PERSEPSI GURU TENTANG PENDIDIKAN SEKS DI SD NEGERI 2 SUDAGARAN

Main Article Content

Dian Pangestuti Okto Wijayanti Santhy Hawanti

Abstract

Pelecehan seksual merupakan sebuah kasus yang perlu ditindaklanjuti. Pelecehan seksual semakin hari semakin meningkat terutama sering terjadi pada peserta didik di sekolah dasar. Pendidikan seks di sekolah dasar diperlukan guna untuk mencegah terjadinya pelecehan seksual serta memberikan pengetahuan kepada peserta didik. Pendidikan seks kepada peserta didik menjadi tanggung jawab guru di sekolah, sehingga guru perlu memahami pendidikan seks. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi guru tentang pendidikan seks di SD Negeri 2 Sudagaran. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian deskriptif kualitatif. Partisipan penelitian pada penelitian ini yaitu guru kelas 5 dan 6 dengan menggunakan pengumpulan data kuisioner terbuka dan wawancara. Untuk menguji keabsahan data pada penelitian ini menggunakan triangulasi teknik. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh data bahwa persepsi guru tentang pendidikan seks di SD Negeri 2 Sudagaran sudah relatif memadai. Persepsi guru tentang pendidikan seks disajikan dalam beberapa poin: pemahaman pendidikan seks, pelibatan orang tua dalam pendidikan seks, materi pendidikan seks, faktor pemicu pelecehan seksual dan upaya pencegahan pelecehan seksual.

Article Details

How to Cite
[1]
D. Pangestuti, O. Wijayanti, and S. Hawanti, “PERSEPSI GURU TENTANG PENDIDIKAN SEKS DI SD NEGERI 2 SUDAGARAN”, JURNAL EDUCATION AND DEVELOPMENT, vol. 9, no. 1, p. 39, Jan. 2021.
Section
Artikel

References

Alfin, Jauharoti. (2014). Analisis Karakteristik Siswa Pada Tingkat Sekolah Dasar. Prosiding Halaqoh Nasional dan Seminar Internasional Pendidikan Islam. Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Ampel Surabaya. hlm 190-205.
Esohe, dkk. (2015). Parents Perceptions Of The Teaching Of Sexual Education in Secondary School in Nigeria. Internasional Journal of Innovative, Science, Engineering & Technology. Vol (2). No (1). hlm 89-99.
Indanah. (2016). Pelecehan Seksual Pada Anak. Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan. Vol (7). No (1). hlm 16-23.
Madani, Yusuf. (2003). Pendidikan Seks untuk Anak dalam Islam: Panduan bagi Orang Tua, Ulama, Guru, dan kalangan lainnya. Jakarta: Pustaka Zara.
Miqdad, Akhmad Azhar. (2001). Pendidikan Seks Bagi Remaja Menurut Hukum Islam. Yogyakarta: Mitra Pustaka.
Mukti, Ali. (2016). Pendidikan Seks Untuk Anak Usia Dini Perspektif Islam. Jurnal Harkat: Media Komunikasi Islam Tentang Gender dan Anak. Vol (12). No (2). hlm 89-98.
Nina, Monika. (2019). Pelecehan Seksual Pada Anak: Ditinjau Dari Segi Dampak dan Pencegahannya. Jurnal Pionir LPPM Universitas Asahan. Vol (5). No (3). hlm 55-60
Persada, dkk. (2017). Pelibatan orang tua Pada Pendidikan Anak di SD Sains Islam Farabi Sumber Cirebon. Jurnal Educational Management. Vol (6). No (2). hlm 100-108.
Simbolon, Dewi. (2018). Minimnya Pendidikan Reproduksi Dini Menjadi Faktor Penyebab Terjadinya Pelecehan Seksual Antar Anak. Jurnal Soumatera Law Review. Vol (1). No. (1). hlm 43-66.
Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Evaluasi (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan Kombinasi). Bandung: Alfabeta.
Sulistiyowati, dkk. (2018). Psikoedukasi Seks: Meningkatkan Pengetahuan Untuk Mencegah Pelecehan Seksual Pada Anak Prasekolah. Jurnal Ilmiah Psikologi Terapan. Vol (6). No (1). hlm 17-27.
Trianingsih, Rima. (2016). Pengantar Praktik Mendidik Anak Usia Sekolah Dasar. Jurnal Al btida. Vol (3). No (2). hlm 197-211.
Wathoni, Kharisul. (2016). Persepsi Guru Madrasah Ibtidaiyah Tentang Pendidikan Seks Bagi Anak (Studi Kasus di MI se-Kecamatan Mlarak). Jurnal Kodifikasi. Vol (10). No (1). hlm 205-227.