PENGEMBANGAN PENUNTUN PRAKTIKUM BIOLOGI DISERTAI GAMBAR PADA MATERI JARINGAN TUMBUHAN BERBASIS GUIDED DISCOVERY UNTUK SISWA SMA SE KECAMATAN TELUKDALAM

Main Article Content

Adam Smith Bago

Abstract

Kegiatan praktikum sangat diperlukan dalam pembelajaran biologi, tetapi kegiatan praktikum tidak berjalan dengan baik karena ketidaktersediaan penuntun praktikum. Untuk menyelesaikan masalah tersebut, peneliti tertarik untuk melaksanakan penelitian yang bertujuan untuk menghasilkan penuntun praktikum berbasis penemuan terbimbing pada materi Jaringan tumbuhan untuk siswa SMA se-Kecamatan Telukdalam. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah insturmen validasi penuntun praktikum oleh ahli, instrumen praktikalitas penuntun praktikum, serta instrumen efektifitas penuntun praktikum. Hasil dari penelitian ini adalah validasi penuntun praktikum didapatkan nilai sebesar 89,44 kategori sangat valid. Uji coba produk berdasarkan praktikalitas guru sebesar 3,45 dan praktikalitas siswa 3,44 kategori praktis. Kesimpulan penelitian ini adalah (1) hasil validasi penuntun praktikum Jaringan Tumbuhan yang berbasis penemuan terbimbing sangat valid dan dinyatakan  penuntun praktikum dapat dipergunakan oleh guru dan siswa dalam pelaksanaan praktikum. (2) uji praktikalitas oleh guru dan siswa dinyatakan praktis dipergunakan guru dan praktis dipergunakan siswa dalam melakukan kegiatan praktikum sehingga dapat digunakan oleh guru dan siswa dalam proses praktikum Jaringan Tumbuhan. (3) uji Efektifitas penggunaan penuntun praktikum Jaringan Tumbuhan yang berbasis penemuan terbimbing menunjukan hasil yang baik setelah pelaksanaan penuntun praktikum Jaringan Tumbuhan yang berbasis penemuan terbimbing. Saran dari agar penuntun praktikum yang di desain dapat digunakan oleh siswa dan guru dalam proses pembelajaran serta meningkatkan hasil belajar siswa.

Article Details

How to Cite
[1]
A. Bago, “PENGEMBANGAN PENUNTUN PRAKTIKUM BIOLOGI DISERTAI GAMBAR PADA MATERI JARINGAN TUMBUHAN BERBASIS GUIDED DISCOVERY UNTUK SISWA SMA SE KECAMATAN TELUKDALAM”, JURNAL EDUCATION AND DEVELOPMENT, vol. 5, no. 2, p. 85, Jul. 2018.
Section
Artikel

References

Asmara, Y, Ahmad Fauzan dan Arnellis. 2012. Pengembangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Berkarakter dengan Model Kooperatif Tipe Team Game Tournament, Jurnal Pendidikan Matematika, Part 3, 1(1): 59-63.
Emzir. 2012. Metodologi penelitian pendidikan kuantitatif dan kualitatif. Jakarta: rajagrafindo persada.
Ihsan,F. 2008. Dasar dasar kependidikan. Jakarta: Rineka Cipta.
Hasibuan, H, Irwan dan Mirna. 2014. Penerapan Metode Penemuan Terbimbing Pada Pembelajaran Matematika Kelas Xi Ipa (1) Sman 1 Lubuk Alung. Jurnal Pendidikan Matematika, 3 (1): 38-44
Kanter. 2003. Inquiri-bsed laboratory instruction throws out the “cookbook” and improves learning. Proceedings of the 2003 american society for engineering annual conference & exposition. Session 2230.
Kurniati Dan Deana Wahyuningrum, 2011. Pengembangan Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Di Sma/Ma Melalui Penyusunan Modul Praktikum Isolasi Dan Identifikasi Senyawa Dalam Daun Tanaman Mint (Mentha Cordifolia Opiz). Prosidng Simposium Nasional Inovasi Pembelajaran Dan Sains 2011 (Snips 2011), 22-23 juni 2011, bandung, indonesia.
Mastika, N, B Putu Adnyana Dan Gusti N Agung Setiawan. 2014. Analisis Standarisasi Laboratorium Biologi Dalam Proses Pembelajaran Di Sma Negeri Kota Denpasar. E-Journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha Program Studi IPA, Volume 4
Meilani. 2013. Penerapan Lingkaran Warna Dalam Berbusana. Humaniora, 4 (1): 326-338
Nurhasnah, Rizal, Dan Anggraini. Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Materi Menghitung Luas Bangun Datar Melalui Metode Penemuan Terbimbing Di Kelas IV SD Negeri 3 Marowo. Jurnal kreatif tadulako online, 5 (2): 29-43.
Nikmah, R. 2014. Pengembangan Diktat Praktikum Berbasis Guided Discovery-Inquiry Bervisi Science, Environment, Technology And Society. Jurnal inovasi pendidikan kimia, 9 (1): 1506-1516.
Pratiwi, dkk. 2012. Biologi untuk sma/ma kelas xi. Jakarta: penerbit erlangga
Sadili, S. 2006. Memahami perkembangan (manajemen) sumber daya manusia dalam (online), (https://prezi.com/g1u22gjgsmmc/memahami-perkembangan-manajemen-sumber-daya-manusia-dalam/, diakses 18 maret 2017).
Subekti, hasan. 2010. Pengembangan Perangkat Pembelajaran Sains Smp Berorientasi Pendidikan Berkarakter Dengan Model Kooperatif Pada Materi Senstivitas Indera Peraba. Proceedings Of The 4thinternational Conference On Teachereducation; Join Conference Upi &Upsi Bandung, Indonesia, 8-10 November 2010.
Sukardi.2008. Evaluasi Pendidikan Prinsip Dan Operasionalnya. Yogyakarta: bumi aksara.
Sukiman. 2012. Pengembangan Media Pembelajaran. Yogyakarta: pedagogia.
Sutrian, Y. 2011. Pengantar Anatomi Tumbuh-Tumbuhan Tentang Sel Dan Jaringan. Jakarta: Rineka Cipta.
Susantini, E, dkk. 2012. Pengembangan Petunjuk Praktikum Genetika Untuk Melatih Keterampilan Berpikir Kritis. Jurnal Pendidikan IPA Indonesia. (103-108)
Syah, 2004. Pembelajaran discovery (penemuan), (online), (http://riensuciati99.blogspot.co.id/2013/04/model-pembelajaran-discovery-penemuan.html., diakses 15 april 2017).
Tim dosen. 2011. Pengembangan Bahan Ajar Dan Media Pembelajaran IPS Di Sekolah Dasar. Medan: unimed.
Trianto, 2010. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta: Kencana Perdana Media Group.
Widdiharto. 2004. Metode Penemuan Terbimbing, (Online). http://fithrikhoirunnisa.blogspot.co.id/2015/10/metode-penemuan-terbimbing.html, diakses 17 maret.
Wiratma, G.L dan wayan subagia. 2014. Pengelolaan Laboratorium Kimia Pada Sma Negeri Di Kota Singaraja: (Acuan Pengembangan Model Panduan 1,2 Pengelolaan Laboratorium Kimia Berbasis Kearifan Lokal Tri Sakti. Jurnal Pendidikan Indonesia, 3 (2): 425-436