PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN KOGNITIF BERBASIS GOOGLE FORM UNTUK MENGUKUR PENGETAHUAN SISWA DALAM PEMBELAJARAN PENDIDIKAN JASMANI OLAHRAGA DAN KESEHATAN KELAS VII SLTP
Main Article Content
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengembangkan instrumen penilaian kognitif berbasis google form untuk mengukur pengetahuan siswa dalam pembelajaran Pendidikan pasmani olahraga dan kesehatan kelas VII SLTP, (2) mengetahui tingkat kelayakan pengembangan instrumen penilaian kognitif berbasis google form untuk mengukur pengetahuan siswa dalam pembelajaran pendidikan jasmani olaharaga dan kesehatan kelas VII SLTP. Jenis penelitian ini menggunakan model penelitian dan pengembangan Borg dan Gall. Ada 10 langkah dalam model pengembangan menurut Sugiyono yaitu; Namun penelitian ini hanya menggunakan 8 langkah, yakini: 1) potensi dan masalah, 2) pengumpulan data, 3) desain produk, 4) validasi desain, 5) revisi desain, 6) ujicoba produk, 7) revisi produk, 8) ujicoba pemakaian. Hasil penelitian ini menunjukkan butir-butir soal pengetahuan siswa maka pengamatan yang dilakukan oleh dua ahli mencapai 67%. Jika dicocokkan dengan tabel kriteria kelayakan, maka skor pencapaian ini termasuk valid, kemudian berdasarkan hasil uji coba kelompok kecil dan kelompok besar terdapat 2 soal yang dikatakan tidak valid berdasarkan fungsi distraktor, sehingga berdasarkan keseluruhan soal yang dikembangkan sebanyak 150 soal yang valid hanya 106 butir soal.
Article Details
References
Anderson, L & Krathwohl, D. R. (2015).Kerangka Landasan Untuk Pembelajaran, pengajaran, dan assessment. Jogjakarta. Pustaka Belajar
Arikunto, S. (2013).Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan: Edisi kedua. Jakarta: Bumi Aksara
Arikunto, S. (1998).Prosedur Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta
Atheva, Abi. (2007). Perilaku Baik Sehari-hari. Semarang: CV Aneka Ilmu.
Badan Standar Nasional Pendidikan.(2006). Lampiran Standar Isi Pendidikan Jasmani dan Kesehatan. Jakarta.
BNPSP.(2006). Standar Isi Sekolah Menengahn Atas/ Sekolah Menengah Kejuruan. Jakarta: Depdikbud.
Borg, Walter & M.D. Gall. (1989). Education Research An Introduction. New York: Longman.
Daryanto.(2012). Model Pembelajaran Inovatif. Yogyakarta: Gava Media
Daryanto.(2010). Evaluasi Pendidikan. Jakarta:Rineka Cipta.
Depdiknas.(2008). Panduan Penulisan Butir Soal. Jakarta: Depdiknas
Depdiknas.(2008). Pengembangan Perangkat Penilaian Afektif. Jakarta: Depdiknas
Depdiknas.(2008). Rancangan Penilaian Hasil Belajar. Jakarta: Depdiknas.
Dimyati dan Mudjiono.(2009). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Djamrah, Syaiful Bahri. (1994). Rahasia Sukses Belajar. Jakarta. Rineka Cipta.
Dwiyogo, W.D. (2010). Dimensi Teknologi Pembelajaran Pendidikan Jasmani dan Olahraga. Malang: Wineka Media.
Hidayati, Nurul Siti. (2016). Jurnal. Pengembangan Instrumen Penilaian Otentik: Validitas Teoritis dan Kepraktisan. JPPIPA Volume 1 (1).Online publication. DOI: http://dx.doi.org/10.26740/jppipa.v1n1.p22-26
Ikhiba,awan.(1Desember2017).GoggleFormulir.wwwkompasiana.com.Diunduhdari.https//www.kompasiana.com/ikhibawanh/goggle-formulir 552ffe816ea834f17f8b4632.
Majid, Abdul. (2014). Penilaian Autentik Proses dan Hasil Belajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Mutohir, T.C. (2002). Gagasan-gagasan tentang Pendidikan Jasmani dan Olahraga. Surabaya: Unesa University Press.
Michelle, Stabler Havener. (2014). Jurnal: Learning-Oriented Assessment: The Affective Dimension Vol. 14. Columbia. Columbia University
Nurhadi, Dwi. Pradipta Praja G. (2014). Goggle Apps. Semarang: Pusat Komputer UNNES.
Qomari, Rohmad. (2008). Jurnal: Pengembangan Instrumen Evaluasi Domain Afektif Vol.13. Stain Purwokerto: Insania
Raj, S. (2011).An academic Approach to physical Education. Internasional Juournal of Health, Physical Education and Computer Science in Sport, 2 (1): 95.
Reid, A. (2013).Physical Education, Cognition and Agency. Journal Educational Philosophy and Theory, 45(9):921-933
Ridgers, N. D., Fazey, D.M.A & Fairclough, S.J. (2007). Perceptions of Athletic Competence and Fear of Negative Evaluation During Physical Education. British Journal of Education Physicology, 77:339-349.
Ridwan.(2005). Skala Pengukuran Variable-variabel Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Sastropoetra, Santoso. (1988). Partisipasi, Komunikasi, Persuasi, dan Disiplin Dalam Pembangunan Nasional. Bandung: Alumni.
Sela Marselyana Abadi. (2016). Pengembangan Instrumen Penilaian Aspek Psikomotor Siswa pada Praktikum Kimia Materi Termokimi.Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah
Setyosari, Punaji. (2012). Metode Penelitian Pengembangan. Jakarta: Kencana
Sudjana.(2001). Metode Statistika Edisi 6. Bandung: PT Tarsito.
Sudjana.(2010). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT. Ramaja Rosdakarya.
Sudijono, Ana. (1996). Pengantar Evaluasi pendidikan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Sugihartono.(2012). Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: UNY Press.
Sugiyono. (2009). Metede Penelitian Pendidikan Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta
Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta
Susanto, A. (2011). Perkembangan Anak Usia Dini. Jakarta: Kencana Prenada Media Grup
Suyono. (2016). Belajar dan pembelajaran . Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
U.S Departement of Health and Human Service.(2010). Strategies to Improve the Quality of Physical Education.(Online).http://www.cdc.gov/healthyyouth /physicalactivity/pdf/qualitype.pdf. Diakses 15 Agustus
Winarno, M.E. (2011). Metedeologi Penelitian Pendidikan Jasmani. Malang: Media Cakrawala Utama Press.
Winarno.M.E.(2006).Dimensi Pembelajaran Pendidikan Jasmani dan Olahraga. Malang: Laboratorium Jurusan Ilmu Keolahragaan.
Wuest, A.D. and Bucher, A.C. (2009).Foundation of Physical Education, Exercise Science, And Sport (16rd ed). New York: McGraw.