PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MELATIHKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA SMA PADAMATERI ANGIOSPERMAE

Main Article Content

Reni Cindra Kusuma Endang Susantini Yuni Sri Rahayu

Abstract

Salah satu keterampilan abad 21 adalah berpikir kreatif. Berpikir kreatif dapat dilatih kepada siswa melalui model problem based learning (PBL), untuk itu dibutuhkan perangkat pembelajaran berbasis model PBL pada materi Angiospermae. Tujuan penelitian ini menghasilkan perangkat pembelajaran model problem based learning untuk melatihkan keterampilan berpikir kreatif siswa SMA pada materi Angiospermae yang valid, praktis, dan efektif. Penelitian ini merupakan jenis penelitian pengembangan dengan model 4-D (define, design, develop, desseminate). Tempat penelitian dilaksanakan di Pascasarjana Unesa, sedangkan uji coba perangkat pembelajaran dilaksanakan pada siswa kelas X SMA Unggulan Harapan Ummat Mojokerto dengan 30 siswa di kelas replikasi 1 dan 29 siswa di kelas replikasi 2 pada semester genap 2020/2021. Data penelitian diperoleh melalui metode validasi dengan dua validator, kepraktisan dengan dua pengamat, dan keefektifan dengan menggunakan instrumen penilaian. Analisis data dilakukan secara deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian diperoleh 1) validitas perangkat pembelajaran yang dikembangkan meliputi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) memperoleh kategori sangat valid dengan skor 3,66,  Lembar Kegiatan Siswa (LKS) memperoleh kategori sangat valid dengan skor 3,70, dan Instrumen Penilaian yang dikembangkan memperoleh kategori sangat valid dengan skor 3,73. 2) kepraktisan perangkat pembelajaran yang dikembangkan ditinjau dari pengamatan keterlaksanaan RPP berkategori sangat baik dengan skor  3,50 dan hambatan yang terjadi ketika pembelajaran dapat teratasi; 3) keefektifan perangkat pembelajaran yang dikembangkan berdasarkan hasil dari peningkatan keterampilan berpikir kreatif dengan rata-rata n gainscore pada replikasi 1 memperoleh skor 0,61 berkategori sedang, dan replikasi 2 memperoleh skor 0,60 berkategori sedang. Soal berpikir kreatif yang dikembangkan pada semua indikator mempunyai sensitifitas sedang serta respon siswa sangat positif terhadap kegiatan pembelajaran dan komponen pendukung pembelajaran dengan persentase 89,72%. Berdasarkan hasil analisis data, dapat disimpulkan bahwa perangkat pembelajaran model problem based learning yang dikembangkan valid, praktis, dan efektif untuk melatihkan keterampilan berpikir kreatif siswa SMA pada materi Angiospermae.

Article Details

How to Cite
[1]
R. Kusuma, E. Susantini, and Y. Rahayu, “PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MELATIHKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA SMA PADAMATERI ANGIOSPERMAE”, JURNAL EDUCATION AND DEVELOPMENT, vol. 9, no. 4, pp. 285-290, Nov. 2021.
Section
Artikel

