PENGEMBANGAN KAMUS SAKU EKKI ARAB - INDONESIA UNTUK MENINGKATKAN PEMBENDAHARAAN MUFRODAT BAHASA ARAB KELAS VIII DI MTSN 14 JOMBANG

Main Article Content

Rina Dian Rahmawati Endis Susanto

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan sebuah produk berupa kamus Saku  EKKI Arab-Indonesia untuk kelas VIII MTsN 14 Jombang sebagai penunjang penggunaan buku ajar.  Dilengkapi dengan Mufrodat,Qiroah, ‘Ibarot dan Qowa’id. Model penelitian yang digunakan yaitu model Research and Development.  Metode pengumpulan data berupa pre tes, post test dan angket dengan menggunakan instrumen  penelitian berupa lembar validasi, lembar penilaian, dan lembar respon siswa pada uji coba skala kecil dan uji coba skala besar. Hasil dari penelitian ini  adalah (1) telah berhasil mengembangkan produk kamus Saku Arab-Indonesia untuk kelas VIII MTsN 14 Jombang, (2) berdasarkan penilaian para ahli yang terdiri dari ahli materi, ahli media, kamus ini memiliki kualitas sangat baik (SB), (3) berdasarkan  uji coba skala kecil respon peserta didik terhadap produk yang dikembangkan adalah  setuju (S) dan pada uji coba skala besar respon peserta didik terhadap kamus Saku EKKI Arab - Indonesia untuk kelas VIII MTsN 14 Jombang ini adalah sangat setuju (SS), berdasarkan hasil uji lapangan, respon siswa terhadap produk yang dikembangkan mendapat kategori sangat setuju (SS). Hal ini menunjukkan bahwa mereka sangat setuju jika kamus saku Arab - Indonesia dapat meningkatkan pembendaharaan mufrodat bahasa arab kelas VIII MTsN 14 Jombang.

Article Details

How to Cite
[1]
R. Rahmawati and E. Susanto, “PENGEMBANGAN KAMUS SAKU EKKI ARAB - INDONESIA UNTUK MENINGKATKAN PEMBENDAHARAAN MUFRODAT BAHASA ARAB KELAS VIII DI MTSN 14 JOMBANG”, JURNAL EDUCATION AND DEVELOPMENT, vol. 9, no. 3, pp. 204-207, Aug. 2021.
Section
Artikel

References

Huda, N., Islam, U., Sunan, N., Ulfah, N., Islam, U., & Sunan, N. (2019). Nurul Huda Nabilah Ulfah Nurul Huda , Nabilah Ulfah berdasarkan informasi suatu kajian . 2 Dari definisi tersebut kamus merupakan salah satu hal. Alfazuna : Jurnal Pembelajaran Bahasa Arab Dan Kebahasaaraban, 3(1), 211–230. http://jurnalftk.uinsby.ac.id/index.php/alfazuna/article/view/533
Sadiman Arif S, (2011). Media Pendidikan Pengertian, Pengembangan dan Pemanfaatannya Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada.
Saptiani (2016). Pengembangan media pembelajaran kamus tematik tiga bahasa (Indonesia, Arab, Inggris) untuk menstimulasi kognitif anak usia dini. Jurnal pendidikan dan kebudayaan 1(2): 11
Setyosari Punaji, (2013). Metode Penelitian Pendidikan dan Pengembangan Jakarta : Prenamedia Group.
Taufiqurrahman, H.R. (2008). Leksikologi Bahasa Arab, Malang: UIN Malang Pres.




PENGARUH METODE PEMBELAJARAN AL MIFTAH UNTUK MENINGKTKAN PEMAHAMAN ILMU NAHWU DAN SHOROF SANTRI AS SALMA BAHRUL ULUM TAMBAKBERAS

Oleh:
Rina Dian Rahmawati1), Siti Nur Ainun2)
1,2Fakultas Agama Islam, Universitas KH. A Wahab Hasbullah
1email : rinadianrahmawati@unwaha.ac.id
2email : sitiainun5801@gmail.com

Abstrak
Penelitian ini dilakukan karena problema yang terjadi di kalangan pondok pesantren saat ini yakni banyaknya santri yang mengalami kesulitan dalam mempempelajari ilmu nahwu dan shorof. Hal demikian pun terjadi pada salah satu pondok pesantren As Salma yakni sebuah pondok pesantren yang berada dalam salah satu naungan Yayasan Pondok Pesanten Bahrul Ulum Tambakberas Jombang. Oleh karena itu pengasuh dan para staf pendidik pondok pesantren As Salma mencari berbagai metode pembelajaran yang cocok untuk dipraktekkan sebagai upaya agar para santri dapat memahami ilmu nahwu dan shorof. Pada akhirnya pengasuh memilih metode pembelajaran Al Miftah. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Maret sampai Mei 2021. Subjek penelitian ini adalah santri As Salma yang sedang belajar metode Al Miftah jilid 1. Pengaruh metode Al Miftah untuk meningkatkan pemahaman ilmu nahwu dan shorof santri pondok pesantren As Salma Bahrul Ulum Tambakberas Jombang dalam kategori baik dibuktikan dengan hasil penyebaran angket pada santri yang menunjukkan prosentase 89, 78. Jika dilihat dari nilai angket berarti setuju. Hal ini menunjukkan bahwa metode Al Miftah berpengaruh terhadap peningkatan pemahaman ilmu nahwu dan shorof santri As Salma.

