STRATEGI PERTAHANAN LAUT INDONESIA DIHADAPKAN DENGAN PERKEMBANGAN LINGKUNGAN MARITIM GLOBAL DAN REGIONAL

Main Article Content

Andhika Wira Kusuma M. Faisal

Abstract

Sebagai negara kepulauan dan negara maritim yang strategis, Indonesia telah mencanangkan konsep poros maritim dunia sebagai agenda resmi pemerintah. Tulisan ini membahas tentang kondisi perairan Indonesia, perkembangan lingkungan strategis di tingkat global maupun kawasan, potensi ancaman yang ada serta strategi pertahanan laut yang dapat diterapkan. Pengumpulan data dilakukan dengan studi kepustakaan dan analisis data dilakukan dengan menggunakan pendekatan kualitatif, dengan menyeleksi lebih dulu data primer yang diperoleh, dan kemudian melengkapinya dengan dengan data sekunder serta informasi yang diperoleh melalui penelusuran internet. Hasil penelitian mengungkap beberapa tipe ancaman keamanan terkini yang cukup kompleks yang dihadapi Indonesia sebagai sebuah negara kepulauan dan juga maritim, yang datang dari meningkatnya ketegangan dan eskalasi konflik di Laut Cina Selatan, serta dari beragam kejahatan transnasional. Dalam hal konflik di Laut Cina Selatan, diperlukan cara yang tepat bagi Indonesia untuk melakukan strategi penangkalan dengan menyusun dan memperkuat strategi pertahanan laut dengan membentuk komponen utama melalui restrukturisasi kementrian dan lembaga terkait berdasarkan aspek militer, politik, ekonomi, sipil, dan informasi, dimana strategi ini bergantung pada eskalasi konflik yang terjadi dan penggunaan kekuatan militer negara di wilayah yang disengketakan.

Article Details

How to Cite
[1]
A. Kusuma and M. Faisal, “STRATEGI PERTAHANAN LAUT INDONESIA DIHADAPKAN DENGAN PERKEMBANGAN LINGKUNGAN MARITIM GLOBAL DAN REGIONAL”, JURNAL EDUCATION AND DEVELOPMENT, vol. 10, no. 2, pp. 332-338, May 2022.
Section
Artikel

