RESISTENSI PEREMPUAN ETNIS TIONGHOA PADA MASA ORDE BARU DALAM NOVEL MERRY RIANA: MIMPI SEJUTA DOLAR KARYA ALBERTHIENE ENDAH

Main Article Content

Prameswari Dyah Gayatri Budi Anggraeni Ilyas Nuratikah . Restu Wardana

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk membongkar dan memahami gerakan perlawanan atau resistensi tokoh perempuan etnis Tionghoa dalam novel Merry Riana: Mimpi Sejuta Dolar karya Alberthiene Endah, menggunakan perspektif feminis sosialis. Sumber data adalah novel Merry Riana: Mimpi Sejuta Dolar karya Alberthiene Endah yang diterbitkan oleh PT Gramedia Pustaka. Tokoh Merry Riana merupakan perempuan etnis Tionghoa yang berjuang hidup dari dampak kerusuhan tahun 1998 di Jakarta. Pada era orde baru, perempuan masuk ke dalam kelompok rentan yang sering menjadi korban dari kekerasan struktural, terutama dari kelompok minoritas seperti etnis Tionghoa. dengan menggunakan analisis kritik wacana pendekatan feminis sosialis dapat disimpulkan bahwa: pertama, diskriminasi perempuan Tionghoa dalam masa orde baru. Kedua, resistensi perempuan Tionghoa dalam masa orde baru. Ketiga, dampak kerusuhan pada tahun 1998 mengantarkan Merry Riana menjadi wanita tahan banting yang bisa menyelesaikan studinya di Singapura walaupun banyak rintangan yang dihadapinya mengantarkan dia menjadi seorang anak muda dengan penghasilan lebih dari satu juta dolar.


 


Kata kunci: Resistensi Perempuan, Mimpi Sejuta Dolar, Merry Riana

Article Details

How to Cite
[1]
P. Ilyas, N. ., and R. Wardana, “RESISTENSI PEREMPUAN ETNIS TIONGHOA PADA MASA ORDE BARU DALAM NOVEL MERRY RIANA: MIMPI SEJUTA DOLAR KARYA ALBERTHIENE ENDAH”, JURNAL EDUCATION AND DEVELOPMENT, vol. 8, no. 4, p. 59, Oct. 2020.
Section
Artikel

References

Asmaeny, A. (2007). Feminisme Profetik. Yogyakarta: Kreasi Wacana.
Djajanegara, S. (2000). Kritik Sastra Feminis: Sebuah Pengantar. Jakarta: Gramedia.
Hutahaean, J. (2014). Dampak Kerusuhan Mei 1998 terhadap Pengusaha Etnis Tionghoa di Petukangan Jakarta Tahun 1998-2003. Jaournal of Indonesian History, 3(1).
Instruksi Presiden No.14 tahun 1967 tentang Agama Kepercayaan dan Adat Istiadat Cina.
Moeliono. (1988). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
Nenden, L. A. (2012). Pasca-kolonial, Teks dan Gerakan Sastra. Jurnal Cerpen Indonesia, 12, 105–115.
Ritzer, G., & Goodman, D. . (2004). Teori Sosiologi Modern, Edisi Keenam. Prenada Media.
Syahfithri, N. (2017). Nilai-Nilai Pendidikan Karakter dalam Biografi Merry Riana Mimpi Sejuta Dolar Karya Alberthiene Endah dan Kelayakannya sebagai Bahan Ajar di SMA. Universitas Lampung.
Surat Edaran SE.02/SE Ditjen/PPG/K/1998 tentang penerbitan dan percetakan tulisan atau iklan beraksara dan yang menggunakan bahasa Mandarin di depan umum.
Wulansih. (2017). Aspek Motivasi pada Novel Merry Riana Mimpi Sejuta Dolar karya Alberthiene Endah: Tinjauan Psikologi Sastra dan Implementasinya sebagai Bahan Ajar Sastra di SMA. Universitas Muhammadiyah Surakarta.