PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN BLENDED LEARNING BERBANTUAN POWER POINT INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWAPADA MATERI SUMBER DAYA ALAM DI LINGKUNGANNYA KELAS IV SDN KANDANGAN I/121 SURABAYA

Main Article Content

Kasiati .

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar dengan penggunaan model pembelajaran blended learning berbantuan power point interaktif pada materi sumber daya alam di lingkungannya pada siswa kelas IV SDN Kandangan I/121 Surabaya. Jenis penelitian yang digunakan adalah mengacu pada desain penelitian tindakan sekolah. Menurut Wardani, dkk (2007: 2.3 – 2.4) bahwa perbaikan pembelajaran dilaksanakan melalui proses pengkajian berkesinambungan yang terdiri dari 4 tahap yaitu merencanakan (planning), melakukan tindakan (acting) mengamati (observing), dan refleksi (reflecting). Hasil refleksi terhadap tindakan yang dilakukan akan digunakan kembali untuk memperbaiki rencana jika ternyata tindakan yang dilakukan belum berhasil memecahkan masalah.Selanjutnya mendesain kegiatan pembelajaran blended learning serta mempersiapkan power point interaktif untuk mendukung kegiatan pembelajaran yang dilakukan. Hasil penelitian di kelas mendapatkan data sebagai berikut:hasil respon siswa mendapat skor 95.46% dengan kategori sangat memuaskan. Hasil belajar siklus I mendapat skor tuntas 62.5% dan 37.5% siswa belum tuntas. Pada siklus kedua mengalami peningkatkan dengan skor tuntas 87.5% menyisakan 12.5% siswa yang belum tuntas. Berdasarkan data tersebut maka siklus dapat dihentikan. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa penggunaan model pembelajaran blended learning berbantuan power point interaktif pada materi sumber daya alam di lingkungannya efektif untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik.

Article Details

How to Cite
[1]
K. ., “PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN BLENDED LEARNING BERBANTUAN POWER POINT INTERAKTIF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS SISWAPADA MATERI SUMBER DAYA ALAM DI LINGKUNGANNYA KELAS IV SDN KANDANGAN I/121 SURABAYA”, JURNAL EDUCATION AND DEVELOPMENT, vol. 9, no. 4, pp. 257-261, Nov. 2021.
Section
Artikel

References

Arikunto, Suharsimi. 2013. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.
Alexander, Laurel. (2000). Education & Training On the Internet. An essensial resources for students, teachers and education providers. Internet Handbook. UK
Allen, N. J., dan Meyer, J. P, 2007, The Measurement and Antecedents of Affective, Continuance and Normative Commitment to the Organization. Journal of Occupational Psychology, 63, 1-18.
Alexander, Laurel. (2000). Education & Training On the Internet. An essensial resources for students, teachers and education providers. Internet Handbook. UK
Adri, Muhammad. (2008). Pemanfaatan Internet sebagai Sumber Pembelajaran. IlmuKomputer.com
Albion, Peter (2008) Web 2.0 In Teacher Education: Two Imperatives for Action. Computers in the Schools, 25 (3/4). pp. 181-198. ISSN 0738-0569
apjii.or.id. (2018). Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia. Retrieved September 29, 2018, from https://apjii.or.id/content/read/104/348/BULETINAPJII-EDISI-22---Maret-2018
Bonk dan Graham. 2006. The Handbook of Blended Learning. USA:Pfeiffer.
Carman, Jared M. 2005. Blended Learning Design: Five Key Ingredients. diunduh dari melalui http://www.agilantlearning.edu/pdf/blended (tanggal 2 Mei 2016)
Chaudry, Abdus Sattar. (2015). International Journal of Digital Sociaty (IJDS), Volume 6. Issue 2.
Driscoll, M. (2002) Blended Learning: Let’s Get beyond the Hype. IBM Global Services. Forsyth, Ian. (2001).
Teaching and Learning Materials and The Internet. 3rd Edition. USA
Guedes Manuela& Almeida, Pedro. (2012).
Garner, B., Oke, L. (2014). Blended Learning: Theoretical Foundations. Marion, IN: Indiana Wesleyan University
Graham, R., Brown, 2005, Lecture Notes Dermatologi, diterjemahkan oleh Anies, Z. M., Edisi ke-8, 1, 8, 59, Erlangga, Jakarta.
Harding, A, Kaczynski, D, & Wood, L.N. (2005). Evaluation of Blended Learning: Analysis of Quantitative Data, Uniserve Science Blended Learning Symposium Proceedings. Halaman 56-72.
Heinze A dan Procter C, 2010. The Signifcance of the Refective Practitioner in blended learning. International Journal of Mobile and Blended Learning, 2(2), 18-29, University of Salford,
I.G.A.K. Wardani. 2007. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Universitas Terbuka KTSP SD/MI 2011
Izzudin. Syarif(2012). “Pengaruh model blended learning terhadap motivasi dan prestasi belajar siswa smk”. Jurnal Pendidikan Vokasi,Vol 2Nomor 2Juni 2012. Hal 234-244.
Kenney, J., & Newcombe, e. (2011). Adopting a Blended Learning Approach: Challenges Encountered and Lesson Learned in an Action Research Study. Journal of Asynchronous Learning Network, 15 (1)
Multimedia Teaching Contents: Creating and Integrating Activities in New Learning Environments, Interactive Multimedia, Dr Ioannis Deliyannis (Ed.), InTech, DOI: 10.5772/35981.
NCSS (1994). Curriculum Standards for Social Studies. Washingtonn: NCSS. NCSS. (1994).
Nugraha, Riyan. (2015). Penerapan Metode Pembelajaran Bauran (Blended Learning) Dengan Media Blog Dalam Pembelajaran Menulis Teks Cerpen. Universitas Pendidikan Indonesia
Paull Eggen Don Kauchak, 2012. Strategi dan Model Pembelajaran, Jakarta: PT Indeks Deore K.V.T (2012).
The Educational Advantages of Using Internet. International Educational E-Journal ISSN 2277-2456, Volume-I, Issue-II, Jan-Feb-Mar 2012
Pradnyana, P.B., Marhaeni, A.A.I.N., & Candiasa, I.M. (2013). Pengaruh Pembelajaran Berbasis Masalah Terhadap Motivasi Belajar Dan Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas IV SD. Jurnal Pendidikan Dasar, Vol. 3
Suhartini arikunto dan sugiyarto. 2009. Peningkatan profesi ilmiah guru melalui penelitian tindakan kelas. Makalah di Sampaikan dalam seminar Nasional. Surakarta. UNS
Thorne, Kaye (2013). Blended Learning: How to Integrate Online and Traditional Learning. USA: Kogan Page Limited