References

Adinugraha, A. S., H, S. K., & Latifah, E. (2016). Pengaruh Authentic Problem Based Learning (aPBL) Terhadap Kreativitas Siswa SMA Pada Materi Usaha Dan Energi. Pendidikan Sains, 74.
Agustina, M. (2018). Problem Based Learning (PBL) : Suatu Model Pembelajaran untuk Mengembangkan Cara Berpikir Kreatif Siswa. At-Ta’dib. Jurnal Ilmiah Pendidikan Agama Islam, 167.
Ahmadi, A., & Supriyono, W. (2008). Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Arends, R. I. (2013). Belajar untuk Mengajar Learning to Teach. Jakarta: Salemba Humanika.
Azhar, L. (1993). Proses Belajar Mengajar Pola CBSA. Surabaya: Usaha Nasional.
Borich, G. D. (1994). Observation skills for effective teaching. . New York: Mac Millan Publishing Company.
Filsaime, D. K. (2008). Menguak rahasia berpikir kritis dan kreatif. Jakarta: Prestasi Pustakaraya.
Hake, R. R. (1999). Analyzing Change/Gain Scores. Indiana: Indiana University.
Ibrahim, M. (2005). Asesmen Berkelanjutan: Konsep Dasar, Tahapan Pengembangan dan Contoh. . Surabaya: Unesa University Press.
Ibrahim, M. (2012). Pengembangan Perangkat Pembelajaran. Surabaya: Depertemen Pendidikan Nasional.
Maryati, I. (2018). Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah pada Materi Pola Bilangan Di Kelas VII Sekolah Menengah Pertama. Mosharafa, 63-74.
Munandar, U. (2009). Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat. Jakarta: Rineka Cipta.
Permendikbud. (2016). Peraturan Menteri Pedidikan dan Kebudayaan No. 23 tahun 2016 tenang Standar Penilaian Pendidikan. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Permendikbud. (2016). Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Permendikbud. (2018). Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No.36 Tahun 2018 tentang Perubahan atas Permrndikbud Nomor 59 Tahn 2014 tentang Kurikulum 2013 SMA/MA. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Purnamaningrum, A., Dwiastuti, S., & Probosari, R. M. (2012). Peningkatan Kemampuan Berpikir Kreatif Melalui Peningkatan Kemampuan Berpikir Kreatif Melalui Biologi Siswa Kelas X-10 SMA Negeri 3 Surakarta Tahun Pelajaran 2011/2012. Pendidikan Biologi, 39-51.
Rapp, J. M. (2009). Improving quality, Enhancing creativity: Change processes in European Higher Education Institutions. Brussels, Belgium: the European University Association.
Ratumanan, T. G., & Laurent, T. (2011). Penilaian Hasil Belajar pada Tingkat Satuan Pendidikan. Surabaya: Unesa University Press.
Reynawati, A., & Purnomo, T. (2018). Penerapan Model Problem Based Learning pada Materi Pencemaran Lingkungan untuk Melatihkan Keterampilan Berpikir Kreatif Siswa. Pensa E-Jurnal: Pendidikan Sains, 328.
Riduwan. (2012). Metode & Teknik Menyusun Proposal Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Sudarman. (2007). Problem Based Learning: Suatu Model Pembelajaran untuk Mengembangkan dan Meningkatkan Kemampuan Memecahkan Masalah. Jurnal Pendidikan Inovatif, 69.
Sukristanto, S. U. (2019). Pengembangan Perangkat Pembelajaran Berbasis Kurikulum 2013 Bagi Guru-Guru SMP Muhammadiyah Banyumas. Purwokerto: LPPM - Universitas Muhammadiyah Purwokerto.
Susantini, E., Isnawati, & Lisdiana, L. (2016). Effectiveness of Genetics Student Worksheet to Improve Creative Thinking Skills of Teacher Candidate Students. Journal of Science Education, 74-79.
Susantini, E., Lisdiana, L., Isnawati, Haq, A. T., & Trimulyono, G. (2016). Designing Easy DNA Extraction: Teaching Creativity Through Laboratory Practice. Biochemistry and Molecular Biology Education, 216-225.
Trijaya, R. (2020). Pengaruh Model PBL terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif Ditinjau dari Kemandirian Belajar Siswa. Jurnal Pendidikan Dasar.
Trilling, B., & Fadel, C. (2009). 21st Century Skills: Learning for Life in Our Times. San Francisco: Jossey-Bass.
Widayat, W. (2018). Implementasi Pengembangan Kecakapan Abad 21 Melalui Fitur Kelas Maya Portal Rumah Belajar. Diambil kembali dari SMAK Baleriwu: https://smakatolikbaleriwu.sch.id/blog/implementasi-pengembangan-kecakapan-abad-21-melalui-fitur-kelas-maya-portal-rumah-belajar/
Wijaya, E. Y., Sudjimat, D. A., & Nyoto, A. (2016). Transformasi Pendidikan Abad 21 Sebagai Tuntutan Pengembangan Sumber Daya Manusia Di Era Global. Prosiding Seminar Nasional Pendidikan Matematika 2016, 263-278.