FLUIDITAS RUANG TUBUH DALAM FILM GUNDALA (KAJIAN POLITIK RUANG TUBUH SARA UPSTONE)
Main Article Content
Abstract
Tulisan ini membahas mengenai fluiditas ruang tubuh dalam film Gundala menggunakan teori politik ruang tubuh Sara Upstone. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan teknik hermeneutik. Hasil analisis menunjukkan bahwa fluiditas ruang tubuh ditemukan melalui penggambaran tubuh chora, yaitu tubuh magis yang tidak berbentuk. Pada film Gundala, tubuh chora terepresentasi melalui tubuh tokoh Sancaka yang juga memiliki tubuh lain bernama Gundala. Tubuh Gundala memiliki kekuatan super, seperti mengeluarkan listrik dari tangannya, tidak merasakan sakit, dan tubuhnya kuat seperti besi.
Article Details
How to Cite
[1]
F. Mahdiyani, S. Yuwana, and T. Indarti, “FLUIDITAS RUANG TUBUH DALAM FILM GUNDALA (KAJIAN POLITIK RUANG TUBUH SARA UPSTONE)”, JURNAL EDUCATION AND DEVELOPMENT, vol. 9, no. 3, pp. 266-269, Aug. 2021.
Section
Artikel
References
Fawaid, Achmad. (2020). Domestikasi Ruang dalam Durga Umayi: Melampaui Nation, Menuju “Tubuh Politis”. Yogyakarta: tidak diterbitkan.
Marshall, C., Rossman, G. B. (2006). Primary Data Collection Methods Designing Qualitative Research. Los Angeles, CA: SAGE
Rahariyoso, Dwi. (2014). Paradoks Ruang Tubuh dalam Puisi “sakramen” karya Joko Pinurbo: Kajian ‘Pascakolonial Tubuh’ Sara Upstone. Jurnal Poetika, 2(1), 43-54
Rahariyoso, Dwi. (2015). Konstruksi Tubuh dalam Antologi Celana dan Di Bawah Kibaran Sarung karya Joko Pinurbo. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.
Rahariyoso, Dwi. (2017). Konstruksi Tubuh Joko Pinurbo : Ruang Pascakolonial di Balik Celana dan Di Bawah Kibaran Sarung. Tesis tidak dipublikasikan. Universitas Gadjah Mada.
Rahmawati, Risma Nur. (2018). Ketidakstabilan Ruang Tubuh sebagai Strategi Pascakolonial melalui Karya Sastra Indonesia. KBM
Santoso, Joko. (2018). Choragraphy Tubuh Nyai dalam Novel Mirah Dari Banda Karya Hanna Rambe: Kajian Politik Ruang Pascakolonial. Jurnal Metasastra, 11(1), 45-56.
Taufiq, Ahmad. (2010). Konstruksi Politik Tubuh dalam Teks Sastra Poskolonial. Jurnal Atavisme. 13 (1), 118-126
Upstone, Sara. (2007). “Domesticity in MagicalRealist Postcolonial Fiction: Reversals of Representation in Salman Rushdie’s ‘Midnight’s Children’, “ Frontiers: A Journal of Women Studies, 28 (1/2): 260-284.
Upstone, Sara. (2009). Spatial Politics in Postcolonial Novel. Farnham: Ashgate Publishing Limited.
Marshall, C., Rossman, G. B. (2006). Primary Data Collection Methods Designing Qualitative Research. Los Angeles, CA: SAGE
Rahariyoso, Dwi. (2014). Paradoks Ruang Tubuh dalam Puisi “sakramen” karya Joko Pinurbo: Kajian ‘Pascakolonial Tubuh’ Sara Upstone. Jurnal Poetika, 2(1), 43-54
Rahariyoso, Dwi. (2015). Konstruksi Tubuh dalam Antologi Celana dan Di Bawah Kibaran Sarung karya Joko Pinurbo. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.
Rahariyoso, Dwi. (2017). Konstruksi Tubuh Joko Pinurbo : Ruang Pascakolonial di Balik Celana dan Di Bawah Kibaran Sarung. Tesis tidak dipublikasikan. Universitas Gadjah Mada.
Rahmawati, Risma Nur. (2018). Ketidakstabilan Ruang Tubuh sebagai Strategi Pascakolonial melalui Karya Sastra Indonesia. KBM
Santoso, Joko. (2018). Choragraphy Tubuh Nyai dalam Novel Mirah Dari Banda Karya Hanna Rambe: Kajian Politik Ruang Pascakolonial. Jurnal Metasastra, 11(1), 45-56.
Taufiq, Ahmad. (2010). Konstruksi Politik Tubuh dalam Teks Sastra Poskolonial. Jurnal Atavisme. 13 (1), 118-126
Upstone, Sara. (2007). “Domesticity in MagicalRealist Postcolonial Fiction: Reversals of Representation in Salman Rushdie’s ‘Midnight’s Children’, “ Frontiers: A Journal of Women Studies, 28 (1/2): 260-284.
Upstone, Sara. (2009). Spatial Politics in Postcolonial Novel. Farnham: Ashgate Publishing Limited.