PROBLEM BASED LEARNING SECARA ONLINE UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI BELAJAR MATEMATIKA DI SMP NEGERI 5 PADANGSIDIMPUAN
Article Sidebar
Main Article Content
Abstract
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana implementasi model pembelajaran Berbasis Masalah secara daring di Kelas IX-1 di SMP Negeri 5 Padangsidimpuan mampu meningkatkan partisipasi siswa dalam belajar Matematika. Telaah ini adalah suatu penelitian kualitatif diskriptif dalam bentuk penelitian tindakan kelas (PTK) yang diselenggarakan dalam dua siklus penelitian dengan 25 partisipan. Data dikumpulkan melalui observasi dan telaah dokumen, dan temuan selanjutnya dianalisis secara deskriptif kualitatif berdasarkan teori-teori yang relevan yang memayungi penelitian. Penelitian ini selanjutnya membuktikan hal-hal sebagai berikut. Model pembelajaran Berbasis Masalah secara daring mampu meningkatkan partisipasi dan hasil belajar siswa di Kelas IX-1 di SMP Negeri 5 Padangsidimpuan dalam pembelajaran Matematika. Motivasi maksimal sangat diperlukan dalam proses pembelajaran yang mengimplementasi model pembelajaran Berbasis Masalah, mengingat model pembelajaran tersebut mengharapkan siswa bekerjasama secara maksimal dalam kegiatan pembelajaran. Model pembelajaran Berbasis Masalah dapat meningkatkan partisipasi siswa sehubungan dengan organisasi kelompok, kerjasama kelompok, partisipasidalam diskusi dan partisipasi dalam presentasi. Namun demikian, masih ditemukan kendala teknis dalam pelaksanaan kegiatan belajar secara online di seoklah target. Selain itu, diperlukan kerja keras bagi guru yang mengimplementasi model pembelajaran berbasis masalah secara daring, mengingat guru harus mampu mengarahkan dan memberi motivasi maksimal kepada siswa. Sangat diperlukan persiapan teknis yang lebih memadai bagi siswa dan guru untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran secara online. Penelitian ini hanya dilaksanakan dalam waktu yang singkat dan dalam skala terbatas, oleh karena itu penelitian yang lebih jauh sehubungan dengan tema-tema tersebut di atas masih perlu dilakukan untuk memperoleh hasil yang jauh lebih memuaskan.
Article Details
References
Batubara, S.S., & Basikin. (2020). The Application of Digital Learning: The Implementation of Inquire Based Learning to Improve Reading Comprehension. Journal Education and Development. Vol. 8, Nom. 3, p. 46, Aug, 2020, http://jurnal.ipts.ac.id
Depdiknas. (2010). Bahan Pelatihan Penguatan Metodologi Pembelajaran Berdasarkan Nilai-nilai Budaya untuk Membentuk Daya Saing dan Karakter Bangsa, oleh Pusat Kurikulum Departemen Pendidikan Nasional, 2010, diakses 3 maret 2015.
Depdiknas. (2013).Kurikulum Pembelajaran Matematika 2013 untuk Sekolah Menegah PertamaDan Madrasah Tsanawiyah. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional Jakarta.
Ekaningsih. (2007). Manajemen dan sumber daya manusia. Rosda Karya: Bandung.
Florin, Suzanne. (2010). The Success of Problemt Based Learning. [Online].
Diakses di http://www.brighthub.com/education/k
Fuadi, R., Johar, R., & Munzir, S. (2016). Peningkatkan Kemampuan Pemahaman dan Penalaran Matematis melalui Pendekatan Kontekstual. Jurnal Didaktika Matematika. Vol. 3, No. 1, April 2016, http://jurnal.unsyiah.ac.id
Moeleong, Lexy J. (2000). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosyda Karya.
Mulyasa, E. (2006). Kurikulum yang Disempurnakan. Bandung: Remaja Rosda Karya.
Novitasari, D. (2016). Pengaruh Penggunaan Multimedia Interaktif terhadap Kemampuan Pemahaman Konsep Matematika Siswa. Fobonacci. Volume 2 Nomor 2 Desember 2016, http://journal.umj.ac.id
Partono. (2008). Pencegahan dan Penanggulangan Narkoba di kalangan remaja. Ekonisia: Yogyakarta
Schneider, D. K. (2005). Problem-based learning. [Online]. Diakses dihttp://edutechwiki.unige.ch/en/Problem-based_learning (18 Oktober2011).
Soedjadi. R. (1999). Kiat Pendidikan Matematika di Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Sugiono. (2008). Metode Penelitian Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.