Kata Kunci : Metode Al Miftah, Ilmu Nahwu dan Shorof , Santri Pondok Pesantren As Salma


1. PENDAHULUAN
Problema yang terjadi di kalangan pondok pesantren saat ini yakni banyaknya santri yang mengalami kesulitan dalam mempempelajari ilmu nahwu dan shorof. Hal demikian pun terjadi pada salah satu pondok pesantren As Salma yakni sebuah pondok pesantren yang berada dalam salah satu naungan Yayasan Pondok Pesanten Bahrul Ulum Tambakberas Jombang. Oleh karena itu pengasuh dan para staf pendidik pondok pesantren As Salma mencari Berbagai metode pembelajaran yang cocok untuk dipraktekkan sebagai upaya agar para santri dapat memahami ilmu nahwu dan shorof. Pada akhirnya pengasuh memilih metode pembelajaran Al Miftah. Metode pembelajaran al miftah merupakan metode pembelajaran kaidah bahasa arab yang meliputi nahwu dan shorof yang disajikan dengan praktis dan menarik. Sehingga para santri dapat belajar memahami ilmu nahwu shorof dengan nyaman dan menyenangkan. Menurut Armai Arief ( 2002 : 40 ) Metode berarti suatu jalan yang dilalui untuk mencapai tujuan. Sementara itu Pembelajaran merupakan rangkaian kejadian yang sengaja dirancang untuk mempengaruhi siswa sehingga proses belajarnya dapat berlangsung dengan mudah.Dengan demikian dapat dipahami bahwa Metode pembelajaran merupakan cara yang dilakukan untuk menyajikan materi pelajaran kepada peserta didik di kelas, baik secara individu maupun kelompok agar materi pelajaran dapat diserap, dipahami dan dimanfaatkan oleh peserta didik dengan mudah.
Menurut Menik Mahmudah ( 2019 : 142 ) Metode Al Miftah ini mulai launching di podok pesantren Sidogiri dikelas di kelas i’dadiyyah. Menurut Anisah ( 2016 : 37 ) Pengarang sekaligus Penggagas metode Al Miftah adalah Ahmad Qusyairi Ismail. Beliau lahir di Sampang (Madura) pada tanggal 12 April 1980. Setelah menamatkan jenjang pendidikan tingkat sekolah dasar beliau modok di pesantren Miftakhul Ulum Sidogiri untuk memperdalam berbagai ilmu agama hingga saat ini beliau menjadi salah satu pendidik di pesantren Miftakhul Ulum Sidogiri. Salah satu faktor yang menjadikan beliau untuk menggagas dan mengarang metode ini dikarenakan munculnya keresahan para guru ketika melihat para santri sulit dalam memahami ilmu nahwu dan shorof sehingga tak kunjung mampu membaca kitab kuning. Moto dari metode Al Miftah adalah mudah belajar membaca kitab. Moto ini tercantum dalam sampul buku metode al miftah seirama dengan harapan pengarang agar para santri di berikan kemudahan oleh Allah dalam belajar membaca kitab.
Tidak seperti metode pembelajaran kaidah bahasa arab lainnya, Pembelajaran dalam metode al miftah tidak menggunakan bahasa arab. Pembelajaran dalam metode al miftah menggunakan bahasa indonesia tetapi tetap mencantumkan istilah – istilah yang terdapat dalam pelajaran ilmu nahwu di shorof yang disajikan dengan menarik dalam bentuk nyanyian nyanyian nadzom. Sehingga menjadikan suasana kegiatan pembelajaran tidak kaku dan tidak terkesan formal namun mampu menciptakan suasana pembelajaran dan menyenangkan dan tidak membosankan. Dengan nyanyian nyanyian nadzom yang berisi tentang kaidah – kaidah ilmu nahwu dan shorof sangat efektif untuk menjadikan para santri lebih mudah menghafal dan mengingat tentang poin poin ilmu yang telah diajarkan. Oleh karenanya, lazim sekali jika kini telah banyak lembaga – lembaga di luar pesantren ataupun lembaga pesantren di luar Sidogiri yang turut serta menerapkan metode ini.

2. METODE PENELITIAN
Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode Al Miftah untuk meningkatkan pemahaman ilmu nahwu dan shorof santri As Salma Bahrul Ulum Tambakberas Jombang. Penelitian ini beralamatkan di Pondok Pesantren Putri yang As Salma yang berada dalam Yayasan Bahrul Ulum Tambakberas Jombang. Penelitian ini menggunakan metode observasi, metode wawancara dan metode kuesioner atau angket. Teknik analisis data yang digunakan dalam penalitian ini adalah teknik analisis korelasi product moment yang bertujuan untuk mengkaji variabel penelitian Analisis Korelasi Product Moment Uji Korelasi Produck Moment digunakan untuk menguji hubungan variabel pengaruh metode Al-Miftah Lil Ulum dalam meningkatkan pemahaman ilmu nahwu dan shorof santri putri As-Salma Bahrul Ulum Tambakberas Jombang.

