PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BLENDED LEARNING DENGAN MEDIA SWAY PADA MATERI PETA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X ILMU SOSIAL 1 SMA NEGERI 3 JOMBANG TAHUN PELAJARAN 2018/2019
Main Article Content
Abstract
Kegiatan belajar mengajar dinyatakan berhasil apabila tujuan instruksional dapat tercapai. Kurikulum 2013 memiliki tuntutan diantaranya pendidikan karakter, tuntutan revolusi industry 4.0, literasi dengan pembelajaran kontruktivistik yang menuntut kompetensi dari aspek pengetahuan, ketrampilan dan sikap. Proses pembelajaran yang berlangsung masih bersifat konvensional dan hasil belajar masih rendah. Permasalahan yang akan dikaji dalam penelitian apakah Penerapan model pembelajaran blended learning dengan media Sway Pada Materi Peta dapat Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas X Ilmu Sosial 1 SMA Negeri 3 Jombang Tahun pelajaran 2018/2019. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan apakah Penerapan model pembelajaran blended learning dengan media Sway pada materi peta dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas X Ilmu Sosial 1 SMA Negeri 3 Jombang Tahun pelajaran 2018/2019. Penelitian ini merupakan penelitian Tindakan kelas dengan tiga siklus dan setiap siklus terdiri dari perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi yang menggunakan model pembelajaran blended learning yang memiliki langkah mulai dari seeking of information, acquisition of information, dan synthesizing of knowledge. Sasaran penelitian ini adalah siswa kelas X IPS 1 SMA Negeri 3 Jombang dengan data yang diperoleh berupa hasil uji kompetensi dan lembar kerja observasi kegiatan belajar mengajar. Hasil penelitian ini menunjukkan hasil belajar siswa mengalami penngkatan dari siklus I sampai siklus II yaitu peningkatan ketuntasan belajar siklus I (67,74%) dan siklus II (87%), 96,7% pada siklus III. Sedangkan peningkatan rata-rata uji kompetensi pada siklus I 74,67, pada siklus II 81,45 dan pada siklus III 90,81 sehingga dapat disimpulkan Penerapan model pembelajaran blended learning dengan media Sway Pada Materi Peta dapat Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas X Ilmu Sosial 1 SMA Negeri 3 Jombang Tahun pelajaran 2018/2019 dan model pembelajaran ini dapat digunakan sebagai salah satu alternative pembelajaran mata pelajaran geografi.
Article Details
References
Arikunto, s. Dkk. (2015). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT Bumi Aksara
Dimyati dan Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT Rineke. Cipta.
Djamarah, Syaiful Bahri dan Zain, Aswan. 2010. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Asdi Mahasatya.
Irna Dwi Destiana, Wiwik Endah Rahayu, Nurul Mukminah, Oyok Yudianto, 2019. Penerapan Model Blended Learning untuk Meningkatkan Hasil Belajar Mahasiswa Agroindustri Politeknik Negeri Subang Politeknik Negeri Subang
Jean Piaget, 2002. Tingkat Perkembangan Kognitif. Jakarta, Gramedia.
Jihad, Asep dan Abdul Haris. (2012). Evaluasi Pembelajaran.Yogyakarta : Multi Pressindo
Kemendikbud.(2016).Permendikbud No 020 tahun 2016 Tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar Dan Menengah. Jakarta:kemendikbud.
Kusumah.(2011). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta Indeks
Ni’matul Khoiroh, Munoto, dan Lilik Anifah, 2018. Pengaruh Model Pembelajaran Blended Learning dan Motivasi Belajar Terhadap Hasil Belajar Siswa. Unesa
Nurhadi, 2004. Pembelajaran Kooperatif. Jakarta.
Rusman. (2016).Model- Model Pembelajaran.Jakarta: Rajawali press
Sugiyanto. (2010). Model-Model Pembelajaran Inovatif(Cetakan Ke-2). Surakarta: Yuma.
Usman, Muh. User, Lilis Setiawati. 1993. Upaya Optimalisasi Kegiatan Belajar Mengajar. (Bahan Kajian PKG, MGBS, MGMP). Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Walib Abdullah, 2018. Model Blended Learning Dalam meningkatkan Efektifitas Pembelajaran .Institut Agama Islam (IAI) Al-Khairat Pamekasan