PROVIDING KIDS ATHLETICS MODEL EXERCISE ACTIVITIES TO IMPROVE MULTILATERAL MOVEMENT SKILLS STUDENT OF SDN MAGETAN 1 DURING THE COVID 19 PANDEMIC

Main Article Content

Achmad Maarif Achman Gigih Siantoro Abdul Rachman Syam Tuasikal

Abstract

Tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui adanya efektifitas perbedaan peningkatan pada latihan gerak multilateral dengan aktivitas latihan model kids athleticsdan pengaruh terhadap hasil lari bolak-balik, loncat katak dan lari slalom pada pembelajaran siswa PJOK pada masa pandemi covid-19. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan kategori eksperimen dengan jenis penelitian deskriptif kuantitatif. Desain penelitian ini menggunakan desain One Group Pretest-Poestest Design. Variabel bebas yaitu kelompok siswa kelas 4 dan kelas 5 Sekolah Dasar. Variabel terikat yaitu lari bolak-balik, loncat katak, lari slalom dan total dari ketiga variabel tersebut. Pemilihan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Sampel penelitian ini berjumlah 40 siswa dimana sejumlah 20 siswa adalah siswa kelas 4 dan 20 siswa adalah kelas 5. Hasil Uji N-Gain skor dalam kelompoklari bolak –balik untuk kelas 4 dengan pemberian aktivitas kids athletic gerak multilateral pada siswa adalah sebesar 54.96% termasuk dalam kategori kurang efektif.  Sementara untuk kelas 5 rata-rata N-gain skor dengan perlakuan yang sama yaitu sebesar 81.74 % termasuk dalam kategori efektif. Berikutnya loncat katak untuk kelas 4 dengan pemberian aktivitas kids athletic gerak multilateral pada siswa adalah sebesar 64.18 % termasuk dalam kategori cukup efektif.  Sementara untuk kelas 5 rata-rata N-gain skor dengan perlakuan yang sama yaitu sebesar 92.36% termasuk dalam kategori efektif. lari slalom untuk kelas 4 dengan pemberian aktivitas kids athletic gerak multilateral pada siswa adalah sebesar 39.88% termasuk dalam kategori cukup efektif.  Sementara untuk kelas 5 rata-rata N-gain skor dengan perlakuan yang sama yaitu sebesar 65.04% termasuk dalam kategori cukup efektif. Berikutnya pada variabel total dari rangkaian gerak kids athletik untuk kelas 4 dengan pemberian gerak multilateral pada siswa adalah sebesar 53.47% termasuk dalam kategori cukup efektif.  Sementara untuk kelas 5 rata-rata N-gain skor dengan perlakuan yang sama yaitu sebesar 76.91% termasuk dalam kategori efektif. Dengan demikian hasil keseluruhan rangkaian terdapat adanya peningkatan dari hasil pretest setiap variabel lari bolak balik, loncat katak, lari slalom dan total varibel gerak multilateral dengan rata-rata lebih dari 76 % maka memiliki kategori efektif diberikan terhadap kelompok kelas 5. Berikutnya adalah Uji-T dengan hasil pretes dan postest pada variabel lari bolak-balik, loncat katak, dan lari slalom serta total ketiga variabel tersebut mempunyai nilai signifikansi lebih dari 0.05.  Dengan demikian, disimpulkan dari penelitian ini bahwa siswa kelompok kelas 4 dan 5 adanya efektifitas dari hasil pemberian gerak multilateral kids athletic dan adanya pengaruh terhadap efektifitas metode latihan kids athletic pada siswa SD Negeri Magetan 1 di Kabupaten Magetan. 

Article Details

How to Cite
[1]
A. Achman, G. Siantoro, and A. Tuasikal, “PROVIDING KIDS ATHLETICS MODEL EXERCISE ACTIVITIES TO IMPROVE MULTILATERAL MOVEMENT SKILLS STUDENT OF SDN MAGETAN 1 DURING THE COVID 19 PANDEMIC”, JURNAL EDUCATION AND DEVELOPMENT, vol. 9, no. 1, p. 230, Jan. 2021.
Section
Artikel

References

Adang Suherman. (2000), Dasar-dasar Penjaskes. Jakarta : Depdikbud Direktorat. Jenderal Pendidikan Nasional Bagian Proyek Penataran Guru.
Ambara, I.K.A Widia (2011). Perbandingan Pengaruh Metode Latihan Acceleration Sprint, Hollow Sprint, dan Repetion Sprint Terhadap Peningkatan Prestasi Lari 100 meter Ditinjau Dari Kekuatan Otot Tungkai. Tesis. Surakarta : Program Pascasarjana Sebelas Maret.
Arikunto, S. (2013). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta.
Budiwanto, S. (2012). Metodologi Latihan Olahraga. Malang.UM Press

