DIGITALISASI PESANTREN: HILANGNYA BUDAYA TRADISIONALIS ATAU SEBUAH KEMAJUAN?

Main Article Content

Adri Lundeto

Abstract

Inovasi pendidikan Islam merupakan suatu keniscayaan mengingat tujuan pendidikan Islam sebagai penciptaan manusia sempurna (insan kamil) melalui pemberdayaan seluruh potensi manusia. Dengan demikian, seiring dengan perjalanan waktu, di tempat dan masyarakat yang berbeda, inovasi pendidikan Islam perlu dilakukan untuk menciptakan pria dan wanita sempurna yang sesuai dengan waktu, tempat dan masyarakat di mana mereka tinggal.Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif analisis dengan menggunakan metode kualitatif. Pendekatan yang digunakan adalah filosofis-pedagogis. Selain itu, pendekatan interdisipliner juga digunakan agar permasalahan penelitian dapat dipahami lebih dalam. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis isi. Disajikan secara deskriptif analisis, yaitu penafsiran isi dibuat dan disusun secara sistematis dan holistik dengan menggunakan dua buah metode, yaitu metode deduksi serta metode induksi. Dari hasil analisis di atas, dapat diketahui bahwa meskipun banyak efek positif dari globalisasi, tidak dapat disangkal bahwa ini datang bersama-sama dengan efek negatif. Praktik penggunaan TIK dalam pendidikan pesantren tidak bisa dipandang sebelah mata oleh masyarakat Muslim di Indonesia, terutama pesantren karena pendekatan modern ini bertujuan untuk menyampaikan pesan secara cepat dan mudah sejalan dengan arus globalisasi. Namun masih banyak aspek yang perlu dicermati, seperti perubahan kurikulum, metode, gaya mengajar, dan pemanfaatan teknologi saat ini secara optimal.

Article Details

How to Cite
[1]
A. Lundeto, “DIGITALISASI PESANTREN: HILANGNYA BUDAYA TRADISIONALIS ATAU SEBUAH KEMAJUAN?”, JURNAL EDUCATION AND DEVELOPMENT, vol. 9, no. 3, pp. 452-457, Jul. 2021.
Section
Artikel

References

Abidin, Z. (2020). Educational Management of Pesantren in Digital Era 4.0. Jurnal Pendidikan Agama Islam, 17(2), 203-216.
Aliyah, A. (2018). Pesantren Tradisional Sebagai Basis Pembelajaran Nahwu Dan Sharaf Dengan Menggunakan Kitab Kuning. Al-Ta'rib: Jurnal Ilmiah Program Studi Pendidikan Bahasa Arab IAIN Palangka Raya, 6(1), 1-25.
Budiantoro, W. (2017). Dakwah di Era Digital. KOMUNIKA: Jurnal Dakwah Dan Komunikasi, 11(2), 263-281.
Fatimah, S., & Suib, M. S. (2019). Transformasi Sistem Pembayaran Pesantren Melalui E-Money Di Era Digital (Studi Pondok Pesantren Nurul Jadid). Jurnal Ekonomi dan Bisnis, 20(2), 96-108.
Hayati, N. R. (2019). Peran Pesantren menghadapi Konstelasi Era 4.0. Islamic Review: Jurnal Riset dan Kajian Keislaman, 8(2), 161-174.
Husni, H. (2020). Community-Based Education Financing in Islamic Education Institutions in Indonesia. International Journal of Economics and Business Research, 4(1), 105-118.
Ismail, M. (2011). Pesantren dan perubahan sosial. The Sociology of Islam, 1(1).
Ja’far, A. (2019). Literasi Digital Pesantren: Perubahan Dan Kontestasi. Islamic Review: Jurnal Riset Dan Kajian Keislaman, 8(1), 17-35.
Kardi, K., Makin, A., & Masruri, A. (2021). Maktabah Syumila Nu Fiha Dan Maktabah Syamilah: Digital Transformation And Contestation In Pesantren. Akademika: Jurnal Pemikiran Islam, 25(2), 407-422.
Lukens‐Bull, R. A. (2001). Two sides of the same coin: Modernity and tradition in Islamic education in Indonesia. Anthropology & education quarterly, 32(3), 350-372.
Mansur, M. K. (2020). Dakwah Melalui Medium Telegram (Studi Analisis Proses Produksi Materi Pengajian di Pesantren Digital Aswa Magelang 2017-2018).
Mubarok, A. Z. S. (2020). Prospek Nazhir Wakaf Global Berbasis Pesantren di Era Digital. Jurnal Bimas Islam, 13(1), 23-50.
Muhakamurrohman, A. (2014). Pesantren: Santri, kiai, dan tradisi. IBDA: Jurnal Kajian Islam Dan Budaya, 12(2), 109-118.
Muid, A. (2019). Peranan Pondok Pesantren Di Era Digital. At-Tahdzib: Jurnal Studi Islam dan Muamalah, 7(2), 62-79.
Munawara, M., Rahmanto, A., & Satyawan, I. A. (2020). Pemanfaatan Media Digital untuk Dakwah Pesantren Tebuireng. KOMUNIKA: Jurnal Dakwah dan Komunikasi, 14(1), 29-45.
Mundiri, A., & Nawiro, I. (2019). Ortodoksi Dan Heterodoksi Nilai-Nilai Di Pesantren: Studi Kasus Pada Perubahan Perilaku Santri Di Era Teknologi Digital. Jurnal Tatsqif, 17(1), 1-18.
Munifah, M. (2019). Antara Tradisi dan Modernitas: Metamorfosis Pesantren di Era Digital. Prosiding Nasional, 2, 1-24.
Musaropah, U. (2018). Kharisma Kyai Dalam Organisasi Pendidikan Pesantren Tradisional. Ulumuddin: Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman, 8(2), 141-155.
Nasih, A. M., Kholidah, L. N., & Rohmanan, M. (2018). Pemanfaatan Al-Maktabah Al-Syamilah Untuk Penelusuran Referensi Digital Dalam Bahtsul Masail Bagi Guru Guru Pesantren Di Kota Malang. Jurnal KARINOV, 1(1).
Poluakan, M. V., Dikayuana, D., Wibowo, H., & Raharjo, S. T. (2019). Potret Generasi Milenial pada Era Revolusi Industri 4.0. Focus: Jurnal Pekerjaan Sosial, 2(2), 187-197.
Purnamasari, N. I. (2016). Konstruksi Sistem Pendidikan Pesantren Tradisional di Era Global; Paradoks dan Relevansi. EL-BANAT: Jurnal Pemikiran dan Pendidikan Islam, 6(2), 73-91.
Rahman, F. (2019, November). Digital Media Literacy for the Better Santri: Reconsidering the Power of Internet for the Students of Traditional Pesantren. In Proceedings of International Conference on Da'wa and Communication (Vol. 1, No. 1, pp. 110-118).
Setiawan, A., & Rasyidi, A. (2020). Contribution of Pondok Pesantren Tahfiz Al-Qur’an in Responding to the Digital Era in South Borneo. Borneo International Journal of Islamic Studies, 2, 155-75.
Sidiq, R. S. S., & Jalil, A. (2021). Virtual World Solidarity: How Social Solidarity is Built on the Crowdfunding Platform Kitabisa. com. Webology, 18(1).
Sidiq, R. S. S., & Maulida, H. (2021). Exploring Health Disparities in Indigenous Akit Tribal Community in Riau Province. MIMBAR: Jurnal Sosial dan Pembangunan, 37(1).