VARIASI BAHASA MADURA DI KECAMATAN MUNCAR, BANYUWANGI: KAJIAN DIALEKTOLOGI DIAKRONIS
Main Article Content
Abstract
Tujuan penelitian ini berfokus pada variasi bahasa Madura di Kabupaten Banyuwangi, khususnya di Kecamatan Muncar, Desa Kedungrejo dan Desa Tembokrejo. Pemilihan kedua desa tersebut karena dianggap dapat mewakili desa yang memiliki dusun lebih sedikit, selain itu terdapat etnis Madura sejak pemerintahan Belanda yang telah berimigrasi ke Banyuwangi. Oleh karena itu, masyarakat etnis Madura yang berada di dusun tersebut benar-benar merupakan masyarakat yang lahir di Kabupaten Banyuwangi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan variasi dari morfologi, morfofonemik, sintaksis, leksikal, relasi histroris, dan pemertahanan bahasa etnis Madura di kecamatan Muncar, Kabupaten Banyuwangi.
Article Details
How to Cite
[1]
I. Astuti, K. Laksono, and S. Sodiq, “VARIASI BAHASA MADURA DI KECAMATAN MUNCAR, BANYUWANGI: KAJIAN DIALEKTOLOGI DIAKRONIS”, JURNAL EDUCATION AND DEVELOPMENT, vol. 9, no. 2, pp. 261-264, Apr. 2021.
Section
Artikel
References
Ayatrohedi. 1979. Dialektologi Sebuah Pengantar. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Budhisantoso, dkk. 1991. Kehidupan Masyarakat Nelayan di Muncar (Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur). Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Budiwiyanto, Adi. 2003. Kontribusi Kosakata Bahasa Daerah dalam Bahasa Indonesia. Badan Bahasa. Kemendikbud. go. id. Diakses 16 Oktober 2020.
Chaer, Abdul. 2007. Linguistik Umum. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Keraf, Gorys. 1984. Tata Bahasa Indonesia. Flores: Nusa Indah.
Kisyani, Laksono., dan Savitri, Agusniar Dini. 2009. Dialektologi. Surabaya: Unesa
University Press.
Kridalaksana, Harimurti. 2007. Pembentukan Kata dalam Bahasa Indonesia. Jakarta: PT.
Gramedia Pustaka Utama.
Lauder, Multamia Retno Mayekti Tawangsih. 1990. Pemetaan dan Distribusi Bahasa-Bahasa di Tangerang. Jakarta: Universitas Indonesia.Sariono, Agus. 2016. Pengantar Dialektologi. Yogyakarta: CAPS.
Manaf, Ngusman Abdul. 2009. Sintaksis: Teori dan Terapannya dalam Bahasa Indonesia.
Padang: Sukabina Press.
Nababan. 1993. Sosiolinguistik: Suatu Pengantar. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Rokhman, Fathur. 2013. Sosiolinguistik. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Santoso, Joko. 2000. Morfologi Bahasa Indonesia. Yogyakarta: UNY Press.
Sumarsono, Paina Partana. 2002. Sosiolinguistik. Yogyakarta: SABDA.
Budhisantoso, dkk. 1991. Kehidupan Masyarakat Nelayan di Muncar (Kabupaten Banyuwangi, Provinsi Jawa Timur). Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Budiwiyanto, Adi. 2003. Kontribusi Kosakata Bahasa Daerah dalam Bahasa Indonesia. Badan Bahasa. Kemendikbud. go. id. Diakses 16 Oktober 2020.
Chaer, Abdul. 2007. Linguistik Umum. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Keraf, Gorys. 1984. Tata Bahasa Indonesia. Flores: Nusa Indah.
Kisyani, Laksono., dan Savitri, Agusniar Dini. 2009. Dialektologi. Surabaya: Unesa
University Press.
Kridalaksana, Harimurti. 2007. Pembentukan Kata dalam Bahasa Indonesia. Jakarta: PT.
Gramedia Pustaka Utama.
Lauder, Multamia Retno Mayekti Tawangsih. 1990. Pemetaan dan Distribusi Bahasa-Bahasa di Tangerang. Jakarta: Universitas Indonesia.Sariono, Agus. 2016. Pengantar Dialektologi. Yogyakarta: CAPS.
Manaf, Ngusman Abdul. 2009. Sintaksis: Teori dan Terapannya dalam Bahasa Indonesia.
Padang: Sukabina Press.
Nababan. 1993. Sosiolinguistik: Suatu Pengantar. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Rokhman, Fathur. 2013. Sosiolinguistik. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Santoso, Joko. 2000. Morfologi Bahasa Indonesia. Yogyakarta: UNY Press.
Sumarsono, Paina Partana. 2002. Sosiolinguistik. Yogyakarta: SABDA.