REPRESENTASI IDENTITAS BUDAYA USING DALAM NOVEL KERUDUNG SANTET GANDRUNG KARYA HASNAN SINGODIMAYAN DAN PEREMPUAN BERSAMPUR MERAH KARYA INTAN ANDARU (Perspektif Teori Keterpecahan Identitas Budaya Stuart Hall)

Main Article Content

Niilatul Izzah Setya Yuwana Sudikan Setijawan .

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menemukan adanya identitas budaya dalam novel karya Intan Andaru dan Hasnan Singodimayan berdasarkan perspektif teori keterpecahan identitas budaya.  Keterpecahan identits sendiri meliputi tiga hal yakni subjek pencerahan, subjek sosiologis dan subjek postmodern. Sehingga fokus pada penelitian ini yaitu identitas diri tokoh, akulturasi sosialbudaya, dan identitas jamak pada tokoh. Novel yang diteliti yaitu novel Kerudung Santet Gandrung dan Perempuan Bersampur Merah.  Jenis dari penelitian ini yaitu penelitian kulititatif, dimana penelitian ini menggunakan pendekatan deksriptif kualitatif. Sumber data pada penelitian ini yaitu dua novel dan data penelitian ini yaitu ungkapan, frasa dan kalimat yang mendukung penelitian. Teknik pengumpulan data dengan cara studi pustaka sedangkan untuk teknik analisis data menggunakan teknik hermeneutik objektif Hans-georg Gadamer. Teori yang digunakan yaitu teori keterpecahan identitas budaya milik Stuart Hall. Hasil penelitian menunjukkan bahwa identitas budaya pada dua novel tersebut terdapat pada identitas diri tokoh yang dapat ditemukan melalui ciri fisik, status sosial, dan karakter tokoh. Kemudian pada akulturasi sosial budaya dapat ditemukan pada interaksi batin individu tokoh dengan lingkup yang sempit dan interaksi sosial individu dengan lingkungan. Sedangkan pada identitas jamak dapat ditemukan melalui modernitas dan perubahan, serta globalisasi.

Article Details

How to Cite
[1]
N. Izzah, S. Sudikan, and S. ., “REPRESENTASI IDENTITAS BUDAYA USING DALAM NOVEL KERUDUNG SANTET GANDRUNG KARYA HASNAN SINGODIMAYAN DAN PEREMPUAN BERSAMPUR MERAH KARYA INTAN ANDARU (Perspektif Teori Keterpecahan Identitas Budaya Stuart Hall)”, JURNAL EDUCATION AND DEVELOPMENT, vol. 9, no. 1, p. 362, Jan. 2021.
Section
Artikel

References

Andaru. Intan. 2019. Perempuan Bersampur Merah. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama
Barker, C. 2012. Culture Studies: Theory and Practices. London: Sage Publication
Barker, Chris. 2005. Culture Studies: Teori dan Praktik. Yogyakarta: PT Bentang Pustaka
Bennet, T. 1992. Putting policy into culture studies dalam L Grossberg, C. Nelson, dan P. Treichler (Ed) Culture Studies. London Ne York: routledge
Creswell, John W. 2015. Penelitian Kualitatif & Desain Riset.Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Dariharto. 2009. “Kesenian Gandrung Banyuwangi, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banyuwangi.” Tulisan lepas tidak diterbitkan.
Giddens, A. 1991. Modernity and Self-Identity. Cambridge: Poity Press
Hall, S. 1977a. The ork of Representataion dala S. Hall (Ed) representataions, London dan Thousan Oaks, CA: Sage Publication
Hall, S. 1992a. Cultre Studies and its Theoretical Legacies dalam L Grossberg, C. Nelson, dan P.Treichler (Ed) Culture Studies. London dan Ne York: Routledge
Hall. S. 1992b. The Question of Cultureal Identity dalam S Hall, D Held, dan T. McGre (ed) Modernit and Its Futures. Cambridge: Polity Press
Ida, Rachma. 2014. Metode Penelitian Studi Media dan Kajian Budaya. Jakarta: Prenada Media Group
Lubis, Akhyar Yusuf. 2016. Pemikiran Kritis Kontemporer. Depok: PT. Rajagrafindo Persada
Mcguigan. J. 1997. Indtoducetion daam McGuigan, J (Ed), Cultural Methodologies. London. Sage Publication
Mulyono, Edi. 2013. Belajar Hermeneutika. Jogjakarta: IRCiSoD
Paramita, Astridya dan Lusi Kristian. 2013. Teknik Focus Group Discussion dalam Penelitian Kualitatif. Surabaya. Jurnal Buletin Sistem Kesehatan Vol 10 N0. 2 Hal 118. Diakses pada tanggal 5 April 2020, dilaman http://oaji.net/articles/2015/820-1444709885.pdf
Rahamaniah, Aniek. 2013. Budaya dan Identitas. Sidoarjo: Diputra Pustaka Jaya
Singodimayan, Hasnan. 2003. Kerudung Santet Gandrung. Depok: Desantara
Sudikan, Setya Yuwana. 2016. Ekologi Sastra. Lamongan: Cv. Pustaka Ilalang Group
Taufiq, Ahmad dan M. Hadi Makmur. 2016. Konstruksi Kebijakan Kebudayaan di Banyuwangi: Wacana, Relasi, dan Model Kebijakan Berbasis Identitas. Yogyakarta: Pusat Penelitian Budaya Etnik dan Komunitas, Lembaga Penelitian Unej. Diakses pada tanggal 10 April 2020