PENGARUH PIJAT OKSITOSIN TERHADAP KELANCARAN ASI PADA IBU POST PARTUM

Main Article Content

Novita Sari Batubara Sri Sartika Sari Dewi

Abstract

Berdasarkan data UNICEF (2013), sebanyak 136,7 juta bayil ahir diseluruh dunia dan hanya 32,6% dan mereka yang disusui secara eksklusif dalam 6 bulan pertama. Berdasarkan target program pemerintah tahun 2014 adalah sebesar 80%, hal ini tentu saja masih jauh dari terget,begitu juga dengan persentase pemberian ASI eksklusif pada bayi 0–6 bulan di provinsi Sumatra Utara di tahun 2014 sebesar 37,6% maka secara nasional cakupan pemberian ASI belum mencapai target. ASI bermanfaat untuk menjaga ketahanan tubuh bayi karena mengandung zat anti infeksi. Oleh karena itu, untuk memperlancar produksi ASI dapat dilakukan dengan merangsang refleks oksitosinya itu dengan pijat oksitosin. Dengan dilakukan pijat oksitosin, ibuakan merasa rileksdan kelelahan setelah melahirkan akan hilang sehingga dapat membantu merangsang pegeluaran hormon oksitosin. Tujuan Penelitian untuk mengidentifikasi perbedaan kelancaran ASIsebelumdan sesudah dilakukan pijat oksitosin. Metode penelitian adalah quasy eksperimen yaitu rancangan yang berupaya untuk mengungkapkan hubungan sebab akibat dengan cara melibatkan kelompok kontrol disamping kelompok eksperimen dengan rancangan post test only. Hasil uji wilcoxon menunjukkan  (p=0,001), secara statistik terdapat perbedaan kelancaran ASI yang bermakna antara kelompok eksperimen dengan perlakuan pijat oksitosin dengan kelompok kontrol tanpa perlakuan.

Article Details

How to Cite
[1]
N. Batubara and S. S. Dewi, “PENGARUH PIJAT OKSITOSIN TERHADAP KELANCARAN ASI PADA IBU POST PARTUM”, JURNAL EDUCATION AND DEVELOPMENT, vol. 7, no. 4, p. 117, Oct. 2019.
Section
Artikel

References

Dinas Kesehtan Kota Padangsidimpuan. Profil Kesehatan Kota Padangsidimpuan: Padangsidimpuan.
Mardiyanti, 2010. Efektivitas Kombinasi Teknik Marmrt dan Pijat Oksitosin Terhadap Produksi ASI Ibu Post Partum di Rumah Sakit Wilayah Jawa Tengah. Tesis. Universitas Indonesia.
Notoatmodjo, 2012. Metodelogi Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta: Pustaka Pelajar.
Nugroho, T, 2014. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Nifas (Askeb 3). Yogyakarta: Nuga Medika.
SDKI, 2014. Survey Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) 2013. Jakarta: Badan Pusat Statistik.
WHO.2017.GlobalBreastfeedingCollective(GBC)Data: BabiesandMothersWorldwide Failedby LackofInvestmentinBreastfeeding.http://www.who.int/news-room/detail/01-08-2017. (diakses 23 April2018).
Wulandari SR, Handayani S, 2011. Asuhan Kebidanan Ibu Masa Nifas. Yogyakarta: Gosyen Publishing.