3. HASIL PENELITIAN
Pondok pesantren As Salma adalah pondok pesantren putri dibawah asuhan K.H Abdul Kholid Mas’ud dan Ibu Nyai Hj. Emi Tahmidah Nadjib. Pondok pesantren ini merupakan salah satu unit pondok pesantren yang berada dalam naungan Yayasan Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambak beras Jombang Jawa Timur. Visi dari pondok pesantren As Salma yakni menjadi lembagapendidikan agama yang unggul dalam tafaqquh fi al – din ( berjiwa agamis ) dan sholih li kullizaman (arif menghadapi tantangan zaman) sebagai perwujudan insan kamil. Adapun misi pondok pesantren As Salma yakni mencetak pribadi – pribadi muslim yang unggul dan berkualitas dalam penguasaan ilmu agama dan sains menuju terbentuknya khoiroh ummah.
Berdasarkan hasil pengamatan dilapangan ditemukan bahwasannya awal mula metode Al Miftah berasal dari pondok pesantren Sidogiri Pasuruan. Kemudian pondok pesantren As Salma mengadopsi metode tersebut untuk diterapkan dalam progam diniyyahnya. Seperti yang disampaikan oleh ustadzah Tita Syafa’atul Khoir salah satu pengajar metode Al Miftah di pondok pesantren As Salma Bahrul Ulum Tambakberas Jombang diperoleh informasi sebagai berikut :
Pondok pesantren As Salma mulai menerapkan metode Al Miftah sejak tahun 2017. Semenjak awal diterapkannya, metode pembelajaran Al Miftah cukup menarik perhatian para santri sebab Metode ini member kesan yang menyenangkan dengan tabahan lagu – lagu nadzom yang mencakup materi ilmu nahwu dan shorof.
Karakteristik Metode dan Buku yang digunakan.
Metode Pembelajaran Al Miftah memiliki 4 golongan buku panduan. Ke empat golongan buku panduan tersebut yakni: (1) Buku Panduan Siswa atau Peserta didik (2) Buku Panduan Guru (3) Buku Nadzoman dan (4) Buku Edisi Tashrif.
Buku metode Al Mftah Jilid 1 terdiri dari 50 halaman. Di dalamnya terdapat 2 bab. Pada bab pertama berisi tentang penjelasan untuk membedakan kalimat isim, kalimat fi’il, kalimat huruf. Dan pada bab selanjutnya, di bab 2 berisi tentang penjelasan untuk menentukan isim antara mabni dan mu’rob. Untuk melengkapi pelajaran pada jilid 1 terdapat lagu – lagu yang dapat di lihat di buku nadzoman. Dengan lagu – lagu yang berisi tentang ilmu – ilmu nahwu dan shorof yang di nyanyikan dapat menjadikan peserta didik lebih mudah menghafal materi yang ada dan menjadikan kondisi pembelajaran tersa lebih menyenangkan.
Selanjutnya yakni buku jilid ke 2. Buku Metode Al Miftah Jilid ke 2 berisi 71 halaman. Dalam buku jilid 2 ini terdiri dari 3 Sub Bab. Pada Sub bab 1 berisi menjelaskan tentang qoidah isim 2 yakni menentukan isim nakirah dan isim ma’rifat. Pada bagian sub bab 2 berisi tentang penjelasan Qoidah Isim 3 yaitu menentukan isim mudzakkar dan muannats. Kemudian pada bagian Sub Bab ke 3 berisi tetang penjelasan qoidah isim 4 yaitu menentukan antara isim jamid dan isim musytaq.
Buku jilid ke 3 terdiri dari 68 halaman. Pada buku jilid ke 3 ini mengkhususkan pada pembahasan fi’il ( kata kerja ) serta i’robnya. Terdapat 5 sub bab pembahasan dengan tambahan pembagian i’rob fi’il. Sub bab 1 menjelaskan fi’il madhi, fi’il mushori’ dan fi’il amr, sub bab 2 membahas tentang fi’il mujarrod dan fi,il mazid. Sub bab 3 membahas tentang fi’il muta’adi dan fi’il lazim, sub bab 4 membahas tentang fi’il ma’lum dan fi’il majhul,sub bab 5 membahas tentang fi’il shohih dan fi’il mu’tal.
Buku jilid ke 4 terdiri dari 62 halaman. Pada buku jilid ke 4 ini berisi 3 bab. Adapun bab pertama menjelaskan pembahasan isim yang dibaca rofa’ ( marfu’atul asma’) bab yang kedua berisi tentang isim – isim yang dibaca nashob ( manshubatul asma’) dan bab yang ke tiga berisi tentang isim – isim yang dibaca jer ( makhfudzotul asma’). Sama seperti jilid sebelumnya pada buku jilid ke – empat ini juga terdapat nadzoman yangdiharapkan dengan adanya nadzom kaidah – kaidah nahwu dan shorof dapat menjadikan peseta didik lebih mudah dalam menghafal.
Buku Panduan berikutnya pada metode pembelajaran Al Miftah adalah buku Edisi Nadzoman. Buku ini memiliki warna dasar biru muda. Buku edisi nadzoman adalah buku pelengkap dari ke empat jilid buku metode pembelajaran Al Miftah. Buku edisi nadzoman berisi tentang nadzom nadzom kaidah ilmu nahwu dan shorof yang telah dijelaskan di buku jilid 1 sampai jilid 4. Lagu – lagu yang digunakan untuk nadzoman adalah lagu – lagu populer di kalangan masyarakat indonesia. Buku ini berisi 63 halaman dan ukuran panjang dan lebar buku lebih kecil dari buku panduan yang lainnya.
Buku panduan metode pembelajaran Al Miftah yang terakhir adalah buku edisi tashrif. Buku ini memiliki cover yang berwarna kuning. Buku edisi tashrif merupakan buku pelengkap dari buku jilid ke 3 yang membahas mengenai fi’il. Buku ini hanya menampilkan wazan – wazan tertentu tidak selengkap wazan – wazan yang ditampilkan di kitab amtsilatut tashrifiyyah. Dalam buku ini terdapat latihan soal untuk para peserta didik agar lebih pandai dalam mentashrif sesuai wazan – wazan yang telah ditentukan.
Metode Al Miftah berkaitan erat dengan pembelajaran ilmu – ilmu kaidah bahasa arab yang mencakup ilmu nahwu dan shorof. Menurut Abdulloh Muzakki ( 2015 : 3 ) Secara bahasa nahwu bermakna sebagai suatu thariq (jalur lintasan) atau qiyas ( rule/ aturan ) yang di buat dengan meletakkan suatu nahwu (contoh model), dengan tujuan untuk mengarahkan (jihah) kepada suatu maksud tujuan ( qashd ) berupa pembacaan dan sekaligus pemaknaan yang benar sehingga terhindar dari adanya kekeliruan (lahn). struktur kalimah, serta bina bentuk kalimah. Adapun menurut M Imam Fakhrurrazi ( 2018 : 105 ) Shorof adalah cabang ilmu alat atau ilmu yang mengenal bentuk kata dasardalam bahasa Arab serta mengenalcara perubahanny sesuai maknayang ingin dibuat dengan cara mentrashrifnya. Dengan demikian ilmu nahwu dan shorof penting sekali untuk dipelajari oleh santri agar mampu memahami teks – teks berbahasa Arab dengan baik dan benar.
Langkah langkah dalam pembelajaran metode Al Miftah
Langkah – langkah dalam pembelajaran metode Al Miftah yang diterapkan di Pondok Pesantren As Salma Bahrul Ulum Tambakberas Jombang di laksanakan melalui beberapa tahapan.
1. Tahapan dimulai dengan tahap persiapan yang meliputi:
a. Penetapan tujuan pembelajaran yakni supaya para santri atau peserta didik dapat memahami ilmu kaidah nahwu dan shorof sehingga mampu untuk dapat membaca dan memahami kitab – kitab klasik atau kitab kuning dengan benar.
b. Bahan ajar yang telah ditetapkan oleh jurnal metode pembelajaran Al Miftah.
c. Target pencapaian yang telah di tentukan dalam kurun waktu tertentu.
d. Menyusun alat evaluasi yang telah di rancang dengan seksama sesuai metode pembelajaran Al Miftah.
2. Tahapan kedua yakni kegiatan pelaksanaan metode pembelajaran Al Miftah yang meliputi beberapa poin berikut ini:
a. Waktu pembelajaran metode Al Miftah dilaksanakan mulai hari sabtu sampai kamis pukul 16.00 sampai 17.00. dengan durasi waktu 60 menit untuk kelas jilid pertama dan hari sabtu sampai kamis pukul 13.00 sampai 14.00 untuk kelas jilid 2
3. Tahapan ketiga yakni Proses pembelajaran metode Al Miftah yang dilaksanakan sesuai urutan berikut:
a) Pembukaan dan do’a juga tawashul kepada rosulullah dan paraulama’.
b) Membaca nadhom Al Miftah yang dilakukan bersama – sama.
c) Penyampaian materi oleh guru kepada para peserta didik
d) Guru mempersilahkan siswa untuk bertanya apabila ada materi yang kurang paham.
e) Guru mengevaluasi materi dengan memberikan pertanyaan – pertanyaan terhadap siswa.
f) Penutup dan do’a.
Berdasarkan hasil Analisis Korelasi Product Moment yang digunakan untuk menguji hubungan variabel pengaruh metode Al-Miftah Lil Ulum dalam meningkatkan pemahaman ilmu nahwu dan shorof santri putri As-Salma Bahrul Ulum Tambakberas Jombang dari data angket yang telah disebar. diperoleh data skor terendah adalah 46 sedangkan skor tertinggi adalah 60, dengan rata – rata 89,78%. Jika dilihat dari nilai angket, maka nilai tersebut tergolong pada “setuju”. Hal ini menunujukkan bahwasannya Metode Al Miftah berpengaruh baik dalam meningkatkan pemahaman ilmu nahwu dan shorof santri pondok pesantren As Salma Bahrul Ulum Tambakberas Jombang.

4. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil wawancara. Langkah – langkah prosedur dalam pembelajaran metode Al Miftah yang diterapkan di Pondok Pesantren As Salma Bahrul Ulum Tambakberas Jombang di laksanakan melalui beberapa tahapan.
1. Tahapan dimulai dengan tahap persiapan yang meliputi:
a. Penetapan tujuan pembelajaran
b. Bahan ajar yang telah ditetapkan oleh jurnal metode pembelajaran Al Miftah.
c. Target pencapaian yang telah di tentukan dalam kurun waktu tertentu.
d. Menyusun alat evaluasi yang telah di rancang dengan seksama sesuai metode pembelajaran Al Miftah.
2. Tahapan kedua yakni kegiatan pelaksanaan metode pembelajaran Al Miftah yang meliputi:
a. Waktu pembelajaran metode Al Miftah dilaksanakan mulai hari sabtu sampai kamis pukul 16.00 sampai 17.00. dengan durasi waktu 60 menit untuk kelas jilid pertama dan hari sabtu sampai kamis pukul 13.00 sampai 14.00 untuk kelas jilid 2
3. Tahapan ketiga yakni Proses pembelajaran metode Al Miftah yang dilaksanakan sesuai urutan berikut:
a) Pembukaan dan do’a juga tawashul kepada rosulullah dan paraulama’.
b) Membaca nadhom Al Miftah yang dilakukan bersama – sama.
c) Penyampaian materi oleh guru kepada para peserta didik
d) Guru mempersilahkan siswa untuk bertanya apabila ada materi yang kurang paham.
e) Guru mengevaluasi materi dengan memberikan pertanyaan – pertanyaan terhadap siswa.
f) Penutup dan do’a.
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan analisa diatas dengan menggunakan Analisis Product Moment Uji Korelasi Product Moment digunakan untuk menguji hunbungan variabel pengaruh metode Al Miftah dalam meningkatkan pemahaman ilmu nahwu dan shorof santri As Salma Bahrul Ulum Tambakberas Jombang menghasilkan kesimpulan sebagai berikut:
Pengaruh metode Al Miftah untuk meningkatkan pemahaman ilmu nahwu dan shorof santri pondok pesantren As Salma Bahrul Ulum Tambakberas Jombang dalam kategori baik dibuktikan dengan hasil penyebaran angket pada santri yang menunjukkan prosentase 89, 78. Jika dilihat dari nilai angket berarti setuju. Hal ini menunjukkan bahwa metode Al Miftah berpengaruh terhadap peningkatan pemahaman ilmu nahwu dan shorof santri As Salma.

