ANALISIS KARAKTERISTIK MAHASISWA DALAM MODEL PEMBELAJARAN SEJARAH ISLAM BERBASIS KEBHINNEKAAN (PSI-BK) SEBAGAI DAYA TANGKAL RADIKALISME DI PERGURUAN TNGGI

Main Article Content

Heri Effendi Siti Aisyah Muspardi . Muhammad Sahnan H. Muslim

Abstract

Pada era revolusi Industri 4.0 Perguruan Tinggi memiliki peranan yang sangat strategis sebagai pusat pengembangan Ilmu Pengetahuan  memiliki tanggung jawab moral dalam mendesain budaya dan peradaban suatu bangsa yang berbasis pada nilai-nilai etika moral, dan akhlak, kampus juga menjadi tempat bertemunya mahasiswa dengan beragam perbedaan, mulai dari latar belakang, suku, ras, dan agama, beragam lintasan perbedaan tersebut berkumpul dalam satu wadah komunitas intelektual. Dengan keragaman tersebut kampus menjadi garda terdepan dalam menjaga dan mengawal ideologi dan  kebhinnekaan. Radikalisme yang dulunya hanya diarahkan kepada kelompok masyarakat kurang terdidik. Kini sudah meluas hingga kelompok terpelajar atau mahasiswa di perguruan tinggi. Penelitian ini bertujuan  untuk memberikan gambaran tentang konsep Pembelajaran Sejarah Islam Berbasis Kebhinnekaan (PSI-BK) sebagai daya tangkal radikalisme di Perguruan Tinggi. Selanjutnya untuk mencapai tujuan dan target yang telah dijelaskan dalam penelitian ini, dilaksanakan penelitian pengembangan  model Sugiyono, dengan langlah-langlah :  (1) potensi dan masalah), (2) pengumpulan data, (3) desain produk, (4) validasi desain, (5) perbaiki desaian,  (6) Uji coba produk, (7) revisi produk, (8) uji coba produk, (9) revisi produk, (10) pembuatan produk masal. Analisis potensi dan masalah telah dilakukan observasi, wawancara dan angket kepada mahasiswa. Subjek dan lokasi penelitian ini adalah Mahasiswa Prodi Pendidikan Sejarah di Institut pendidikan Tapanuli Selatan dan mahasiswa Prodi PPKn dan PGSD Universitas Bung Hatta Padang. Sesuai target penelitian  pada tahun pertama (tahun 2019), dari hasil analisis karakteristik mahasiswa, maka diperlukan rancangan model yang memuat proses pembelajaran sebagai berikut: (1) pengorganisasian mahasiswa secara hetrogen, (2) pengorganisasian mahasiwa  untuk berbagi inspirasi (3) Hasil need assesment mengungkapkan responden setuju perlunya pengembangan model pembelajaran sejarah Islam berbasis kebhinnekaan (PSI-BK) sebagai daya tangkal radikalisme di Perguruan Tinggi untuk ditindaklanjuti dengan uji validasi ahli dan uji coba dalam penelitian berikutnya pada lingkup yang lebih luas.

Article Details

How to Cite
[1]
H. Effendi, S. Aisyah, M. ., M. Sahnan, and H. Muslim, “ANALISIS KARAKTERISTIK MAHASISWA DALAM MODEL PEMBELAJARAN SEJARAH ISLAM BERBASIS KEBHINNEKAAN (PSI-BK) SEBAGAI DAYA TANGKAL RADIKALISME DI PERGURUAN TNGGI”, JURNAL EDUCATION AND DEVELOPMENT, vol. 7, no. 4, p. 305, Nov. 2019.
Section
Artikel

References

Aisyah, Siti. (2012). Perkembangan Peserta Didik dan Bimbingan Belajar. Yogyakarta: Deepublish.

Estu Miyarso. (2011). Pengembangan Model Internalisasi Nilainilai Pendidikan Agama Sebagai Upaya Untuk Menangkal Potensi Terorisme Dan Gejal. Jurnal Penelitian Humaniora, Vol. 16, No.1, April 2011: 76-93.
Kusworo, Budi. The Implementation of Islam as Rahmah Li Al-'Alamin in Indonesia: Contributions, Challenges and Opportunitie.AJIS : Academic Journal of Islamic Studies vol. 2, no. 2, 2017 Postgraduate of STAIN Curup – Bengkulu | p-ISSN 2580-3174, e-ISSN 2580-3190 Available online: http://journal.staincurup.ac.id/index.php/AJIS.

Munip, A. (2012). Menangkal Radikalisme Agama Di Sekolah.Jurnal Pendidikan Islam Vol 1, No 2 (2012): Jurnal JPI. Hal.160-181.

Nurzaelani, Mohammad Muhyidin. (2018). Pengembangan Bahan Ajar Integrasi Nasional Berbasis Mobile. Jurnal Teknologi Pendidikan Vol. 20, No. 3 Desember 2018.

Pemerintah Republik Indonesia. (2003). Undang-undang SistemPendidikan Nasional No. 20 tahun. 2003. Jakarta: Presiden Republik Indonesia.

Pemerintah Republik Indonesia. (2003). Undang-undang Anti Teror. Jakarta: Presiden Republik Indonesia.

Subakti, Y. R. (2010). Paradigma Pembelajaran Sejarah Berbasis Konstruktivisme. Jurnal SPPS, 24(1), 31-53.

Supardi. (2013). Pendidikan Islam Multikultural Dan Deradikalisasi Di Kalangan Mahasiswa. Analisis, Volume XIII, Nomor 2, Desember 2013. Program Pascasarjana Universitas Islam Nusantara Bandung.

Susanto, Edi. (2006). Pendidikan Agama Berbasis Multikultural (Upaya Strategis Menghindari Radikalisme). Jurnal Karsa. Vol.I. IX. 1 April 2006.
Sailah, Illah, dkk. 2014. Buku Kurikulum Pendidikan Tinggi. Jakarta : DIKTI.

Undang Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi

Wawancara dengan Dosen Pendidikan Sejarah Institut Pendidikan Tapanuli Seltan Januari 2019
Wawancara dengan Dosen Pendidikan kewarganegaraan dan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Bung Hatta Padang Februari 2019
Wawancara dengan mahasiswa Pendidikan Sejarah Institut Pendidikan Tapanuli Seltan Januari 2019
Wawancara dengan Mahasiswa Pendidikan kewarganegaraan dan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Bung Hatta Padang Februari 2019