PERBANDINGAN REGRESI OLS DAN ROBUST MM-ESTIMATION DALAM KASUS DBD DI INDONESIA 2018

Main Article Content

Esa Anindika Sari Hanum Iftitah Rahma M Ridwan Firdaus Wahyu Winarto Yansi Indiyani Rani Nooraeni

Abstract

Analisis regresi merupakan salah satu cara untuk membentuk model hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat. Salah satu metode yang umum digunakan adalah metode Ordinary Least Square (OLS). Namun apabila terdapat outlier, maka estimasi koefisien garis regresi dengan metode OLS menjadi tidak tepat. Untuk mengatasi hal tersebut, salah satu yang dapat dilakukan yaitu dengan menggunakan metode regresi robust. Metode estimasi parameter pada regresi robust yang digunakan adalah metode MM-Estimation karena memiliki breakdown point dan efisiensi yang tinggi. Penelitian ini akan menyajikan estimasi parameter dan perbandingan antara metode regresi OLS dengan metode robust MM-Estimation dalam kasus penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Indonesia pada tahun 2018. Variabel yang digunakan yaitu jumlah kasus DBD, persentase sanitasi layak, kepadatan penduduk, dan persentase rumah tangga kumuh. Dalam menentukan model terbaik yaitu dengan membandingkan standar error dan R-squared. Berdasarkan hasil dan pembahasan, metode Robust MM-Estimation memiliki standar error yang lebih kecil dibandingkan OLS. Selain itu R-squared Robust MM-Estimation lebih besar dibandingkan R-squared OLS. Pada metode Robust juga semua variabel signifikan, sedangkan pada OLS tidak ada satupun variabel yang signifikan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa metode Regresi Robust MM-Estimation lebih baik dibandingkan metode OLS.

Article Details

How to Cite
[1]
E. Sari, H. Rahma, M. Firdaus, W. Winarto, Y. Indiyani, and R. Nooraeni, “PERBANDINGAN REGRESI OLS DAN ROBUST MM-ESTIMATION DALAM KASUS DBD DI INDONESIA 2018”, JURNAL EDUCATION AND DEVELOPMENT, vol. 8, no. 2, p. 68, May 2020.
Section
Artikel

References

Antonius, W.K. 2003. Kebijakan Pemberantasan Wabah Penyakit Menular, Kasus Kejadian Luar Biasa Demam Berdarah Dengue (KLB DBD). Diakses dari http://www.theindonesiainstitute.com
Anwar. 1997. Sanitasi Makanan Dan Minuman Pada Institusi Pendidikan Tenaga Sanitasi. Pusat Pendidikan Tenaga Sanitasi, Pusat pendidikan Tenaga Kesehatan Depkes RI. Jakarta, h. 6.
Chen, C. 2002. Robust Regression and Outlier Detection with the ROBUSTREG Procedure. Paper 265-27. North Carolina: SAS Institute.
Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Hurint, Hisintus S., dkk. 2016. Metode Regresi Robust Dengan Estimasi Method of Moment (Estimasi-MM) Pada Regresi Linier Berganda (Studi Kasus: Data Indeks Harga Konsumen (IHK). Jurnal Eksponensial Vol. 7 No. 2 Samarinda: Universitas Mulawarman.
Kementrian Kesehatan RI. 2018. Pusat Data dan Informasi Kementrian Kesehatan RI. Jakarta: Kemenkes RI. Diakses pada tanggal 15 Februari 2020, dari https://pusdatin.kemkes.go.id/
M. Salibian dan V.J. Yohai. 2006. A fast Algoritm for S-Regression Estimates. Journal of Computational and Graphical Statistics. 15, No. 20, 414-427, doi: 10.1198/106186006X113629.
Mukono, H.J. 2006. Prinsip Dasar Kesehatan Lingkungan: Edisi Kedua. Surabaya.
P. J. Rousseeuw and V. J. Yohai. 1984 Robust Regression by Mean of S-Estimators, Robust and Nonlinear Time Series Analysis. New York. 256-274, doi: 10.1007/978-1-4615-7821-5-15.
Sembiring, R. K. 1995. Analisis Regresi. Bandung: Penerbit ITB.
Susanti, Yuliana dkk. 2014. M Estimation, and MM Estimation in Robust Regression. International journal of Pure and Apllied Mathematics. Vol. 91, No. 3, 349-360.
Soemartini. 2007. Outlier (Pencilan). Bandung. UNPAD.
Yohai, V. J. 1987. High Breakdown-Point And High Efficiency RObust estimates For Regression. The Annuals of Statistics. Vol. 15, No. 20, 642-656.
Yuliana dan Y. Susanti. 2008. Estimasi M dan sifat-sifatnya pada Regresi Linear Robust. Jurnal Math-Info. 1, No. 11, 8-16.