Bompa, T.O & Haff, G.G (2009). Periodization : Theory and Methodology Of Training . USA : Human Kinetics.
Bompa, T.O & Carrera, M. (2015). Conditioning Young Athlete.
Breslin, Gavin Et al.2012. The Effect of Teacher Trained in a Fundamental Movement Skills Programme on Childreen’s Self-Perceptions and Mortor Competence. European Physical Education Review. Vol.18(1) 114-126.
BSNP. 2006. Pendidikan Jasmani Olahraga Kesehatan, Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional.

Bukowsky, Michael.et al. 2014. Fundamental Integrative Training (FIT) for Physical Education Journal of Physical Education, Recreation & dance. (2014) Vol. 85 (6),pp 23-29
Burgeson, Charlence R. 2011. “Status of Physical Education in the US”. Slide presented at PCFSN Meeting of National Association for Sport and Physical Education (NASPE), America, May 10, 2011.
Cojocariu, V.-M., & Boghian, I. (2014). Teaching the Relevance of Game-based Learning to Preschool and Primary Teachers. Procedia - Social and Behavioral Sciences, 142, 640–646.
Dawes, J &Roozen , M. (2012) Developing Agility and Quickness. National Strength and Conditioning Association.
Daryanto, 2013. Pendekatan Pembelajaran Saintifik Kurikulum 2013. Yogyakarta : gava Media.
Dauer. V.P. and Pangrazi, R.P. 1980. Dynamic Physical Education for Elementary School Childreen.USA : Mac- millan Publishing Company.
Department of Education and Early Childhood Development. 2009. ‘Improving School Sport and Physical Education in Your School”.Melbourne : State of Victoria.
Derri, V And Pachta , M. 2007. Motor Skills and Concept Acquisition and Retention : a Comparison Between Two Style of Teaching . International Journal of Sport Science (2007) Vol.3 (9), pp 37-47..
Deuster , P.A. dkk. (2013). “ Effect of Aerobic circuit training and parcours training on selected physiological variable among college men student”. Journal International , Vol.11,1 PP 149-151.
Djumindar, 2006. Dasar-dasar Atletik. Jakarta : Universitas Terbuka
Drost, Daniel K. And Todorovich, John 2013. Enhacing Cognitive Understanding To Improve Fundamental Movement Skills. Journal Of Physical Education , Recreation and Dance. Vol.84(4), pp 54-59.
Fadillah , M. 2014. Implementasi Kurikulum 2013. Yogyakarta : ar-Ruzz Media.
Febrianti, Rima.2013. Pengembangan Materi Atletik Melalui Permainan Atletik “Three in One” Untuk Siswa SD Kelas V. Journal of Physical Education and Sports (2013) Vol.2 (1), pp 193-199.
Fisher, K., Hirsh-Pasek, K .,Golinkoff, R. M., Singer, D., & Berk, L. E. (2010). Playing around in school: Implications for learning and educational policy. In A. Pellegrini (Ed.), The Oxford handbook of play. NY: Oxford University Press, 341-363.
Furqon, M.2006. Mendidik Anak Dengan Bermain., Surakarta :USM.
Gevat, C &Taskin , H. (2012). “ The Effect of 8-week speed training program on the acceleration ability and maximum speed running at 11 years athlete”Coll.Antropol .36 (2012) 3 : 951-958.
Govinda , R.I & Kumar , V.K.(2015). “ Effect of Uphill & Downhill Sprinting and Sled Sprinting on Acceleration Speed and Maximum Speed of 13-14 Years Boys”. International Journal of Physical Education , Sports and Health. 2015 :2(1) : 150-152.
Gunnar , E.M. (2014). “Effect of High speed and plyometric training for 13 years old male soccer players on acceleration and agility performance “ lase journal of sport science.2014/5/2/3.
Gozzoli, C., Locatelli, E., Massing, D., & Wangemann, B. (2006). Iaaf Kid ’ S Athletics.
Hartati, W.R.Dkk. (2014) “The Effect Of Combination Zig-zag Drill Practice Forard The Agility Of Ssb Yapora Pratama U-12 Pekanbaru Player. Journal Online Mahasiswa.