References

Ahyar, A. (2019). Parade Dongfeng 41, Senjata Nuklir China Paling Ditakuti AS”, 6 Oktober 2019, dalam https:// akuratnews.com/parade-dongfeng-41-senjatanuklir- china-paling-ditakuti-as/, diakses pada 12 Januari 2021.
Caverley, J. D. (2007). United States Hegemony and the New Economics of Defense. Journal of Security Studies, Vol. 16.
Clausewitz, C. Von. (1989). The Strategic Collection: The Art of War, On War, The Prince. Edited and Translated by Michael Howard and Peter Paret. New Jersey: Princeton University Press.
Corbett, J. S. (2015). Some Principles of Maritime Strategy. USA: Middletown.
Creswell, J. W. (2012). Research Design Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Dahuri, R. (2014). "Roadmap Pembangunan Kelautan untuk Mengembangkan Daya Saing dan Pertumbuhan Ekonomi Berkualitas Menuju Indonesia yang Maju, Adil-Makmur,dan Berdaulat.” dalam Tim Ahli Seknas Jokowi, Jalan Kemandirian Bangsa. Jakarta: Kompas, Gramedia.
Hannah, B. (2018). China’s Sea Control Is a Done Deal, ‘Short of War With the U.S”, 20 September 2018, dalam https://www.nytimes.com/2018/09/20/world/asia/ south-china-sea-navy.html, diakses pada 11 Januari 2021.
Hasan, R. A. (2018). Menhan AS: Kami Siap Bantu RI di Laut China Selatan dan Natuna, 23 Januari 2018, dalam https://www.liputan6.com/global/read/3235768/menhan-as-kami-siap-bantu-ri-di-laut-china-selatan-dan-natuna, diakses pada 12 Januari 2021.
Ian, W., & Masao, D. (2019). More Than Missiles: China Previews its New Way of War. Washington: CSIS Briefs.
Joshi, M. (2016). Vietnam will never be for India what Pakistan is to China, 5 September 2016, dalam https://www.orfonline.org/research/vietnam-will-never-be-for-india-what-pakistan-is-to-china/.
Kemhan. (2015). Buku Putih Pertahanan Indonesia Tahun 2015. Jakarta: Kementrian Pertahanan.
Kemhan. (2012). Peraturan Menteri Pertahanan Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2012 Tentang Kebijakan Penyelarasan Minimum Essential Force Komponen Utama. Kementrian Pertahanan RI.
Krahmann, E. (2005). New Threats And New Actors in International Security (Issue October). New York: Palgrave Macmillan.
Mahan, A. T. (1889). The Influence of Sea Power Upon History 1660-1783. Boston: Little Brown and Company.
McCuen, J. J. (2008). Hybrid Wars. Military Review, Vol. 88.
Meidi. (2014). Conflicts in the South China Sea and China-ASEAN Economic Interdependence: A Challenge to Cooperation, ASEAN-Canada Working Paper Series no. 7.
Mogato. (2017). Philippines, Russia Sign Two Military Deals”, 25 Oktober 2017, dalam https://de.reuters.com/ article/us-philippines-russia-defence/philippinesrussia- sign-two-military-deals, diakses pada 12 Januari 2020.
Octavian, A. (2019). Revolusi Industri 4.0 Paksa Militer Beradaptasi Ke Artificial Intelligence, diakses dari http://samudranesia.id/revolusi-industri-4-0-paksa-militer-beradaptasi-ke-artificial-intelligence/, pada 12Januari 2021.
Patrick, J. C., & Erik, R. K. (2017). Countering Hybrid Warfare Project: Understanding Hybrid Warfare.
Polling, G. B. (2013). “Dynamics Equilibrium: Indonesia’s Blue Print for a 21st Century Asia Pacific”. Washington DC: CSIS.
Revere, E. J. R. (2005). U.S. Interests and Strategic Goals in East Asia and the Pacific, 2 Maret 2005, dalam https://2001-2009.state.gov/p/eap/rls/ rm/2005/42900.htm, diakses pada 12 Januari 2021.
Ritzer, G. (2006). The Globalization of Nothing, Mengkonsumsi Kehampaan di Era Globalisasi.
Rosenberg, J. (2005). Globalization Theory: A Post Mortem. International Politics, Vol. 42.
Setkab. (2014). Pidato Presiden RI Joko Widodo Pada KTT ke-9 Asia Timur, di Nay Pyi Taw, Myanmar, 13 November 2014, dalam https://setkab.go.id/pidato-presiden-ri-joko-widodo-pada-ktt-ke-9-asia-timur-di-nay-pyi-taw-myanmar, pada 12 Januari 2021.
Setneg. (2004). Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia Pasal 9. Jakarta: Sekretariat Negara.
Srenal. (2015). Langkah-Langkah Strategis TNI AL Dalam Mendukung PMD.
Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Till, G. (2005). Sea Power - A Guide for the Twenty First Century. London: Frank Cass.
Till, G. (2009). Seapower - A Guide for the Twenty-First Century Second Edition. London: Frank Cass Publishers.
Till, G. (2013). The Historic Attributes of The Sea And Maritime Developments in The Asia-Pacific. In J. Ho & S. Bateman (Eds.), Maritime Challenges and Priorities in Asia: Implications for Regional Security. New York: Routledge.
UNCLOS 1982, United Nations Convention on the Law of the Sea 1982 (1982).
US DOD. (2012). Sustaining U.S. Global Leadership: Priorities for 21st Century Defense.
Warsito, T. (2014). “Geostrategi Maritim Indonesia dalam Perspektif Diplomasi,” dalam, Jalan Kemandirian Bangsa. Jakarta: Gramedia.