PERAN KECERDASAN EMOSIONAL DALAM MENGATASI POTENSI KONFLIK EKONOMI AKIBAT PENERAPAN WFH SELAMA PANDEMI COVID-19 DI KABUPATEN BANYUMAS

Main Article Content

Rivaldo Noval Putra Santosa Anindita Nur Hidayah Yoga Rosmanto Agus Adriyanto

Abstract

Sebagaimana kita ketahui bahwa keberadaan pandemi Covid-19 dan penerapan WFH tentunya  memberikan  beban tersendiri bagi masyarakat Banyumas, khususnya bagi para pekerja. Tuntutan untuk bekerja di rumah menjadi beban  tersendiri  bagi  mereka yang kesehariannya harus berada diluar rumah untuk mencari nafkah. Situasi tersebut menuntut mereka untuk menggunakan strategi psikologis   terbaik yang mampu membantu dalam mengendalikan berbagai stimulus negatif menjadi langkah solutif dalam pelaksanannya. Kecerdasan emosional diprediksi  menjadi salah satunya aspek vital yang mampu meredam beban akibat WFH ini menjadi konflik sosial.Adapun metodedan pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif dan studi literatur. Kemudian, untuk menganalisis persoalan yang ada di dalam penelitian ini, kami menggunakan beberapa teori yakni teori kecerdasan emosional, teori konflik ekonomi, teori kesejahteraan psikologis. Setelah dilakukan analisis, hasil penelitian ini menemukan bahwa untuk dapat mengembangkan sikap dan perilaku yang adaptif terhadap berbagai situasi dan kondisi, termasuk di dalamnya terkait situasi WFH akibat pandemi Covid-19, masyarakat Banyumas diupayakan agar senantias meningkatan kecerdasan emosionalnya, karena ketika emosinya sudah dapat terkontrol dengan baik, maka dengan sendiri mereka akan menghindari konflik-konflik yang sebenarnya tidak perlu terjadi. Selain itu, kecerdasan emosional merupakan hal yang penting bagi masyarakat Banyumas dalam mengelola berbagai situasi yang terdadak dalam kehidupan mereka. Kecerdasan emosional yang tinggi berperan dalam mengurangi beban hidup yang dihadapi dan mampu meningkatkan kesejahteraan psikologis pada mereka. Kecerdasan emosional yang baik dimanifestasikan dalam kemampuan yang adaptif oleh para pekerja di Banyumas.

Article Details

How to Cite
[1]
R. Putra Santosa, A. Hidayah, Y. Rosmanto, and A. Adriyanto, “PERAN KECERDASAN EMOSIONAL DALAM MENGATASI POTENSI KONFLIK EKONOMI AKIBAT PENERAPAN WFH SELAMA PANDEMI COVID-19 DI KABUPATEN BANYUMAS”, JURNAL EDUCATION AND DEVELOPMENT, vol. 9, no. 2, pp. 523-526, May 2021.
Section
Artikel

References

Alatartseva. 2015. Well-Being: Subjective and Objective Aspects. Procedia-Social and Behavioral Sciences, 166, 36–42.
Bungin, B. (2011). Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: Rajawali Press.
Cao. 2020. The Psychological Impact of The Covid-19 Epidemic on College Students In China. Psychiatry Research, 287 (February), 112934. https://doi.org/10.1016/j.psychres.2020.112934.
Cummings. 1996. Emotional Security As A Regulatory Process In Normal Development and The Development of Psychopathology. Development and Psychopathology, 8, 123–139.
Deardorff. 2018. Theories of Cultural and Educational Exchange, Intercultural Competence, Conflict Resolution, and Peace Education. Cultural and Educational Exchanges Between Rival Societies, 23–38. doi:10.1007/978-981-13-1547-3_2
Feng. 2020. Is Home Isolation Appropriate For Preventing The Spread of COVID-19 Public Health. https://doi.org/10.1016/j.puhe.2020.03.008.
Marliani. 2019. Validation of happiness scale convergence in santri through Multi-trait Multi-method Analysis. Psikohumaniora: Jurnal Penelitian Psikologi, 4 (2), 143–156. https://doi.org/10.21580/pjpp.v4i2.3670.
Mahardhika. 2017. Hubungan Gratitude dan Subjective Well-Being Odapus Wanita Dewasa Awal di Syamsi Dhuha Fundation Bandung. Psympathic : Jurnal Ilmiah Psikologi, 4, 91–114. https://doi.org/10.15575/psy.v4i1.1278.
Nazir. (2014). Metode Penelitian Kualitatif. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Sugiyono. (2014). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Kombinasi (Mixed Methods). Jakarta: Alfabeta.
Ostlund. 2016. Shaping Emotion Regulation : Attunement, Symptomatology, and Stress Recovery Within Mother-Infant Dyads. Developmental Psychobiology. 1–11. https://doi.org/10.1002/dev.21448.
Raver. 2004. Placing Emotional Self-Regulation In Sociocultural and Socioeconomic Contexts. Child Development, 75 (2), 346–353.
Ventegodt. 2009. Quality of Life, Happinees, and Meaning of Life. In Health and Happiness From Meaningful Work. Research in Quality of Working Life. Nova Science Publisher.