5. SARAN
Diharapkan untuk dilakukan optimalisasi terhadap penerapan metode Al Miftah. Agar menjadikan pengaruh yang semakin baik lagi untuk meningkatkan pemahaman ilmu nahwu shorof santri Pondok Pesantren As Salma Bahrul Ulum Tambakberas Jombang

6. DAFTAR PUSTAKA
Anisah, Luluk. 2016. Tathbiq Al Miftah Lil Ulum Sidogiri Litashili Qiroati Kutubi Turotsi Bi Madrasati Miftakhul Ulum Diniyah Sukodani. Pasuruan : STAI Al Yasini.
Arif Armai. 2002. Pengantar Ilmu Metodologi Pendidikan Islam. Ciputat : Ciputat Press
Fatkhurrazi, M Imam. 2018. Nahwu dan Shorof Prespektif Pembelajar Kedua Jurnal online ISNN 2598-0637. Unversitas Negeri Malang.
Mahmudah, Menik. 2019. Metode Pembelajaran Al Miftah. Jurnal Online ISNN 2597 – 5242 (2019). Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang.
Muzaki, Abdullah. 2015. Pengantar Studi Nahwu. Yogyakarta : Idea Press Yogyakarta.


PENGEMBANGAN KAMUS SAKU EKKI ARAB - INDONESIA UNTUK MENINGKATKAN PEMBENDAHARAAN MUFRODAT BAHASA ARAB KELAS VIII DI MTSN 14 JOMBANG

Oleh:
Rina Dian Rahmawati1), Endis Susanto2)
1,2Fakultas Agama Islam, Universitas KH. A. Wahab Habullah
1email: rinadianrahmawati@unwaha.ac.id
2emai: susantoendys@gmail.com

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan sebuah produk berupa kamus Saku EKKI Arab-Indonesia untuk kelas VIII MTsN 14 Jombang sebagai penunjang penggunaan buku ajar. Dilengkapi dengan Mufrodat,Qiroah, ‘Ibarot dan Qowa’id. Model penelitian yang digunakan yaitu model Research and Development. Metode pengumpulan data berupa pre tes, post test dan angket dengan menggunakan instrumen penelitian berupa lembar validasi, lembar penilaian, dan lembar respon siswa pada uji coba skala kecil dan uji coba skala besar. Hasil dari penelitian ini adalah (1) telah berhasil mengembangkan produk kamus Saku Arab-Indonesia untuk kelas VIII MTsN 14 Jombang, (2) berdasarkan penilaian para ahli yang terdiri dari ahli materi, ahli media, kamus ini memiliki kualitas sangat baik (SB), (3) berdasarkan uji coba skala kecil respon peserta didik terhadap produk yang dikembangkan adalah setuju (S) dan pada uji coba skala besar respon peserta didik terhadap kamus Saku EKKI Arab - Indonesia untuk kelas VIII MTsN 14 Jombang ini adalah sangat setuju (SS), berdasarkan hasil uji lapangan, respon siswa terhadap produk yang dikembangkan mendapat kategori sangat setuju (SS). Hal ini menunjukkan bahwa mereka sangat setuju jika kamus saku Arab - Indonesia dapat meningkatkan pembendaharaan mufrodat bahasa arab kelas VIII MTsN 14 Jombang.