Hartono, dkk.2013. Pendidikan Jasmani (Sebuah Pengantar).Surabaya : Unesa University Press.
Hernawan, 2013. Model Pembelajaran Olahraga Rekreasi. Jurnal IPTEK Olahraga. Vol.15 No.2 192 – 211 Mei – Agustus.
Hidayat, S. (2014). Pelatihan Olahraga : Teori dan Metodologi . Yogyakarta Graha Ilmu.
I Made , R.S. (2016) “ Pengaruh Latihan Acceleration Sprint dan In-Out Sprint dan terhadap kecepatan dan kelincahan. Tesis. Surabaya : Program Pascasarjana Unesa.
I Nym S. D.U, dkk (2014) “ Pengaruh pelatihan modifikasi zig-zag run trhdp peningktana kecepatan dan kelincahan pada siswa putra peserta ekstrakurikuler sepak bola SMA PGRI 1 Amlapura tahun ajaran 2013/2014.” E journal IKOR Universitas Pendidikan ganesha Jurusan Ilmu Keolahragaan . Vol.1.
Johnson, P. &Bujjibabu , M. (2012). Effect of Plyometric and Sped Agility of Male Football Players. Asian Journal of Phsycal Education and Computer Science in Sport .Volume .7 No.1 pp 26-30.
Kusnanik N.W.,dkk. (2011). Dasar-dasar Fisiologi Olahraga, Surabaya : Unesa University Press
Lubis, J. (2013) Panduan Praktis Penyusunan Program Latihan .Jakarta : PT raja Grafindo Persada.
Mahardika, I.S.2014. Evaluasi Pengajaran. Surabaya : University Press.
Maksum, Ali. (2012) Metodologi Penelitian dalam Olahraga. Surabaya : Unesa University Press.
Manikandan, S. (2014) “ Efficacy Of Acceleration Sprint Training On Speed Performance Of Inter Collegiate Athletes”. Asian Journal Of Phisycal Education and Computer Science In Sports.Vol.11.No.1pp.4-5.
Martin Buchehit & Paul B. Laursen. (2013). “High Intensity Interval Training , Solution to the Programing Puzzle, Journl Sport Medicine “, Volume 43, Issue 5, pp 313-338.
Maria, A.M.V. dkk. (2015)“ Effect of Sled Towing on Peak Force, the Rate of Force Development and Sprint Performance During the Accleration Phase “. Journal Of Human Kinetics . J.Hum Kinet. 2015 Jun 27: 46 :139-148.
Morozkina, A., & Sabelnikova, E. (2017). Education systems and Multilateral Development Banks: International practices and perspectives. International Organisations Research Journal, 12(1), 24–42. https://doi.org/10.17323/1996-7845-2017-01-24
Mylsidayu, A. & Kurniawan, F. (2015). Ilmu Kepelatihan dasar. Bandung : Alfabeta.
Nala, N. (2011). Prinsip Pelatihan Fisik Olahraga. Denpasar : universitas Udayana.
Nagarajan, dkk. (2013). “ Effect Of Aerobic Circuit Training On Selected Physiological Variables Among College Men Student.”Journal International, Vol.11,1.pp 149-151.
Nurhasan. (2011). Menjaga Kebugaran Jasmani. Gresik Jawa timur : Abi Pustaka.
National Association for Sport and Physical Education. 2011. “ Physical Education is Critical to Educating the Whole Child”. United States : Association Drive Reston, diunduh pada 20 Agustus 2020 pukul 21.24 WIB.
Pascasarjana. P.2014. Pedoman Penulisan Tesis dan Disertasi Program Pasca Sarjana UNESA. Surabaya. : Universitas Negeri Surabaya.
Paturusi, A. 2012. Manajemen Pendidikan Jasmani dan Olahraga. Jakarta : Rineka Cipta.
Permendiknas No. 17 tahun 2010, Depdikbud. (2010). Tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan.Jakarta : Depdikbud.
Permendiknas No. 22 Tahun 2006 Tentang Standar Isi Pendidikan.
Rahayu, E.T. 2013. Strategi Pembelajaran Pendidikan Jasmani : Implementasi pada Pembelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan, Bandung : Alfabeta.
Ratames, N. (2012). ACSM’s Foundation of Strength Training ad Conditioning . USA :American College of Sport Medicine.
Roesdiyanto & Budiwanto, S. (2008). Dasar-dasar Kepelatihan Olahraga. Malang Laboratorium Ilmu Keolahragaan , Jurusan Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Malang.
