SPIRITUALITAS DALAM BABAD PETUKANGANKARYA BAGUS SAKIYA

Main Article Content

Muharningsih . Suyatno . Haris Supratno

Abstract

Tujuan penelitian ini yaitu mendeskripsikan spiritualitas tokoh utama dalam Babad Petukangan karya Bagus Sakiya. Spritualitas tersebut mencakup diri sendiri, antarsesama, ketuhanan, dan lingkungan. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif, berupaya untuk mendapatkan data kemudian memaparkan secara analitis konsep spiritualitas Kiai Truna Wongsa dalam Babat Petukangan. Pendekatan yang digunakan yaitu filologi karena objek penelitian berupa karya sastra yang berupa naskah kuna yaitu naskah Babad Petukangan. Penelitian filologi terdiri atas tujuh tahapan kerja, yaitu inventarisasi naskah, deskripsi naskah, perbandingan teks, penentuan teks yang disunting, pertanggungjawaban alih aksara, kritik teks, dan alih aksara. Dalam membaca naskah lama penelitian filologi diperlukan untuk memberikan solusi atas kesulitan-kesulitan akibat kondisinya sebagai produk masa lampau.Hasil yang didapatkan dari penelitian ini adalah, terdapat fenomena membentuk realitas perjalanan spiritualitas bagi tokoh utama dalam Babad Petukanngan. Kiai Teruna Wongso sebagai tokoh yang dideskripsikan dalam Babad petukangan memperlihatkan pencapaian spiritualitasnya dalam bentuk diri sendiri, antarsesama, ketuhanan, dan lingkungan.

Article Details

How to Cite
[1]
M. ., S. ., and H. Supratno, “SPIRITUALITAS DALAM BABAD PETUKANGANKARYA BAGUS SAKIYA”, JURNAL EDUCATION AND DEVELOPMENT, vol. 9, no. 4, pp. 271-276, Nov. 2021.
Section
Artikel

References

Adisusilo, Sutarjo. 2000.Pembelajaran Nilai-Karakter; Konstruktivisme dan VCT sebagai Inovasi Pendekatan Pembelajaran Afektif. Jakarta: Rajawali Pers.
Ashmos, D, P. 2000. Spirituality at Work: A conceptualization and measure. Journal of Management Inquiry. 9 (2): 134.
Augusty, Ferdinand. 2006. Metode Penelitian Manajemen: Pedoman Penelitian untuk skripsi, Tesis dan Disertai Ilmu Manajemen. Semarang: Universitas Diponegoro.
Basya, Al-Misriy Adruttaman. 2009.Tasawuf Anak Muda; Anak Muda yang Bisa Menjaga Kesucian Hatinya Ia akan Memperoleh Kebahagiaan di Dunia dan Akhirat. Jakarta: Pustaka Group.
Baried, Siti baroroh, dkk.1994. Pengantar Teori Filologi. Yogyakarta: Badan Penelitian dan Publikasi Unversitas Gajah Mada.
Darusuprapta.1976. “Majalah Bahasa dan Sastra”.III no 5/1976.
Djamaris, Edwar. 1977. “Filologi dan Cara Kerja Penelitian Filologi”.Bahasa dan Sastra:Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. Vol III No 1.
Departemen Pendidikan Nasional. 1988. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Endra, Gunawan Ahmad. 2015. Babad Demak Pesisiran Versi Drajad. Tesis. Surabaya: Unesa.
----------------.2011.Kamus Besar Bahasa Indonesia Cetakan ke delapan Belas Edisi IV. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Mangunwijaya, YB dkk. 1994.Spiritualitas Baru; Agama dan Aspirasi Rakyat. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Moleong, Lexy. 2007. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Karya.
Nurgiayantoro, Burhan. 1998. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Purnomo, Bambang. 2011. Kesastraan Jawa Pesisir. Surabaya: Bintang.
------------------. 2007. Filologi dan Studi Sastra Lama. Surabaya: Bintang.
Rozaq, Abdul. 2004. Babad Tanah JawaPesisiran (Pelestarian Budaya Luhur dan arifan Lokal.Skripsi. Surabaya: IAIN Sunan Ampel.
Suwarni.2003. Sastra Jawa Pertengahan. Surabaya: Perwira Media Nusantara.
Suarka, I Nyoman. 1989. Karya Sastra-Sejarah Bali: Babad. Denpasar: Fakultas Sastra Universitas Udayana.
Tarigan, Hendry Guntur. 1985. Prinsip-Prinsip Dasar Sastra. Bandung: Angkasa.
Tischler, L., Biberman. J., & Mckage, R. 2002. “Linking emotional intelligence, spirituality and workplace performance: defitions, models and ideas for research”. Journal of Managerial Psychology, Vol.17 No.3. pp. 20348.
Yusdiani, Aisyah. 2014. Spiritualitas dalam Kumpulan Cerpen Lelaki yang Membelah Bulan Karya Noviana Kusumawardhani. Tesis. Surabaya: Universitas Airlangga.