DAMPAK PENGGUNAAN AKRONIM DI KALANGAN MAHASISWA TERHADAP MASYARAKAT UMUM: KAJIAN MORFOLOGI

Main Article Content

ilham sahdi lubis

Abstract

Akronim tidak hanya berlaku pada sebuah percakapan ataupun tulisan resmi saja, tidak pula
digunakan dalam institusi atau dalam bahasa-bahasa formal semata, akronim juga berlaku di kalangan
mahasiswa. Akan tetapi kebanyakan dari akronim mahasiswa merupakan akronim plesetan, yaitu akronim yang
dirubah dari makna aslinya ke dalam makna yang sedikit konyol untuk membuat kelucuan dalam maknanya.
Tujuan dari penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan mengenai penggunaan dan bentuk-bentuk
akronim bahasa Indonesia. Selain itu, penelitian ini dapat mengembangkan ilmu-ilmu bahasa khususnya
mengenai akronim bahasa Indonesia. Target khusus yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah memberikan
pengetahuan tentang penggunaan akronim di kalangan mahasiswa sehingga dijadikan pengetahuan tambahan
bagi penulis sebagai bahan latihan dalam mempelajari bentuk-bentuk akronim bahasa Indonesia. Selain itu, guru
menggunakan penelitian ini sebagai referensi bahan ajar dalam bab akronim bahasa Indonesia, sementara bagi
peneliti lain menjadi sumber informasi mengenai akronim bahasa Indonesia dan diharapkan penelitian ini
menjadi sumber ilmu pengetahuan bagi masyarakat supaya bisa mengetahui gejolak bahasa terutama akronim
yang muncul di masyarakat. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan deskriptif
kualitatif. Pendekatan deskriptif kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa
kata-kata tertulis atau lisan tentang sifat-sifat individu, keadaan gejala dari kelompok tertentu yang diamati.
Pendekatan ini digunakan karena adanya kata-kata tertulis yang bersifat deskriptif, sehingga data dianalisis dan
analisisnya berbentuk deskriptif fenomena. Dalam penelitian ini penulis berusaha mendeskripsikan akronim- akronim yang degunakan di kalangan mahasiswa semester tujuh Prodi Bahasa Inggris Sekolah Tinggi Bahasa
Asing Harapan Medan. Penulis menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif untuk menggambarkan keadaan
saat penelitian ini dilakukan. Berdasarkan penelitian di lapangan maka diperoleh hasil penelitian data berupa
akronim yang terbentuk melalui beberapa proses, akan tetapi dalam penelitian ini hanya dideskripsikan 13
proses. Proses tersebut diperoleh melalui diagram yang dibuat untuk mengetahui ada berapa banyak proses yang
terdapat pada akronim tersebut.

Article Details

How to Cite
[1]
ilham lubis, “DAMPAK PENGGUNAAN AKRONIM DI KALANGAN MAHASISWA TERHADAP MASYARAKAT UMUM: KAJIAN MORFOLOGI”, JURNAL EDUCATION AND DEVELOPMENT, vol. 7, no. 1, p. 1, Apr. 2018.
Section
Artikel