GAYA BAHASA DALAM TINDAK TUTUR DALANG SUDJIWO TEJO PADA PAGELARAN WAYANG LAKON DEWA RUCI

Main Article Content

Jhon Guruh Putra Pakarsi Udjang Pairin Mintowati .

Abstract

Gaya bahasa dalam tindak tutur merupakan kajian bahasa dalam penggunaannya terkait pendayagunaan kata dan pemilihan kata. Tindak tutur yang dilaksanakan penutur tidak lepas dari konteks. Dalam konteks pertunjukan wayang seorang dalang mempunyai peran penting untuk sebagai pemeran sekaligus sutradara. Ginem dalang pada pertunjukan wayang memanfaatkan gaya bahasa untuk memoles sehingga percakapan antar tokoh wayang lebih menarik dan memunculkan daya kesan kepada penonton. Pemilihan kata atau diksi berkaitan dengan kekayaan kosakata dalang. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) tindak tutur dalang Sudjiwo Tejo, (2) diksi pada tuturan dalang Sudjiwo Tejo, dan (3) makna informasi yang dikembangkan dalam gaya bahasa dalam tindak tutur dalang Sudjiwo Tejo, pada pertunjukan wayang kulit lakon Dewa Ruci. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif yang digunakan untuk mengaji gaya bahasa dalam tindak tutur dalang. Sumber data dalam penelitian ini adalah rekaman pertunjukan wayang kulit Sudjiwo Tejo yang dari channel youtube Airin Digimedia yang menampilkan pertunjukan wayang kulit oleh Dalang Sudjiwo Tejo. Data dalam penelitian ini berupa tuturan ginem pada percakapan antar tokoh wayang. Data diperoleh dari transkripsi rekaman pertunjukan wayang dalang Sudjiwo Tejo yang berasal dari rekaman pertunjukan langsung. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode dokumentasi dan metode simak dengan teknik dasar sadap, dilanjutkan dengan teknik simak bebas libat cakap, dan teknik catat. Hasil penelitian ini adalah (1) tindak tutur dalang Sudjiwo Tejo pada Pertunjukan wayang kulit lakon Dewa Ruci, terdapat (a) tindak tutur representatif dengan tujuan menyatakan, mengklai, dan melaporkan, (b) tindak tutur komisif dengan tujuan berjanji, dan mengancam, (c) tindak tutur direktif dengan tujuan menanya dan menasehati, (d) tindak tutur ekspresif dengan tujuan mengucap selamat dan berterimakasih, dan (e) tindak tutur deklaratif tujuan mendakwa dan memvonis; (2) diksi dalam tindak tutur sebagai perwujudan pemilihan kata dalam menyampaikan pesan, terdapat (a) diksi denotatif, (b) diksi konotatif, (c) diksi hiponimi, (d) diksi sinonim, (e) diksi antonim, (f) diksi simbol budaya, dan (g) diksi dengan makna simbol agama; (3) gaya bahasa dalam tindak tutur karena pendayagunaan kata dan pemilihan kata ditemukan bahasa artifial dan bahasa percakapan.

Article Details

How to Cite
[1]
J. G. Pakarsi, U. Pairin, and M. ., “GAYA BAHASA DALAM TINDAK TUTUR DALANG SUDJIWO TEJO PADA PAGELARAN WAYANG LAKON DEWA RUCI”, JURNAL EDUCATION AND DEVELOPMENT, vol. 9, no. 3, pp. 493-500, Aug. 2021.
Section
Artikel

