MEMAKSIMALKAN KEMAMPUAN MEMAHAMI TEKS PROSEDUR DENGAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE ROUNDTABLE

Main Article Content

Netti Rominda

Abstract

Tujuan pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini adalah untuk mengetahui bagaimana implementasi model pembelajaran Kooperatif tipe Roundtable mampu  meningkatkan pemahaman siswa terkait teks prosedur di Kelas IX-1 di SMP Negeri 4 Padangidimpuan. Penelitian yang bersifat kualitatif ini diikuti 26 partisipan, yang ditambah peneliti sebagai partisipan-observer. Penelitian ini diselenggarakan dalam dua siklus dengan observasi dan analisis dokumen sebagai teknik pengumpulan data. Temuan dianalisis secara kualitatif dekriptif, dan selanjutnya dijelaskan dan diuraikan berdasarkan teori-teori yang relevan yang memayungi penelitian. Penelitian ini selanjutnya membuktikan hal-hal sebagai berikut. Implementasi metode pembelajaran Kooperatif tipe Roundtable mampu meningkatkan pemahaman siswa tentang teks prosedur dalam kegiatan pembelajaran Bahasa Inggris di Kelas IX-1 di SMP Negeri 4 Padangsidimpuan. Pelaksanaan kegiatan pembelajaran Kooperatif dengan tipe Roundtable sepertinya mampu meningkatkan kerja sama, rasa toleransi, dan kemampuan berkomunikasi siswa. Akan tetapi, sangat diperlukan pembagian anggota kelompok yang hetergogen dalam mengimplementai metode pembelajaran ini supaya kegiatan belajar lebih hidup dan menarik. Demikianlah, penelitian lain yang relevan masih disarankan untuk memperoleh hasil yang lebih signifikan.

Article Details

How to Cite
[1]
N. Rominda, “MEMAKSIMALKAN KEMAMPUAN MEMAHAMI TEKS PROSEDUR DENGAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE ROUNDTABLE”, JURNAL EDUCATION AND DEVELOPMENT, vol. 10, no. 2, pp. 634-637, May 2022.
Section
Artikel

References

Alwasilah, A. C. (2013). Policy on foreign language educaionin Indonesia. International Journal of Education. Retrieved from https://www.learntechlib.org/p/208914/article_208914.pdf
Alwi, H. (2003). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Ed. 3. Jakarta: Balai Pustaka.
Andri., Sarni. R., & Purwanti (2019). Meningkatkan Minat dan Hasil belajar Siswa Menggunakan Model Number Heads Together (NHT) pada Mata Pelajaran Matematika. J-PIMat 1(1).
Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian. Edisi Revisi V Yogyakarta: Rineka Cipta.
Creswell, J. W. (2015). Penelitian Kualitatif dan Desain Riset. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Depdiknas. (2013). Kurikulum Bahasa Inggris 2013 untuk Sekolah Menegah Pertama Dan Madrasah Tsanawiyah. Jakarta : Depdiknas.
Lie, A. (2007). Education policy and EFL curriculum in Indonesia: between the commitment to competence and the quest for higher test scores. TEFLIN Journal, 18(1). Retrieved from http://www.teflin.org/journal/index.php/journal/article/download/48/5
Lie, A. (2010). Cooperative Learning. Jakarta: Gramedia Widiasarana.
Madya, S. (2007). Searching for an appropriate EFL curriculum design for the Indonesian pluralistic society. TEFLIN Journal, 18(2), 196–221. Retrieved http://www.teflin.org/journal/index.php/journal/article/download/111/106
Mulyasa. (2008). Menjadi Guru Profesional Menciptakan Pembelajaran Kreatif dan Inovatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Musfiroh, T. (2008). Cerdas Melalui Bermain. Jakarta: Depdiknas.
Suardani, S. (2019). Meningkatkan Minat & Hasil Belajar Siswa dalam Berkomunikasi Bahasa Inggris melalui Metode Role Play pada Mata Pelajaran Memproses Reservasi Siswa. Journal of Education Action Research 3(1) 60-65. Open Access: https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JEAR/index
Syamsuddin, dkk. (2011). Metode Penelitian Pendidikan Bahasa. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya.