DISKURSUS POSITIVISME DAN KEMUNGKINAN ADOPSI METODOLOGI DALAM RANAH ILMU-ILMU SOSIAL

Main Article Content

Marianus Ola Kenoba Katarina Dhiki

Abstract

Pengalaman tercerabutnya manusia dari akar sosio historisnya merupakan efek logis atas pemanfaatan epistemologi positivisme yang cenderung berwatak totaliter. Karakter totaliter di dalam logika positivisme, justru semakin memarjinalkan peran ilmu-ilmu sosial secara kontekstual.Akibatnya, ilmu-ilmu sosial terseret masuk ke dalam krisis pengetahuan yang serius. Jejak krisis ini,sebetulnya sudah dapat teridentifikasi melalui landasan epistemologis maupun landasan metodologisnya. Keterbatasan perangkat metodologis-epistemologis itu-lah yang telah menyebabkan absennya telaahmengenai pengalaman historis-biografis individual.Artikel ini bertujuan untuk menjajaki kemungkinan adopsi metodologi di dalam rumpun ilmu sosial yang mampu menjangkau pengalaman riil manusia dalam konteks historisitasnya. Sementara itu, metode yang digunakan di dalam artikel konseptual ini adalah model penelitian kepustakaan. Hasil riset tekstual ini memperlihatkan bahwa penerapan epistemologi positivisme di dalam ilmu-ilmu sosial telah melahirkan dilema alienasi terhadap manusia. Atas dasar itu-lah, ilmu-ilmu sosial positivis perlu menjajaki metode etnografi mikroskopis dalam bidang ilmu antropologi dan metode biografi imajinatif dalam bidang ilmu sastra. Spirit interdisipliner dan dekolonisasi di dalam aspek metodologis ini, memungkinkan ilmu-ilmu sosial untuk menata kembali narasi sosial secara imajinatif dan semakin mematapkan pijakan epistemologis maupun metodologisnya.

Article Details

How to Cite
[1]
M. Kenoba and K. Dhiki, “DISKURSUS POSITIVISME DAN KEMUNGKINAN ADOPSI METODOLOGI DALAM RANAH ILMU-ILMU SOSIAL”, JURNAL EDUCATION AND DEVELOPMENT, vol. 9, no. 2, pp. 183-189, Apr. 2021.
Section
Artikel

References

Ajidarma, S. G. (1997). Ketika Jurnalisme Dibungkam Sastra Harus Bicara. Bentang Budaya, Yogyakarta
Azis, I. S. (2003). “Karl Raimund Popper dan Auguste Comte (Suatu Tinjauan Tematik Problem Epistemologi dan Metodologi)” . Jurnal Filsafat, Volume 35, Nomor 3. Fakultas Filsafat UGM, Yogyakarta
Bertens, K. (2002). Filsafat Barat Kontenporer Inggris-Jerman. Gramedia. Jakarta
Budiyartati, S. (2012). “Indigenousasi Ilmu Sosial Sebagai Dasar Pendidikan Karakter Bangsa Dalam Perspektif Filosofis”. Jurnal Socia, Volume 11,Nomor 2. Fakultas Ilmu-ilmu Sosial UNY Bekerjasama dengan HISPISI, Yogyakarta
Comte, A. (1971). “The Positive Philosophy”. Dalam Thompson, & J. Tunstall, Sociological Perspectives Penguin Books. Harmondswords
Fachruliansyah, I. (2018). “Antropologi Biologi di Indonesia: Sebuah Penelusuran dan Kemungkinan, Pengembangan”. Jurnal Antropologi Indonesia, Volume 39, Nomor 2. Departemen Antropologi Universitas Indonesia, Jakarta
Geertz, C. (1992). Tafsir Kebudayaan. (F. B. Hardiman, Penerj.) Kanisius. Yogyakarta
Hardiman, F. B. (2003). Melampaui Positivisme dan Modernitas Diskursus Filosofis tentang Metode Ilmiah dan Problem Modernitas. Kanisius. Yogyakarta
Haryatmoko. (2012). : “Ilmu Budaya dan Metodologinya Bagaimana Ilmu Budaya Menghadapi Perubahan Episteme?” Jurnal Adabyyat, Volume XI, Nomor 2. Fakultas Adab dan Ilmu Budaya Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga,Yogyakarta
Kleden, Ignas. (2018). “Ilmu-Ilmu Sosial dan Teologi Kontekstual”. Jurnal Ledalero, Volume 17 Nomor 2. Sekolah Tinggi Filsafat Katolik Ledalero, Maumere
Kleden, Ninuk. P. (2006). “Metode Pemahaman bagi Penelitian Antropologi”. Jurnal Antropologi Indonesia,Volume 30, Nomor.2. Departemen Antropologi Universitas Indonesia, Jakarta
Pinem, M. L. (2020). “Kritik Terhadap Epistemologi Barat”. Jurnal Filsafat Indonesia, Vol 3, Nomor 3. Universitas Pendidikan Ganesha, Singaraja
Pohan, J.E. (2019). “Menyibak Sastra Feminisme Kekinian: Suatu Kajian Kritik Sastra Hermeneutik”. Kontras, Volume 2, Nomor 1. Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Al Washliyah (UNIVA), Medan
Priyono, B. H. (2002). Anthony Giddens Suatu Pengantar. Gramedia. Jakarta
Putra, H. S. (2009). “Bahasa, Sastra, dan Kearifan Lokal di Indonesia”. Jurnal Mabasan, Volume 3 Nomor 1.
Kantor Bahasa NTB, Nusa Tenggara Barat
Skoldberg, M. A. (2000). Reflexive Methodology New Vistas for Qualitative Research.: Sage Publication. London
Sukardi. (2012). Metodologi Penelitian Pendidikan Komptensi dan Praktiknya.PT Bumi Aksara. Jakarta
Suseno, F. M. (1999). Pemikiran Karl Marx dari Sosialisme Utopis ke Perselisihan Revisionisme.Gramedia. Jakarta
Zed, Mestika. (2008). Metode Penelitian Kepustakaan. Yayasan Obor Indonesia. Jakarta