Kata kunci: Kamus EKKI, Pembendaharaan Mufrodat, Bahasa Arab


1. PENDAHULUAN
Saat ini bahasa Arab merupakan salah satu mata pelajaran yang harus dipelajari di MI (Madrasah Ibtidaiyah), MTs (Madrasah Tsanawiyah) dan MA (Madrasah Aliyah). Bahasa Arab berbeda dengan bahasa Indonesia dalam hal huruf, struktur kalimat dan aspek lainnya, sehingga tidak jarang bahasa Arab dianggap sebagai bahasa yang sulit untuk dipelajari. Bagi guru bahasa Arab, ini sendiri merupakan tantangan untuk mengajar di kelas.
Setiap proses pembelajaran bahasa asing tidak terlepas dari penggunaan kamus. Kamus adalah buku referensi atau buku referensi yang dapat digunakan sebagai sumber informasi untuk penelitian. Bagi mereka yang sedang belajar bahasa asing, mereka membutuhkan kamus untuk mendukung penguasaan kosakata, referensi dan bimbingan guru mereka. Dengan berkembangnya kebutuhan bahasa asing, kamus juga dibutuhkan di dalam kelas selama proses pembelajaran.
Menurut prastudi yang dilakukan peneliti pada tanggal 3 Februari 2021, ketika sulit menerjemahkan mufradat atau kalimat yang terdapat dalam buku teks " Buku Siswa Bahasa Arab Kelas VIII ", sebagian besar siswa lebih banyak bertanya kepada guru tentang makna dari kosa kata tersebut. Seperti yang dikatakan Erwin Nur Hidayat: “ Kadang-kadang mufrodat dalam " Buku Siswa Bahasa Arab Kelas VIII " merasa kesulitan. Oleh karena itu, ketika saya tidak bisa menemukan arti mufradat, saya sering bertanya kepada teman atau guru. Senada dengan apa yang dikatakan Erwin Nur Hidayat, salah seorang siswa mengatakan bahwa mufradat dalam buku " Buku Siswa Bahasa Arab Kelas VIII " terasa sangat sulit, seperti kombinasi mufradat dengan dhamir atau mufradat, serta kata dan kata asli. telah berubah. Ketika kesulitan mencari arti dari kosa kata, siswa akan bertanya lebih banyak kepada guru dan teman.
Berangkat dari permasalahan tersebut, maka peneliti merasa perlu untuk melakukan pengembangan dan penelitian kamus saku bahasa Arab-Indonesia untuk mendukung penggunaan “Buku Siswa Bahasa Arab Kelas VIII”.

2. METODE PENELITIAN
Penelitian ini dilakukan di MTsN 14 Jombang dengan menggunakan metode penelitian dan pengembangan, atau disebut juga dengan Research and Development.
Jenis penelitian ini adalah Metode Research and Development (R&D). (R&D) merupakan metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu, dan menguji keefektifan produk tersebut. Untuk dapat menghasilkan produk tertentu digunakan penelitian yang bersifat analisis kebutuhan dan untuk menguji keefektifan produk tersebut penelitian dilakukan secara bertahap/longitudinal agar hasil dari produk tersebut bisa bermanfaat bagi masyarakat luas.
Model pengembangan dalam penelitian ini menggunakan model prosedural yang bersifat deskriptif yang dikembangkan oleh Borg an Gall. Secara garis besar modelpengembangan ini dapat dilihat pada Gambar berikut.

Berdasarkan model pengembangan Bord and Gall, prosedur pengembangan dalam penelitian ini dilakukan langkah langkah sebagai berikut : (1) tahap persiapan dan pengumpulan data, (2) tahap perencanaan, (3) pengembangan produk, (4) tahap uji coba produk (validitas produk), (5) tahap revisi, (6) tahap uji coba perorangan, (7) tahap revisi, (8) tahap uji coba skala kecil, (9) tahap revisi, (10) tahap uji coba sekala luas.



























Teknik pengumpulan data yang digunakan berupa lembar tes dan lembar angket, test yang diberikan adalah pre tes dan post tes.
Analisis yang digunakan dalam penelitian pengembangan ini menggunakan Analisisdeskriptif
Analisis ini menggunakan angket penilaian tertutup dan angket penilaian terbuka untuk memberikan kritik dan saran serta perbaikan. Hasil dari analisis deskriptif ini merupakan data kuantitatif dan data kualitatif. Data kuantitatif diperoleh dari angket penilaian skala inkert, sedangkan data kualitatif berupa penilaian yang berasal dari saran validator.
Data yang berbentuk simbol akan dianalisis secara logis dan bermakna, sedangkan data yang berbentuk angka akan dianalisis dengan rumus sebagai berikut:
P = x 100%
Keterangan:
P : Besar presentase ( yang dicari )
: Jumlah total jawaban respom dalam 1item
: Jumlah total skor jawaban tertinggi dalam 1item
100: Bilangankonstanta

