ANALISIS KASUS JATUHNYA PESAWAT MALAYSIA AIRLINES MH-17
Article Sidebar
Published
Oct 25, 2019
Main Article Content
Abstract
Pesawat Malaysia Airlines dengan nomor penerbangan MH-17 jatuh di Ukraina saat sedang dalam rute penerbangan dari Amsterdam menuju Kuala Lumpur. Pesawat ini berdasarkan penyelidikan yang dilakukan oleh komte investigasi Rusia, di duga jatuh setelah dihantam dengan rudal Buk-M3 yang diluncurkan dari kawasan yang dikuasai oleh pemberontak pro-Rusia di Ukraina Timur. Dimana jatuhnya pesawat yang membawa penumpang dari berbagai negara ini menimbulkan konflik karena diduga adanya penyerangan terhadap pesawat sipil daalam keadaan damai. Untuk itu tim investigasi independen yang dipimpin oleh Belanda telah dibentuk untuk mencari tahu penyebab jatuhnya pesawat tersebut dan kepada siapa pertanggungjawaban dapat dimintakan.
Article Details
How to Cite
[1]
I. Manuhutu, “ANALISIS KASUS JATUHNYA PESAWAT MALAYSIA AIRLINES MH-17”, JURNAL EDUCATION AND DEVELOPMENT, vol. 7, no. 4, p. 60, Oct. 2019.
Section
Artikel
References
Mauna, Boer. 2005. Hukum Internasional Pengertian Peranan dan Fungsi dalam Era Dinamika Global, Edisi ke-2. PT. Alumni. Bandung.
Download.portalgaruda.org
DW, Rubrik. 2014, Penembakan MH17 Bisa Menjadi Kasus Kejahatan Peranf. (http://www.dw.de/penembakan-mh17-bisa-menjadi-kasus-kejahatan-perang/a-17815298) Diakses pada 13 Februari 2018.
Konvensi Chicago 1944
Konvensi Den Haag 1907
Konvensi Jenewa 1949.
Matte. Treatise on Air-Aeronautical Law, ICASL – McGill University, Montreal, 1981, mengutip pendapat Goff dalam Traite theorique et pratique de droit aerien, Paris, 1934 ( supplement 1939).
Parthiana, I Wayan (2003). Pengantar Hukum Internasional. CV. Mandar Maju. Bandung.
Pengantar Hukum Udara dan Ruang Angkasa.
K., Martono. 1995. Hukum Udara, Angkutan Udara dan Hukum Angkasa, Hukum Laut Internasional. Madar Maju. Bandung.
Starke, J.G.. 1986. Pengantar Hukum Internasional. Justicia Study Group. Bandung.
Statuta Roma 1998.
Syahni, Meidella. Kronologi Jatuhnya Pesawat Malaysia Airlines #MH17 di Ukraina, https://internasional.kompas.com/read/2014/07/18/11141031/Kronologi.Jatuhnya.Pesawat.Malaysia.Airlines.MH17.di.Ukraina?page=all.
Terjawab, dari mana rudal yang menjatuhkan MH17 https://www.bbc.com/indonesia/dunia-44240869 diakses pada 29 September 2019.
Vershoor, Diederiks. 2006. An Introduction to Air Law, Eighth Revised Edition, Kluwer Law International, Netherlands.
Download.portalgaruda.org
DW, Rubrik. 2014, Penembakan MH17 Bisa Menjadi Kasus Kejahatan Peranf. (http://www.dw.de/penembakan-mh17-bisa-menjadi-kasus-kejahatan-perang/a-17815298) Diakses pada 13 Februari 2018.
Konvensi Chicago 1944
Konvensi Den Haag 1907
Konvensi Jenewa 1949.
Matte. Treatise on Air-Aeronautical Law, ICASL – McGill University, Montreal, 1981, mengutip pendapat Goff dalam Traite theorique et pratique de droit aerien, Paris, 1934 ( supplement 1939).
Parthiana, I Wayan (2003). Pengantar Hukum Internasional. CV. Mandar Maju. Bandung.
Pengantar Hukum Udara dan Ruang Angkasa.
K., Martono. 1995. Hukum Udara, Angkutan Udara dan Hukum Angkasa, Hukum Laut Internasional. Madar Maju. Bandung.
Starke, J.G.. 1986. Pengantar Hukum Internasional. Justicia Study Group. Bandung.
Statuta Roma 1998.
Syahni, Meidella. Kronologi Jatuhnya Pesawat Malaysia Airlines #MH17 di Ukraina, https://internasional.kompas.com/read/2014/07/18/11141031/Kronologi.Jatuhnya.Pesawat.Malaysia.Airlines.MH17.di.Ukraina?page=all.
Terjawab, dari mana rudal yang menjatuhkan MH17 https://www.bbc.com/indonesia/dunia-44240869 diakses pada 29 September 2019.
Vershoor, Diederiks. 2006. An Introduction to Air Law, Eighth Revised Edition, Kluwer Law International, Netherlands.