KEMAMPUAN BERPIKIR FORMAL DAPAT MENINGKATKAN KREATIVITAS BELAJAR
Main Article Content
Abstract
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kemampuan berpikir formal dapat meningkatkan kreativitas belajar. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode diskriptif. Rendahnya kreativitas belajar siswa menyebabkan hasil belajar yang mereka peroleh juga rendah. Desain yang digunakan adalah kuasi eksperimen “non-equivalent groups pretest-posttest design”. Implementasi pembelajaran kelas eksperimen dibelajarkan dengan kemampuan berpikir formal, kelas kontrol dengan model pembelajaran direct instruction. Data kemampuan berpikir formal diperoleh melalui tes kemampuan berpikir formal. Kemampuan berpikir formal dapat meningkatkan kreativitas belajar ditentukan berdasarkan rerata skor gain yang dinormalisasi dengan statistik uji beda rerata, uji t. Hasil penelitian ditemukan bahwa pembelajaran dengan model inquiry training lebih efektif dalam meningkatkan kreativitas belajar siswa dibandingkan dengan pembelajaran direct instruction. Persentase N-gain kreativitas belajar untuk siswa kelas eksperimen untuk indikator berpikir hipotesis deduktif, berpikir kombinasi dan refleksi berada pada kategori sedang, berpikir proporsional pada kategori tinggi. Untuk siswa kelas kontrol perentase N-gain rata-rata untuk berpikir hipotesis deduktif berada pada kategori rendah, sementara berpikir proporsional, berpikir kombinasi dan berpikir refl eksi berada pada kategori sedang.