3. HASIL DAN PEMBAHASAN
a. Tahap pengumpulan data (Research and Information colletion)
Pada tahap ini peneliti mempersiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan, meliputi:
1) StandarKompetensi
2) KompetensiDasar
3) Tujuan Pembelajaran
b. Tahap Perencanaan (Planning)
Pada tahap ini peneliti melakukan analisa dengan merumuskan tujuan instruksional dalam bentuk kata kerja operasioanal yang termuat dalam indikator dan mengembangkan materi pembelajaran yang akan dibahas didalam kamus.
c. Pengembangan produk (Develop Preliminary form of Product)
Pengembangan media kamus saku Arab-Indonesia dilakukan dengan beberapa tahapan yang dimulai dengan penyusunan media kamus menggunakan photoshop yang menghasilkan bentuk desain kamus saku Arab-Indonesia, dan pada tahap akhir terdapat tahap validitas dari ahlimateri dan ahli desain untuk menentukan kelayakan kamus saku Arab-Indonesia yang telah dikembangkan.
d. Tahap uji coba produk
Setelah penyusunan kamus saku selesai, kemudian dilakukan uji validitas kepada ahli isi/materi dan ahli desain yakni Dosen bahasa ArabUNWAHA untuk megetahui tingkat kelayakan media yang telah dirancang dalam penggunaan media pada proses pembelajaran. Validitasmedia pembelajaran ini berbentuk data kuantitatif dan data kualitatif. Data tersebut diperoleh melalui tahap penilaian validasi ahli. Data kuantitatif diperoleh dari penilaiaan angket, sedangkan data kualitatif berupa penilaian yang berasal dari saran validator.
e. Tahap revisi(Main Product Revision)
Setelah uji coba vadidasi kamus oleh ahli desain dan media selesai maka peneliti melakukan perbaikan kamus saku Arab – Indonesia, revisi dilakukan untuk perbaikan media yang telah diuji coba, berdasarkan analisis yang dilakukan maka revisi terhadap kamus adalah memberikanan judul kamus yang sesuai dengan buku yang diteliti, desain kamus lebih diperindah lagi dengan menambahkan warna pada bagian yang diperlukan.
f. Uji Coba perorangan
Setelah perbaikan revisi kamus saku selesai, kemudian peneliti melakukan uji coba dengan melibatakan 3 responden untuk megetahui tingkat kelayakan kamus yang telah dirancang dalam penggunaan media pada proses pembelajaran. Uji coba media pembelajaran ini berbentuk data kuantitatif data tersebut diperoleh melalui tahap penilaian uji coba perorangan. Data kuantitatif diperoleh dari penilaian angket.














Berdasarkan pengitungan 3 responden maka hasil yang diperoleh adalah 83,3%. Jika dicocokan dengan tabel presentase tingkat kelayakan skor maka skor pencapaian ini masuk dalam kriteria sangat setuju.
g. Revisi hasil uji coba (Main Product Revision)
Revisi dilakukan untuk perbaikan media yang telah diuji coba, berdasarkan analisis yang dilakukan uji coba perorangan maka revisi terhadap kamus adalah menambahkan mufrodat dibab .الساعة
h. Uji coba skala kecil
Setelah perbaikan revisi kamus saku selesai, kemudian peneliti melakukan uji coba dalam skala kecil dengan melibatakan 10 responden guna megetahui tingkat kelayakan kamus yang telah dirancang dalam penggunaan media pada proses pembelajaran. Uji coba kamus ini berbentuk data kuantitatif, data tersebut diperoleh melalui tahap penilaian uji coba skala kecil.

Data kuantitatif diperoleh dari angket penilaian.Berdasaekan pengitungan 10 responden maka hasil yang diperoleh adalah 82,5%. Jika dicocokan dengan tabel presentase tingkat kelayakan skor maka skor pencapaian ini masuk dalam kriteria sangat setuju.
i. Revisi produk (Operational Product Revision)
Revisi dilakukan untuk perbaikan media yang telah diuji coba, berdasarkan analisis yang dilakukan pada uji coba skala kecil peneliti menambahkan sedikit kosakata pada bab .يومية
j. Uji lapangan skala luas
Setelah perbaikan revisi kamus saku selesai, kemudian dilakukan uji coba dalam skala luas dengan melibatakan 30 responden guna megetahui tingkat kelayakan kamus yang telah dirancang dalam penggunaan media pada proses pembelajaran. Uji coba kamus ini berbentuk data kuantitatif, data tersebut diperoleh melalui tahap penilaian uji coba skala luas.

