ANALISIS PENGAJUAN SOAL MATERI PENYAJIAN DATA PADA SISWA KELAS V

Main Article Content

Ria Pusvita Sari Tatag Yuli Eko Siswono Agung Lukito

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kualitas pengajuan soal materi Penyajian Data pada siswa kelas V. Siswa yang dapat merumuskan soal matematis memiliki kemampuan pemecahan masalah yang lebih tinggi daripada siswa yang tidak dapat membuat soal. Dalam penelitian ini, ada tiga aspek yang dianalisis, yaitu aspek sintaksis, semantik, dan tingkat kesulitan soal yang diajukan siswa. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V-C sebanyak 26 siswa di SD Muhammadiyah Manyar, Gresik. Data penelitian ini berupa kumpulan pertanyaan/soal yang diajukan siswa berdasarkan informasi yang diberikan guru. Data dikumpulkan dengan menggunakan lembar tugas pengajuan soal selama satu hari. Analisis dilakukan dengan menentukan jenis proposisi, jumlah relasi semantik, dan tingkat kesulitan soal buatan siswa. Setelah itu data disajikan secara terorganisir dan terkategori yang memungkinkan dilakukan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa aspek sintaksis soal yang diajukan siswa, mayoritas termasuk dalam kategori proposisi penugasan. Pertanyaan yang dihasilkan tersebut langsung menuju pada tugas yang perlu dikerjakan. Pada aspek hubungan struktural semantik, mayoritas pertanyaan siswa termasuk kategori menyatakan kembali (restate) karena soal yang diajukan hanya mengandung data yang sudah ada dalam informasi yang diberikan dan jawabannya bisa ditemukan langsung dalam informasi tersebut. Selain itu, mayoritas pertanyaan juga termasuk kategori mengelompokkan (group) karena soal yang diajukan menggabungkan beberapa data yang ada dalam informasi yang diberikan atau mampu menggabungkan beberapa poin pertanyaan dalam sebuah pertanyaan. Pada aspek semantik juga ditemukan sebanyak 63,46 persen soal buatan siswa termasuk soal 1-relasi. Sementara itu, tingkat kesulitan sebagian besar pertanyaan yang diajukan siswa termasuk mudah. Hal itu dibuktikan sebanyak 58,97 persen pertanyaan mempunyai skor 1. Namun demikian, struktur bahasa yang digunakan siswa dalam membuat pertanyaan mayoritas sudah sesuai dengan tata bahasa Indonesia, dan sudah sesuai dengan materi, serta dapat diselesaikan sesuai dengan informasi yang ada

Article Details

How to Cite
[1]
R. Sari, T. Siswono, and A. Lukito, “ANALISIS PENGAJUAN SOAL MATERI PENYAJIAN DATA PADA SISWA KELAS V”, JURNAL EDUCATION AND DEVELOPMENT, vol. 8, no. 3, p. 879, Aug. 2020.
Section
Artikel

References

Djojonegoro, W. (1993). Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alama sebagai Dasar Sistem Analisis Kuantitatif serta Peranannya dalam Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Pidato Pengukuhan Guru Besar. Bandung: Universitas Padjadjaran.
Haji, Saleh. (2011). Pendekatan Problem Posing Dalam Pembelajaran Matematika Di Sekolah Dasar. Jurnal Kependidikan Triadik, Volume 14, No.l. FKIP Universitas Bengkulu. http://repository.unib.ac.id/329/1/Judul%207%20Saleh%20Haji.pdf. Diakses 20 April 2020.
Komariah, Aan & Satori. (2010). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.
Saleh, Sitti Fithriani. (2005). Pendekatan Problem Posing Berlatar Pembelajaran Kooperatif Untuk Topik Sudut Di Kelas VII SMP Muhamamadiyah Limbung. Tesis PPs Unesa Surabaya. Tidak diterbitkan.
Sidi, Indra Djati (2000). Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) di Lingkungan Pendidikan Dasar dan Menengah: Tantangan dan Pengembangan. Makalah disajikan dalam Seminar dan Lokakarya Pendidikan MIPA di Indonesia di Institut Teknologi Bandung, 31 Juli-2 Agustus 2000.
Silver, Edward A. & Cai Jinfa. (1996). An Analysis of Arithmetic Problem Posing by Middle School Students. Jurnal for Research in Mathematics Education. V-27 No.5, November 1996, 521-539.
Siswono, Tatag. Y. E. (1999). Metode Pemberian Tugas Pengajuan Soal (Problem Posing) dalam Pembelajaran Matematika Pokok Bahasan Perbandingan di MTs Negeri Rungkut Surabaya. Tesis PPs Unesa Surabaya. Tidak diterbitkan.
Siswono, Tatag Y. E. (2000). Pengajuan Soal (Problem Posing) Oleh Siswa Dalam Pembelajaran Geometri di SLTP. https://www.academia.edu/3750343/Pengajuan_Soal_problem_posing_oleh_siswa_dalam_pembelajaran_Geometri_di_SLTP. Seminar Nasional Matematika "Peran Matematika Memasuki Millenium III". Institut Teknologi Surabaya. Diakses 20 April 2020.
Siswono, Tatag. Y. E. (2008). Model Pembelajaran Matematika Berbasis Pengajuan dan Pemecahan Masalah Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif. Surabaya: Unesa University Press.
Siswono, Tatag. Y. E. (2018). Pembelajaran Matematika Berbasis Pengajuan dan Pemecahan Masalah. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Siswono, Tatag. Y. E. (2019). Paradigma Penelitian Pendidikan: Pengembangan Teori dan Aplikasi Pendidikan Matematika. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatij, Kalitatif, dan R&D). Bandung: Alfabeta.
Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Kombinasi (Mix Methods). Bandung: Alfabeta.
Sukmadinata, Nana Syaodih. (2009). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Suryanto. (1998). Pembentukan Soal Dalam Pembelajaran Matematika. Malang. Ikip Malang.
Waluyo, Era Budi & Mintohari. (2013). Penerapan Pendekatan Problem Posing untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif Pada Siswa SD. https://media.neliti.com/media/publications/249968-penerapan-pendekatan-problem-posing-peng-e08c7293.pdf. JPGSD. V-01 No.02, 2013, 0-216.