ANALISIS EKSPOR KARET DAN KOPI INDONESIA KE NEGARA JEPANG DAN NEGARA SINGAPURA (PENDEKATAN MODEL GRAVITY)

Main Article Content

Jhon Firman Fau

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh (1) GDP Jepang dan GDP Singapura, (2) GDP per kapita Jepang dan GDP per kapita Singapura, (3) nilai tukar Yen Jepang dan nilai tukar  dolar Singapura ke dolar AS, (4) Inflasi negara Jepang dan Inflasi negara Singapura terhadap nilai ekspor karet dan nilai ekspor Kopi Indonesia.Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dan asosiatif. Data tahun 1980 – 2015 atau sebanyak 36 tahun. Penelitian ini menggunakan model gravity dengan metode Indirect Least Squared (ILS). Variabel endogen dalam penelitian adalah nilai ekspor karet dan kopi Indonesia. Sedangkan variabel eksogennya adalah GDP Jepang dan GDP Singapura, GDP per kapita Jepang dan GDP per kapita Jepang, nilai tukar Jepang dan nilai tukar dolar Singapura ke dolar AS, Inflasi negara Jepang dan Inflasi negara Singapura. Hasil analisis menunjukkan bahwa variabel eksogen signifikan terhadap nilai ekspor karet  artinya semua variabel memiliki gaya tarik terhadap eskpor karet Indonesia dan jika dilihat dari koefesiennya maka GDP negara Jepang, GDP perkapita negara Singapura, nilai tukar dolar Singapura ke dolar AS dan inflasi negara Jepang serta inflasi negara Singapura  memiliki gaya tarik terhadap nilai ekspor karet Indonesia. Sedangkan nilai ekspor kopi Indonesia menunjukkan bahwa GDP negara Jepang,  GDP negara Singapura, GDP perkapita negara Jepang GDP perkapita negara Singapura, nilai tukar dolar Singapura ke dolar AS  yang memiliki gaya tarik terhadap ekspor kopi Indonesia sedangkan  inflasi negara Jepang dan inflasi negara Singapura tidak signifikan artinya tingkat inflasi negara Jepang dan negara Singapura tidak memiliki gaya tarik. Berdasarkan hasil pembahasan, maka kebijakan-kebijakan yang dapat disarankan yaitu meningkatkan pangsa pasar dengan mengutamakan negara Jepang dan negara Singapura karena kedua negara tersebut memiliki permintaan yang tinggi terhadap karet dan kopi serta pemerintah meningkatkan perluasan areal tanaman karet, perluasan tanaman areal kopi serta memberikan sosialisasi kepada masyarakat agar areal tanaman karet dan kopi untuk tidak dialihkan fungsi serta memberi pelatihan kepada petani karet dan kopi guna menjaga tingkat produksi karena kopi dan karet merupakan komoditi unggulan ekspor Indonesia.

Article Details

How to Cite
[1]
J. Fau, “ANALISIS EKSPOR KARET DAN KOPI INDONESIA KE NEGARA JEPANG DAN NEGARA SINGAPURA (PENDEKATAN MODEL GRAVITY)”, JURNAL EDUCATION AND DEVELOPMENT, vol. 8, no. 3, p. 932, Aug. 2020.
Section
Artikel

References

Abidin, I. S. Z., Bakar, N. A., & Sahlan, R. (2013). The Determinants of Exports between Malaysia and the OIC Member Countries: A Gravity Model Approach. Procedia Economics and Finance, 5, 12–19.
Abidin, I. S. Z., Dan Jantan, M., Satar, N. M., & Haseeb, M. (2014). Trade linkages between Malaysia and the OIC member countries: Empirical evidence based on gravity model. American Journal of Applied Sciences, 11(11), 1938–1944. https://doi.org/10.3844/ajassp.2014.1938.1944
Amaral, G., Bushee, J., Cordani, U. G., KAWASHITA, K., Reynolds, J. H., ALMEIDA, F. F. M. D. E., de Almeida, F. F. M., Hasui, Y., de Brito Neves, B. B., Fuck, R. A., Oldenzaal, Z., Guida, A., Tchalenko, J. S., Peacock, D. C. P., Sanderson, D. J., Rotevatn, A., Nixon, C. W., Rotevatn, A., Sanderson, D. J., … Junho, M. do C. B. (2013). Macroeconomics (Mankiw) 8th Edition. In Journal of Petrology (Vol. 369, Issue 1). https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004
Ball, D. A. E. al. (2014). Bisnis Internasional. Penerjemah, Ika. A & Heni. F. Edisi 12 Buku 1. Salemba Empat.
BPS. (2015). BADAN PUSAT STATISTIK INDONESIA.
Chadziq, A. L. (2016). Perdagangan Internasional (Studi Komparasi Perdagangan Internasional Konvensional dan Islam). AKADEMIKA, 10(2), 160–172. https://doi.org/10.30736/akademika.v10i2.16
Chaudhary, G. M., Hashmi, S. H., & Khan, M. A. (2016). Exchange Rate and Foreign Trade: A Comparative Study of Major South Asian and South-East Asian Countries. Procedia - Social and Behavioral Sciences, 230(May), 85–93. https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2016.09.011
Dirtsaki, C. (2013). Causal Nexus Between Economic Growth, Exports and Government Debt: The case of Greece. Procedia Economics and Finance, 5(2013), 251–259.
Jhon, O. :, Fau, F., Program, M. E., Manajemen, S., Tinggi, S., Ekonomi, I., & Selatan, N. (2018). Analisis Potensi Sektoral Ekonomi Kabupaten Nias Selatan Metode Analisis Shift-Share Dan Location Quotient. Jurnal Education and Development, 5(1), 26–26. https://doi.org/10.37081/ED.V5I1.368
Krugman, P. (2016). 1988: Rethinking International Trade. In The Best of Business Economics (pp. 171–179). https://doi.org/10.1007/978-1-137-57251-6_18
Kumar, S., & Ahmed, S. (2015). Gravity Model by Panel Data Approach: An Empirical Application with Implications for South Asian Countries. Foreign Trade Review, 50(4), 233–249. https://doi.org/10.1177/0015732515598587
Lembang, M. B., & Pratomo, Y. (2013). Ekspor Karet Indonesia ke-15 Negara Tujuan Utama Setelah Pemberlakuan Kebijakan ACFTA. Trikonomika, 12(1), 20. https://doi.org/10.23969/trikonomika.v12i1.454
Onike Siburian. (2012). Analisis Faktor-Faktor Yang Mempenagruhi ekspor Karet Alam Indonesia Ke Singapura Tahun 1980-2010(Pendekatan Error Correction Model (ECM)). 1(2), 6.
Raju, K. . (2016). Instability in Natural Rubbber Price In India : An Emprical Analysis. Journal of Economic and Finance, 7(3), 24–28.
Salvatore, D. (2014). Ekonomi Internasional. Penerjemah. Romi, B & Yanuar, H. (9th ed.). Salemba Empat.
van Bergeijk, P. A. G., & Brakman, S. (2010). The comeback of the gravity model. The Gravity Model in International Trade, 1–29.
Widhi Ari, N., & Meydianawathi, L. (2014). Analisis Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi Ekspor Kerajinan Ukiran Kayu Indonesia Ke Amerika Serikat Tahun 1996-2012. E-Jurnal Ekonomi Pembangunan Universitas Udayana, 3(6), 272–281.