References

Abdul IChaer Idan ILeonie IAgustina. I2004. ISosiolinguistik: IPerkenalan IAwal. IJakarta: IRineka ICitra.
Austin, IJ. IL. I(1962). “How Ido Ito IThings Iwith IWords. IOxford: IThe IClarendon IPress I
Black, E. (2011). Stilistika Pragmatis. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Brown, IGillian Idan IGeogre IYule. I1996. IAnalisis IWacana. IJakarta: IPT IGramedia IPustaka IUtama.
Brown, IGillian Idan IGeorge IYule.1996. IAnalisis IWacana I(edisi Iterjemahan Ioleh II. ISoetikno). IJakarta: IPT IGramedia IPustaka IUtama. I
Cummings, ILouise. I2007. IPragmatik: ISebuah IPerspektif IMultidisipliner. IYogyakarta: IPustaka IPelajar. I
Cummings, ILouise. I2010. IPragmatik IKlinis. IYogyakarta: IPustaka IPelajar.
Habermas, IJ. I(1998). IOn Ithe IPragmatics Iof ICommunication. ICambridge: IThe IMIT IPress. I
Harimurti IKridalaksana. I2001. IKamus ILinguistik. IJakarta: IGramedia. I
Jazuli, M. 2011. Model Pewarisan Kompetensi Dalang. Semarang: Harmonia Volume XI, No. 1 .
Keraf, Groys I2010. IEksposisi Idan IDeksripsi. IJakarta: IKompas IGramedia.
Keraf, Groys. I2010. IDiksi Idan IGaya IBahasa. ICetakan Ike-10. IJakarta: IGramedia IPustaka IUtama.
Keraf, IGroys. I I2007. IArgumentasi Idan INarasi. IJakarta: IGramedia IPustaka IUtama.
Kridalaksana, IHarimurti. I1984. IKamus ILinguistik: IEdisi IKedua. IJakarta: IPT IGramedia.
Leech, IGeorfrey. I1993. IPrinsip-prinsip IPragmatik. IJakarta: IUniversitas IIndonesia.
Levinson, IC. IStephen. I1997. IPragmatics. IGreat IBritain: ICambridge IUniversity IPress. I
Mujiyono IWiryationo.1996. IImplikatur IPrcakapan IAnak IUsia ISekolah IDasar. IMalang: IIKIP IMalang. I
Mustafa, IBachrudin. I2008. ITeori Idan IPraktik ISastra Idalam IPenelitian Idan Ipengajaran. IBandung: IUPI.
Nababan, IP.W.J. I1987. IIlmu IPragmatik I(Teori Idan IPenerapannya). IJakarta: IDepdikbud IDirjen IPendidikan ITinggi IProyek IPengembangan ILembaga IPendidikan ITenaga IKependidikan. I
Nadar, F.X. 2009. Pragmatik & Penelitian Pragmatik. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Putrayasa, IIda IBagus. I2014. IPragmatik. IYogyakarta: IGraha IIlmu.
Rahardi, IKunjana. I2012. IPragmatik: IKesantunan IImperatif IBahasa IIndonesia. IJakarta: IPT. IGELORA IASMARA.
Ratna, INyoman IKutha. I2009. IStilistika IKajian IPuitika IBahasa, ISastra, Idan IBudaya. IYogyakarta: IPustaka IPelajar.
Sadock, IJ. IM. I(1974). IToward Ia ILinguistic ITheory Iof ISpeech IActs. INew IYork: IAcademic IPress.
Soetarno. 2011. Makna Pertunjukan Wayang dan Fungsinya dalam Kehidupan Masyarakat Pendukung Wayang. Jurnal Dewa Ruci, 7 (2 ), 300-332.
Trosborg, IAnna. I1994. IInterlanguage IPragmatics: IRequest, IComplaints, IApologies. IBerlin: IMouton Ide IGruyter.
Wellek, IRene I& IAustin IWerren. I1989. ITeori IKasusastran. IJakarta: IPT IGramedia IPustaka IUtama.
Yule, IGeorge. I2006. IPragmatik. IYogyakarta: IPustaka IPelajar.
Novitasari, D., Budinuryanta Yohanes, dan Suhartono. 2019. Tuturan Persuasif dalam Vudeo Blog Kecantikan: Kajian Pragmastilistika. Jurnal Kembara: Jurnal Keilmuan Bahasa, sastra, dan Pengajaran, 5(1), 168-181.