VALIDITAS PERANGKAT PEMBELAJARAN MODEL INKUIRI TERBIMBING UNTUK MELATIHKAN LITERASI SAINS SISWA

Main Article Content

Fina Retnowati Prabowo . Madlazim .

Abstract

Literasi sains merupakan salah satu kemampuan yang sedang dilatihkan di dunia pendidikan untuk persiapan memasuki kehidupan di abad 21. Melalui kemampuan literasi sains seseorang dapat memiliki sikap dan kepekaan yang tinggi terhadap diri dan lingkungannya dalam mengambil keputusan berdasarkan pertimbangan sains. Kemampuan literasi sains dapat dilatihkan pada siswa melalui pemvelajaran model inkuiri terbimbing yang difasilitasi dengan perangkat pembelajaran. Artikel ini mendeskripsikan hasil validasi perangkat pembelajaran model inkuiri terbimbing untuk melatihkan literasi sains. Metode dalam penelitian menggunakan pengembangan model 4-D yaitu define, design, develop dan disseminate. Pelaksanaan penelitian hanya sampai pada tahap develop. Perangkat pembelajaran yang dikembangkan yaitu silabus, RPP, LKS serta instrument penilaian hasil belajar berbasis literasi sains. Berdasarkan hasil analisis validitas menggunakan kriteria Ratumanan serta analisis reliabilitas yang menggunakan percentage aggreement diperoleh bahwa perangkat pembelajaran model inkuiri terbimbing untuk melatihkan literasi sains yang telah dikembangkan berada pada kriteria sangat valid dan reliable.

Article Details

How to Cite
[1]
F. Retnowati, P. ., and M. ., “VALIDITAS PERANGKAT PEMBELAJARAN MODEL INKUIRI TERBIMBING UNTUK MELATIHKAN LITERASI SAINS SISWA”, JURNAL EDUCATION AND DEVELOPMENT, vol. 9, no. 1, p. 331, Jan. 2021.
Section
Artikel

References

Anam, K. (2015). Pembelajaran Berbasis Inkuiri. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Anggraini, G. (2014). Analisis Kemampuan Literasi Sains Siswa SMA Kelas X di Kota Solok. Prosiding Matematics and Science Forum 2014, 161-170, Semarang: Universitas PGRI
Arend, R. I. (2012). Learning To Teach, Ninth Edition. New York: McGraw Hill Companies.
Borich, G. (1994). Observation Skills for Effective Teaching. Research. New York: Mac Millan Publishing Company.
Dragos, V. (2015). Scientific Literacy In School. Procedia Social and Behavioral Science (209), 167-172.
Holbrook, M. R. (2007). The Nature of Science Education for Enhancing Scientific Literacy. International Journal of Science Education, 1347–1362.
Ibrahim, M. (2016). Literasi Sains. Bahan Ajar. Program S2 Pendidikan Sains. Surabaya: UNESA Surabaya.
Kemdikbud. (2016). Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: Kemdikbud.
Kemendikbud. (2016). Peringkat dan Capaian PISA Indonesia Mengalami Peningkatan. Retrieved from https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2016/12/peringkat-dan-capaian-pisa-indonesia-mengalami-peningkatan
Kuhlthau, C. C., Maniotes, L. K., & Caspari, A. K. (2015). Guided Inquiry Leraning in the 21st Century. London: Libraries Unlimited, Inc.
Muhardi. (2004). Kontribusi Pendidikan dalam Meningkatkan Kualitas Bangsa Indonesia. Mimbar, Jurnal Sosial dan Pembangunan, 478-492.
Ifa Muhimatin, I. d. (2015). Pengembangan Perangkat Pembelajaran Materi Dunia Tumbuhan Menggunakan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Untuk Siswa SMA. Jurnal Pendidikan Sains, 169-177.
New Zealand Curriculum, G. (2013). Senior Secondary Science. Wellingtong: Ministry of Education.
Novitaningrum, M. Parmin. & Pamelasari, D,S. (2014). Pengembangan Handout IPA Terpadu Berbasis Inkuiri Pada Tema Mata Untuk Kelas IX Peserta didik MTs Al-Islam Sumurejo. Unnes Science Education Journal, 3(2) : 542-548.
OECD. (2016). PISA 2015 Assessment and Analytical Framework: Science, Reading, Mathematic and Finansial Literacy. Paris: OECD Publishing.
Permendikbud. (2013). Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 81 A Tahun 2013 Tentang Implementasi Kurikulum. Jakarta.
Ratumanan, T. d. (2011). Penilaian Haisl Belajar Pada Tingkat Satuan Pendidikan edisi 2. Surabaya: UNESA University Press.
Thiagarajan, Sivasallam, dkk. 1974. Instructional Developement for Training Reachers of Exceptional children. Indiana University.
Toharudin, U. H. (2011). Membangun Literasi Sains Peserta Didik. Bandung: Humainora.
Wenning, C. J. (2007). Assessing inquiry skills as a component of scientific literacy . Journal Physic teacher Education, 21-24.