan lebih giat lagi dalam menerapkan dan memberikan informasi dalam pemberian ASI Eksklusif kepada masyarakat. khususnya ibu – ibu yang memiliki bayi dalam cara pemberian, dan manfaat dalam pemberian ASI Eksklusif. Dan sebagai pelayan kesehatan menyediakan ruangan untuk konsultasi ASI Eksklusif.
Article Details
References
Arini, H. (2012). Mengapa Seorang Ibu Harus Menyusui?. Yogyakarta: FlashBooks.
Aulia, M.J. (2015). Hubungan IMD Dengan Pemberian ASI Eksklusif Pada Bayi Usia 6-12 Bulan Di Puskesmas Mlati Ii Sleman Yogyakarta Tahun 2015. [Skripsi]. Yogyakarta: Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan ‘Aisyiyah Yogyakarta.
Departemen Kesehatan RI. (2017). Pedoman Pemberian Makanan Bayi dan Anak dalam Situasi Darurat. Jakarta: Direktorat Bina Gizi Masyarakat.
Departemen Kesehatan RI. (2015). Paket Modul Kegiatan-Inisiasi Menyusu Dini (IMD) dan ASI Eksklusif 6 Bulan. Jakarta: Direktorat Jenderal Bina Kesehatan Masyarakat Departemen Kesehatan.
Dinartiana, A., dan Sumini N.L. (2011). Hubungan Pelaksanaan Inisiasi Menyusu Dini dengan Keberhasilan Pemberian ASI Eksklusif pada Ibu Yang Mempunyai Bayi Usia 7-12 Bulan Di Kota Semarang. Jurnal Dinamika Kebidanan, 1(2): 1-13 Agustus 2011.
Fatmawati, A.P. 2013. Hubungan Status Ekonomi Orangtua dengan Pemberian ASI Eksklusif pada Bayi Usia 0-6 Bulan di Baki Sukoharjo. [Artikel Publikasi]. Surakarta: Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Fikawati, S., Syafiq, A., Karima, K. (2015). Gizi Ibu dan Bayi. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.
Priscilla, V., dan Sy, E. (2011). Hubungan Pelaksanaan Menyusui Dini dengan Pemberian ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Tanah Garam Kota Solok. Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas, 6(1): 16-23.
Proverawati, R. (2010). Kapita Selekta ASI dan Menyusui. Yogyakarta: Nuha Medika.
Rahmawati, M. D. (2015). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pemberian ASI Eksklusif Pada Ibu Menyusui di Kelurahan Pedalangan Kecamatan Banyumanik Kota Semarang. Jurnal Kesehatan Kusuma Husada.