PIDATO NADIEM MAKARIM DALAM SERI MERDEKA BELAJAR: ANALISIS WACANA KRITIS SITUASI SOSIAL DAN IDEOLOGI (Perspektif Teori Analisis Wacana Kritis)

Main Article Content

Wahyu Maria Helena Bambang Yulianto Kisyani .

Abstract

Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk (1) menerangkan sistem transitivitas dalam teks pidato Nadiem Makarim, (2) menerangkan ideologi yang tercermin dalam teks pidato. Pidato tokoh utama saat ini sering digunakan sebagai topik penelitian dalam kajian bahasa. Beberapa kajian lintas disipliner muncul seiring berkembangnya peran dan definisi bahasa. Kajian-kajian itu adalah pragmatik, analisis wacana kritis, psikolinguistik, neurolinguistik dan sosiolinguistik. Penelitian ini fokus pada sistem transitivitas dan ideologi yang tercermin dalam teks pidato Nadiem Makarim seri merdeka belajar. Sistem transitivitas yang dikemukakan Halliday menjadi alat analisis untuk menganalisis data liguistik yang telah digunakan oleh Fairclough dalam kerangka teoretis analisis wacana kritisnya. Berdasarkan tujuannya yakni mendeskripsikan sistem transitivitas dan ideologi pidato NM maka penelitian ini dapat dikategorikan sebagai penelitian deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan enam proses yang digunakan Nadiem Makarim dalam merepresentasikan pengalamannya, yakni proses material, proses mental, proses relasional, proses verbal, proses perilaku (behavioral), proses eksistensial. Proses yang sering digunakan oleh Nadiema Makarim adalah proses material disusul oleh proses relasional dan proses mental. Dalam mengungkapkan idenya Nadiem Makarim banyak menggunakan proses material serta menunjukkan prinsipnya bahwa lebih baik bertindak daripada hanya sekedar berbicara. Nadeim Makarim menyampaikan pidatonya saat hari Guru Nasional pada tahun 2019. Ajaklah kelas berdiskusi bukan mendengar, beri kesempatan murid untuk mengajar dikelas, cetuskan proyek bakti sosial yang melibatkan seluruh kelas, temukan suatu bakat dalam diri murid yang kurang percaya diri, tawarkan pada guru yang sedang mengalami kesulitan. Dan kemudian dilanjutkan pidato NM pada HGN tahun 2020 di tengah pandemi covid-19. Pernyataan tersebut diungkapkan secara eksplisit pada pidato hari guru nasional dan membuat publik antusias dan sadar betapa pentingnya pendidikan Indonesia ini.

Article Details

How to Cite
[1]
W. Helena, B. Yulianto, and K. ., “PIDATO NADIEM MAKARIM DALAM SERI MERDEKA BELAJAR: ANALISIS WACANA KRITIS SITUASI SOSIAL DAN IDEOLOGI (Perspektif Teori Analisis Wacana Kritis)”, JURNAL EDUCATION AND DEVELOPMENT, vol. 9, no. 2, pp. 220-224, Apr. 2021.
Section
Artikel

References

Aisyah, S.(2016). Representasi Sosial Pada Wacana Pidato Politik Presiden Pks Dalam Konsolidasi Kader PKS Tahun 2013 (Analisis Wacana Pidato Politik Anis Matta). Tesis. Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro.
Alvionita, R. (2018). Representasi Situasi Sosial Dan Konstruksi Ideologi Dalam Pidato Pelantikan Anies Baswedan. RETORIKA: Jurnal Bahasa, Sastra dan Pengajarannya.
Bulan, A., & Kasman. (2018). Analisis Wacana Kritis pada Pidato Ahok di Kepulauan Seribu. Transformatika: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya, 2 (1), 50-57.
Cook,Guy.1989.Discourse.Oxford:
Unifersity Press.
Czerwinska, P. K. (2015). Discourse: an introduction to van dijk, foucault and bourdieu. Washington: Wrocław.
Darma, Y. A. (2009). Analisis wacana. Bandung: Yrama Widya
Eriyanto. (2015) Analisis Wacana Pengantar Analisis Teks Media. Yogyakarta: Lkis.
Fairclough, N. (1995). Critical discourse analysis. New York: Longman Publishing.
Fairclough, Norman. (2013). Critical Discourse Analysis The Critical Study of Language, United Kingdom: Pearson Education Group.
Flowerdew, J. & Jhon, E. J. (2018). The routledge handbook of critical discourse studies. London and New York: Routledge.
Gee, J. P. (2011). How To Do Discourse Analysis A Toolkit. New York & London: Routledge.

Haliday, MAK. 1985. An Introduction to Functional Grammar. Great Britain: Edward Arnold (Publisher) Ltd.
Halliday, M.A.K. 1976. Learning How to Mean: Explorations in the Development of Language. London: Edward.
Kusumaningrum, Y. F. (2014). Analisis Kritis Teks Pidato Susilo Bambang Yudhoyono Terkait Kenaikan BBM Tahun 2012-2013. Tesis. Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro.
Martin, J.R. 2013. “Embedded literacy: Knowledge as meaning.” Dalam Linguistik and Education 24 (2013) 23-37.
Poiklik, P. (2013). Space and positioning in media discourse: a critical discourse analysis of the representation of second mendment court cases in the new york times. Estonia: University of Tartu Press.
Rahmawati, B. (2019). Analisis Wacana Kritis Di Media Sosial (Studi Pada Fenomena Pro-Kontra Penolakan Dakwah Ustadz Abdul Somad). Tesis. Universitas Islam Negeri Sunan Ampel.
Ramanathan, R., & Hoon, T. B. (2015). Application of Critical Discourse Analysis in Media Discourse Studies. The Southeast Asian Journal of English Language Studies, 21(2), 57 – 68.
Rogers, R. (2011). An introduction to critical discourse analysis in education. (2rd ed) University of Missouri-St. Louis: Routledge.
Saragih, Amrin. 2006. Bahasa dalam Konteks Sosial. Medan: Pascasarjana Unimed.
Saragih, Amrin. 2007. Fungsi Tekstual dalam Wacana: Panduan Menulis Tema dan Rema. Medan: Balai Bahasa Medan.
Sinar, Silvana. 2003. “Konteks Situasi Wacana dalam Teks.” Studi Kultura, Nomor 3 Tahun 2, Februari 2003, Halaman 229-241.
Sinar, T. S. (2012). Teori dan analisis wacana (pendekatan lingustik sistemikfungsional). Medan: CV Mitra Medan.
Sipra, M. A., & Rashid, A. (2013). Critical Discourse Analysis of Martin Luther King’s Speech in Socio-Political Perspective. Advances in Language and Literary Studies, 4 (1), 27-33.
Stubbs, Michael. 1983. Discourse Analysis. Chicago: The University at Chicago Press.
Wodak, R & Michael. M. (2015). Methods of critical discourse analysis(3rd ed.). London: SAGE publications.
Yuliana (2018). Transitivitas Dan Ideologi Pada Pidato Donald Trump Analisis Wacana Kritis. Tesis. Universitas Hasanuddin.