PENINGKATAN AKTIFITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN DENGAN METODE KARTU ARISAN (KARISA)

Main Article Content

Kiswati Dwi Putri

Abstract

Karakteristik mata pelajaran kimia adalah bersifat abstrak, hal ini dapat dilihat dari konsep-konsepnya. Pokok bahasan dalam mata pelajaran kimia yang bersifat abstrak diantaranya konsep mol, struktur atom, ikatan kimia dan sebagainya. Karena banyak materi kimia yang bersifat abstrak,maka sangat dibutuhkan strategi dan teknik pembelajaran yang menarik dan menyenangkan. Diharapkan siswa akan lebih termotivasi dalam pembelajaran kimia.  Salah satu materi pokok kimia yang bersifat abstrak adalah materi hidrokarbon. Materi ini membutuhkan pemahaman konsep yang kuat dan bersifat komprehensif. Subyek penelitian tindakan kelas ini adalah siswa-siswi kelas X- 1 SMAN 1 Sumber yang terdiri dari 32 siswa. Penelitian ini merupakan Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri dari dua siklus penelitian. Setiap siklus meliputi planning (rencana), action (tindakan), observation (pengamatan), dan reflection (refleksi). Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah observasi dan tes. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah siswa sangat aktif mengalami peningkatan, yakni pra siklus (4 siswa), siklus 1 (7 siswa), dan siklus 2 (11 siswa), sedangkan siswa yang cukup aktif sebanya 15 siswa pada siklus 1, 21 siswa pada siklus 2, dan 21 sisa pada siklus 3. Ketuntasan hasil belajar siswa pada pra siklus adalah 18 siswa dinyatakan tuntas, pada siklus 1 sebesar 22 siswa dinyatakan tuntas, dan pada siklus 2 sebanyak 27 siswa dinyatakan tuntas dari jumlah siswa 32. Berdasarkan hal tersebut, maka pembelajaran dengan metode kartu arisan dapat meningkatkan aktifitas dan hasil belajar siswa.

Article Details

How to Cite
[1]
K. Putri, “PENINGKATAN AKTIFITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN DENGAN METODE KARTU ARISAN (KARISA)”, JURNAL EDUCATION AND DEVELOPMENT, vol. 9, no. 4, pp. 16-22, Oct. 2021.
Section
Artikel

References

Anonim. 2013. Pembelajran Kooperatif tipe Invertigasi Kelompok. (diunduh 13 Februari 2017 pada http://education-mantap.blogspot.com)
Arikunto, Suharsimi. 2008. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara .
Darsono, M; Sugandhi; Rusdakatos dan Nugroho. 2000. Belajar dan Pembelajaran. Semarang: IKIP Press.
Dimyati dan Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta.
Erna. 2017. Indikator Keaktifan Siswa yang Dapat Dijadikan Penilaian (diunduh 9 Februari 2017 pada http://arahana 12 wordpress.com)
Hamalik, Oemar. 2007. Proses Belajar Mengajar. Jakarta : Bumi Aksara.
Ma’mur, Asmani, & Jamal. 2011. Tips Pintar PTK: Penelitian Tindakan Kelas. Jogjakarta: laksana.
Marno & M Idris. 2009. Strategi dan Metode Pengajaran. Jogjakarta: Ar Ruuzz Media.
Permendiknas No. 22 Tahun 2006. Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah.
Pusat Kurikulum. 2004. Kurikulum 2004 IPA. Jakarta Depdiknas.
Suhardjono. 2019. Pertanyaan dan Jawaban Sekitar Penelitian Tindakan Kelas dan Penelitian Tindakan Sekolah LP3 Universitas Malang: Cakrawala.
Sugiyarti. 2017. Penelitian Tindakan Kelas. (diunduh 9 Februari 2017 pada http://www.agusprayugo78.tk)
Suryadi. 2010. Panduan Penelitian Kelas. Yogyakarta: Diva Press.
UU Nomor 20 Tahun 2003 Beserta Penjelasannya tentang Sistem Pendidikan Nasional. 2010. Bandung: Diperbanyak oleh Penerbit Nuansa Aulia.
Yamin, Martinis. 2007. Kiat Membelajarkan Siswa. Jakarta: Gaung Persada Press: Jakarta.
Yamin & Martinis. 2008. Profesionalisasi Guru dan Implementasi KTSP. Jakarta: Gaung Persada Press.