STRATEGI GURU DALAM PEMBELAJARAN DARING PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (ABK) (STUDI KASUS DI SLB NEGERI PANGERAN CAKRABUANA KECAMATAN DEPOK KABUPATEN CIREBON)
Main Article Content
Abstract
Dalam keadaan yang saat ini dirasakan oleh hampir semua orang dampak dari wabah virus corona atau covid-19 tentu saja menghambat sebuah proses pembelajaran. Yang seharusnya dilakukan secara normal dan bertemu secara tatap muka, tetapi saat ini hanya dapat dilakukan pembelajaran Dalam Jaringan (Daring), tidak terkecuali untuk anak berkebutuhan khusus atau penyandang disabilitas. Penyandang disabilitas mempunyai hak dan kewajiban yang sama sebagai warga negara. Berdasarkan Undang-Undang Dasar 1945 pasal 31 ayat 1 dan Undang–Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dapat disimpulkan bahwa negara memberikan jaminan sepenuhnya kepada anak berkebutuhan khusus untuk memperoleh layanan pendidikan yang bermutu. Meskipun pembelajaran saat ini dilakukan secara daring. Pembelajaran tetap harus efektif. Tetapi pada kenyataannya pembelajaran daring yang dilaksanakan berjalan kurang efektif. Banyak kendala yang dihadapi antara lain yaitu keterbatasan gadget, pemahaman orang tua rendah mengenai pembelajaran daring, kesibukan orang tua tidak bisa mendampingi anak, dan sebagainya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi guru dalam pembelajaran daring pada anak berkebutuhan khusus. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus. Data diperoleh melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Artikel ini menguraikan strategi yang digunakan oleh guru dalam pembelajaran daring pada anak berkebetuhan khusus.
Article Details
References
Departemen Pendidikan Nasional. (2003). Undang-undang Republik Indonesia No.20 Tahun 2003. Tentang Sistem Pendidikan Nasional BAB IV Pasal 5 Ayat 2. Jakarta: Depdiknas.
Dinie, R.D. (2016). Psikologi Anak Berkebutuhan Khusus. Yogyakarta: Psikosain.
Direktorat Pendidikan Luar Biasa. (2004). Pedoman Umum Penyelenggaraan Pendidikan Inklusif. Jakarta: Dirjendikdasmen.
DISTANCE LEARNING ’ S STRATEGIES FOR STUDENTS WITH SPECIAL NEEDS. (2003).
Faiz, A. (2021). PERAN FILSAFAT PROGRESIVISME DALAM MENGEMBANGKAN KEMAMPUAN CALON PENDIDIK DI ABAD-21. Jurnal Education and Development Institut Pendidikan Tapanuli Selatan, 9(1), 131–135.
Faiz, A., & Soleh, B. (2021). Implementasi pendidikan karakter berbasis kearifan lokal. JINoP (Jurnal Inovasi Pembelajaran), 7(1), 68–77. https://doi.org/10.22219/jinop.v7i1.14250
Faiz, A., Soleh, B., Kurniawaty, I., & Purwati. (2021). Tinjauan Analisis Kritis Terhadap Faktor Penghambat Pendidikan Karakter di Indonesia. Jurnal Basicedu, Volume 5(4), 1766–1777. https://doi.org/https://doi.org/10.31004/basicedu.v5i4.1014
Kemendikbud. (2020). Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan Dalam Masa Darurat Penyebaran Covid-19. Jakarta: Depdikbud.
Majid, A. (2013). Strategi Pembelajaran. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Oktari, W., Harmi, H., Wanto, D., Pendidikan, S., & Islam, A. (2020). Strategi Guru dalam Pembelajaran PAI Pada Anak Berkebutuhan Khusus. 2(2), 13–28.
Parmawati, S. B., Prasetyawati, W., & Prianto, R. M. A. (2017). Efektivitas pendekatan modifikasi perilaku dengan teknik Fading dan token economy dalam meningkatkan kosakata siswa tuna rungu prelingual profound. Psibernetika, 8(1).
Sandi, Elisabeth D. (2020). Strategi Atasi Tantangan PJJ Anak Berkebutuhan Khusus. Diakses pada 10 Juni 2021 dari
https://edukasi.kompas.com/read/2020/11/05/111443271/3-strategi-atasi-tantangan-pjj-anak-berkebutuhan-khusus
Suherti, P. (2011). Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Student Teams Achievement Divisions (STAD) di Sekolah Inklusi (Studi Deskriptif tentang Inklusivitas Kelas dan Hasil Belajar Peserta Didik Slow Learner di Kelas V). JASSI ANAKKU, 10(1), 42-50.