PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN MODEL PBL (Problem Based Learning) PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN MANUSIA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK DI SMPN 02 SUBOH

Main Article Content

Wihdatul Istiqah Rudiana Agustini Widowati Budijastuti

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan perangkat pembelajaran IPA menggunakan model PBL (Problem Based Learning) pada materi sistem pencernaan manusia untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis peserta didik di SMPN 02 Suboh. Perangkatpembelajaran dikembangkan dengan desain penelitian dick and carey. Penelitian ini dilakukan pada 20 orang pesertadidik.Validitas ditinjau dari hasil validasi Silabus,RPP, BahanAjar, LKPD, dan Instrumen Penilaian Keterampilan Berpikir Kritis. Pengumpulan data menggunakan metode validasi, observasi, tes, dan angket. Data penelitian yang dihasilkan adalah validitas, kepraktisan, dan efektivitas perangkat pembelajaran yang dianalisis secara deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (a) perangkat pembelajaran yang dikembangkan berkategori sangat valid, (b) kegiatan pembelajaran terlaksana sangat baik dengan rata-rata skor 3,9, (c) aktivitas siswa dalam pembelajaran terlaksana sangat baik, (d) respon siswa terhadap pembelajaran inkuiri sangat baik (97,5%),  dan (e) hasil tes berpikir kritis siswa ada peningkatan yang tinggi, kemampuan berpikir kritis meningkat dari 27 (Sangat Kurang Kritis) menjadi 84,25 (Kritis). Simpulan perangkat pembelajaran IPA menggunakan model PBL (Problem Based Learning) pada materi sistem pencernaan manusia untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis peserta didik di SMPN 02 Suboh layak digunakan untuk melatih keterampilan berpikir kritis siswa.

Article Details

How to Cite
[1]
W. Istiqah, R. Agustini, and W. Budijastuti, “PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN IPA MENGGUNAKAN MODEL PBL (Problem Based Learning) PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN MANUSIA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK DI SMPN 02 SUBOH”, JURNAL EDUCATION AND DEVELOPMENT, vol. 9, no. 2, pp. 237-243, Apr. 2021.
Section
Artikel

References

Arends, R. I. (2013). Belajar Untuk Mengajar (Learning to Teach). Jakarta: Salemba Humanika.
Arrends,R.I. (1997). Clasroom Instruction and Management. New York: McGraw-Hill Companies, Inc.
Balitbang. (2015). Survei internasional TIMSS. (Online). https://litbang.kemdikbud.go.id/ . Diakses pada tanggal 18 Mei 2019.
Borich, G. (1994). Observation Skill For Effective Teaching. New York: Mac Millan Publishing Company.
Fathurrohman, Muhammad. (2015). Model-Model Pembelajaran Inovatif Alternatif Desain Pembelajaran Yang Menyenangkan. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Fatimah. (2012). Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran Ipa Dengan Pendekatan Inkuiri Di Kelas Ii Sdn 15 Segedong. Artikel Penelitian. Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Tanjungpura Pontianak.
Fisher, A. (2009). Berpikir Kritis Sebuah Pengantar. Jakarta: Erlangga.
Hake, R. R. (1998). “Interactive-Engagement Vs Traditional Methods: Six-Thousand-Student Survet Of Mechanics Test Data For Introductory Physics Courses”. American Journal Physics. Vol 66, No 1, pp. 64-67.
Harsono. (2005). Pengantar Problem-Base Learning. Edisi kedua. Yogyakarta: Medika Fakultas Kedokteran Universitas Gajah Mada.
Jufri, A. Wahab. (2013). Belajar dan Pembelajaran Sains. Bandung: Pustaka Reka Cipta.
Kemendikbud. (2013). Materi Pelatihan Guru Implementasi Kurikulum 2013. Kemendikbud.
Lestari, R., Ahdinirwanto, W., & Ashari. (2013). Peningkatan pemecahan masalah melalui model pembelajaran cooperative integrated reading and composition (CIRC) pada SMP Negeri 4 Wadaslintang. Jurnal Radiasi, 4(2): 178-181.
Nur, Mohamad. (2011). Model Pembelajaran Berbasis Masalah. Surabaya: Pusat Sains dan Matematika Universitas Negeri Surabaya.
Nursalim, Mochamad. (2007). Psikologi Pendidikan. Surabaya: Unesa University Press.
OECD. (2015). PISA 2015 Result in Focus. (Online). https://www/oecd.org/pisa/pisa-2005-results-in-focus.pdf . Diakses tanggal 19 Mei 2019.
Permana, Rakhmad Hidayatullah. (2019). Survei Kualitas PISA 2018: RI Sepuluh Besar dari Bawah.https://news.detik.com/berita/d-4808456/survei-kualitas-pendidikan-pisa-2018-ri-sepuluh-besar-dari-bawah?single=1. Diakses tanggal 05 Januari 2020.
Permendikbud RI Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: Depdiknas.
Plomp,T., & Nieveen, N. (2007). An Instruction to Educatinal Design Research. Shanghai: Normal University.
Ratumanan, Tanwey Gerson. (2015). Belajar dan Pembelajaran Serta Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Surabaya: Unesa University Press.
Richey, R.C., & Nelson, W. (2009). Developmental Research: Studies of Instructional Design and Developmental. Bloomington: The Association for Educational Communication and Technology.
Sanjaya, Wina. (2006). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Prenadamedia Grup.
Wahyudi. (2002). Tingkat Pemahaman Siswa Terhadap Materi Pembelajaran IPA. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan 8 (36),389. Diperoleh dari http://perpustakaan.bappenas.go.id. Diakses tanggal 20 Maret 2019.