Data kuantitatif diperoleh dari angket penilaian, data kuantitatif dari uji coba skala luas didapatkan 7 responden (sangat baik), 21 responden (baik) 2 responden (kurang).
Berdasarkan pengitungan data uji coba skala luas maka hasil yang diperoleh adalah 79,2%. Jika dicocokan dengan tabel presentase tingkat kelayakan skor maka skor pencapaian ini masuk dalam kriteria setuju.
Hasil Analisis Data Validasi, Nilai Pre Test, Post Test dan Angket

Hasil angket validasi media diperoleh data 9 ( kriteria ) = 4 dan 1 ( kriteria ) = 3, jika dihitung dengan rumus presentasi maka hasilnya adalah 97,5%, adapun validasi materi diperoleh 12 ( kriteria ) = 4 dan 3 ( kriteria ) = 3 jika dihitung dengan rumus presentasi maka hasilnya 95%. Berdasarkan data tersebut maka validasi media kamus sauku Arab – Indonesia adalah valid.


Berdasarkan perolehan data dari 30 responden, bahwa rata-rata nilai pre-test adalah 65 dan rata-rata nilai post-test adalah 81,83. Hal ini menunjukkan nilai post-test lebih bagus dari pada nilai pre-testdan berada di atas nilai KKM mata pelajaran Bahasa Arab sebesar 75. Melihat nilai rata-rata post-test siswa lebih besar daripada pre-test siswa, dapat dikatakan bahwa media kamus saku Aarab – Indonesia efektif digunakan dan dapat meningkatkan kemampuan belajar bahasa arab di MTsN 14 Jombang.

4. KESIMPULAN
Berdasarkan proses pengembangan media dan uji coba terhadap media pembelajaran Kamus Saku Arab - Indonesia pada buku siswa bahasa arab kelas VIIIMTsN 14 Jombang dapat dipaparkan sebagai berikut:
1. Pengembangan media Kamus Saku EKKI Arab - Indonesia didesain dengan menggunakan photoshop dan proses pengembangannya menggunakan photoshop dengan mendesain lay out kamus terlebih dahulu, kemudian dilakukan penggambaran ilustrasi, kemudian pembentukan background untuk peletakan teks materi kamus dan hasil akhir dari pendesainan kamus dihaluskan dengan mengguanakan snape agar gambar tidak terlihat kasar, kemudian penulisan materi isi kamus yang ditulis manual di microsoft word. Setelah pemulisan materi kamus selesai, dilakukan pencetakan yang kemudian diberikan kepada ahli materi dan ahli desain untuk mengetahui kelayakan media yang telah dirancang. Hasil dari ahli materi mendapatkan skor 4 ( sangat setuju ) termasuk dalam kategori valid, dari ahli desain mendapatkan skor 4 ( sangat setuju ) masuk dalam kategori sangat valid.
2. Efektivitas media pembelajaran Kamus Saku Arab - Indonesia dapat dilihat dari perbedaan nilai pre-test dan post-test siswa dengan perolehan pre-test 65 dan post-test 81,83, melihat nilai rata-rata post-test siswa lebih besar daripada pre-test siswa, dapat dikatakan bahwa media kamus saku Aarab - Indonesia efektif digunakan dan dapat meningkatkan kemampuan belajar bahasa arab di MTsN 14 Jombang.

5. DAFTAR PUSTAKA
Abdul Wahab, M. PETA PERKEMBANGAN LEKSIKOGRAFI ARAB DI INDONESIA: STUDI KRITIS ATAS KAMUS KARYA MAHMUD YUNUS. Arabi : Journal of Arabic Studies, 2016.
Busro, M. M. Sejarah Perkamusan Bahasa Arab di Indonesia. El-Wasathiya: Jurnal Studi Agama, 2016.
Preferensi, A., Terhadap, M., Kamus, P., Mempelajari, D., & Arab, B. صخللما ، تغللا يملعخم دنع ثاودأ لضفأ حبصأو تيبزعلا تغللا ملعح يف ا ٍ روزض اديفم ازصنع مجعلما ربخع ٌ تغل يف ثاملكلا هيف مدخخصح يذلا قايصلا وأ دعاىقلا وأ ثاملكلا ىنعم نع ثحبلا دنع تصاخ جهنم وأ هرىضو هلكش يف ءاىش ، رييغخلا نم لحازم ةدعب هز ٍ ىطج ءانثأ يبزعلا. 2020.
Aida, F. Penggunaan Media Gambar Dalam Pembelajaran Mufrodat ( kosakata ) Bahasa Arab. Tarling: Journal Of Language Education, 2018.
Hijriyah, U. Analisis Pembelajaran Mufradat dan Struktur Bahasa Arab di Madrasah Ibtidaiyah, 2018.
Haryati, S. Research and Development (R&D) Sebagai Salah Satu Model Penelitian dalam Bidang Pendidikan. Research And Development (R&D) Sebagai Salah Satu Model Penelitian Dalam Bidang Pendidikan, 2012.
Taufiqurrahman, H.R. Leksikologi Bahasa Arab, Malang: UIN Malang Pres, 2008.
Hidayanti, Nur Fitri. Pengembangan Kamus Saku Arab-Indonesia Sebagai Penunjang Penggunaan Buku Al‘Arabiyah Baina Yadaik Jilid II Di SMA IT Abu Bakar Yogyakarta, Skripsi Pendidikan Bahasa Arab, Yogyakarta: Perpustakaan PPs. UIN Sunan kalijaga, 2015.
Munawwir, Kamus Al-Munawwir Arab-Indonesia Lengkap, Surabaya: Pustaka Progressif, 1997.