Rosdiani, Dini.2013. Perencanaan Pembelajaran dalam Pendidikan Jasmani dan Kesehatan, Bandung : Alfabeta.
Rukmana, Anin. 2008. Pembelajaran Pendidikan Jasmani di Sekolah Dasar. Jurnal Pendidikan Dasar. Vol.1 Nomor 9 1-9.
Rumini,S. Dkk. (2012). “ Pengaruh Metode Latihan , Bentuk Latihan Kecepatan dan Kelincahan Terhadap prestasi Lari 100 meter “ Journal Medi Ilmu Keolahragan Indonesia, Vol.2.
Rusli Lutan. 1988. Belajar Keterampilan Motorik . Pengantar Teori dan Metode Jakarta : Dirjen Dikti Depdikbud.
Sartinah.2008. Peran Pendidikan Jasmani Olahraga Dan Kesehatan dalam Perkembangan Gerak dan Keterampilan Sosial Siswa Sekolah Dasar, Jurnal Pendidikan Jasmani Indonesia. Vol. 5 (2), pp. 62-67.
Sidik, D.Z.(2010). Mengajar dan Melatih Atletik. PT. Remaja Rosdakarya.
Sucharita , B.S. dkk. (2014) “ Effectivenness of Plyometric Training on Anaerobic power and agility in femal badminton players “.International journal of Pharmaceutical Research and Bio Science. ISSN:2277-8713, Volume 3 No 4.pp 754-761.
Sudjiono, Anas. 2001. Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Raja Grafindo Persada.
Sugiyanto & Sudjarwo, 1994, Perkembangan Gerak dan Belajar Gerak , Jakarta : Depdikbud.
Sugiyono, (2011). Metode Penelitian Kuantitatif , Kualitatif dan R &D . Bandung : Alfabeta.
Sporis, G. Dkk. (2011). Correlation Between Speed, Agility and Quickness (SAQ) in Elite Young Soccer Players. Acta Kinesiologica.5.2 : 36-41.
Sukadiyanto & Mulk, D. (2011). Pengantar Teori dan Metodologi Melatih Fisik. Bandung : CV. Lubuk Agung
Suprayitno, Nasution, U., Sunarno, A., & Kasih, I. (2020). Aquatic Sport Learning Through Multilateral Approaches. 23(UnICoSS 2019), 105–109. https://doi.org/10.2991/ahsr.k.200305.032
Suroto.2005. Examining The Relationship Among Student’ Physical Acivity Level, Student ‘ Learning Behaviors, and Student ‘Formative Class Evaluation During Elementary School Physical Education Classess.Disertation , Doctoral Program of Health and Sport Science. University of Tsukuba.
Tangkudung, J. & Puspitorini, W. (2012). Kepelatihan Olahraga : Pembinaan Prestasi edisi II. Jakarta : Cerdas Jaya.
Trianto. 2013. .Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif. Jakarta : Kencana Prenada Medi Group.
Vallimurugan, V. & Paul V. (2012). Effect of SAQ Training On Selected Phyisical Fitness Parameter og Men Football Players.International Journal of Advanted and Innovation Research .ISSN : 2278-7844. Volume 1, Issue 2, July 2012.
Vandaele, Bart.2011. Mastery of Fundamental Movement Skill Among 6-year-old Flemish pre – school Childreen. Belgium : Journal of European Physical Education (2011) Vl. 17 (1), pp 3-17.
Widodo, (2010). Uji Ksesuaian Tes Kecepatan Lari Dan Kelincahan bagi Anak Sekolah Dasar Kelas Lanjut (Usia 9-12 Tahun). Pusat Penelitin Kebijakan , Badan Penelitian dan Pengembangan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
Widodo, S. (2018). Application of Athletic Learning Models Based on Multilateral Development to Increase Motor Ability in Primary School Students. 247(Iset), 465–469. https://doi.org/10.2991/iset-18.2018.93
Wijaya, Made Agus dan Astono. 2006. Hibah Penelitian Asisten Deputi Olahraga Pendidikan Deputi Bidang Pemberdayaan Olahraga Kementrian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia. (laporan akhir)Surabaya : Unesa Pasca Sarjana Prodi Pendidikan Olahraga.
Winarno, M.E. 2011. Metodologi Penelitian Dalam Pendidikan Jasmani .Malang : Media Cakrawala Utama Press.
UU RI No. 20 Tahun 2003.2006. Standar Nasional Pendidikan .Jakarta : Asa Mandiri.