PANDEMI COVID-19 DAN KESEIMBANGAN BEBAN PENGASUHAN ANAK DALAM PERSPEKTIF SOSIOLOGI ISLAM

Main Article Content

Aep Saepuloh

Abstract

Pengasuhan anak di banyak budaya memberi gambaran peran gender yang paling timpang. Pengasuhan dianggap sebagai perpanjangan peran biologis perempuan yang telah hamil dan melahirkan. Sejak zaman Hunter-Gatherer pengasuhan anak menjadi tugas perempuan (ibu) karena dia telah hamil, melahirkan, dan menyusui. Tidak jarang tugas pengasuhan dan perawatan anak dilegitimasi oleh norma budaya, dimana kaum laki-laki "terlarang" memasukinya. Tugas merawat, membersihkan kotoran, memberi makan anak, taboo dilakukan oleh laki-laki (ayah) dan dianggap merendahkan martabat kelaki-lakian. Islam sejak awal menekankan bahwa sesungguhnya beban pengasuhan terletak dipundak kedua orang tua (fa abawaahu) bukan hanya dipundak ibu. Dengan menggunakan teori perubahan sosial, tulisan ini akan mengungkap bagaimana bentuk pergeseran relasi gender dalam pengasuhan anak itu terjadi. Terjadinya pandemik yang memaksa semua orang kembali ke rumah, telah memaksa peran pengasuhan kembali menjadi beban bersama ayah dan ibu.

Article Details

How to Cite
[1]
A. Saepuloh, “PANDEMI COVID-19 DAN KESEIMBANGAN BEBAN PENGASUHAN ANAK DALAM PERSPEKTIF SOSIOLOGI ISLAM”, JURNAL EDUCATION AND DEVELOPMENT, vol. 9, no. 3, pp. 579-585, Aug. 2021.
Section
Artikel

References

Abdullah, S. (2013). Pembangunan Gender dan Benturan Tradisi. SOCIUS: Jurnal Sosiologi, 13(1), 22-28.
Al-Asqalani, I. H. (2008). Fathul Barri (penjelasan kitab Shahih al-Bukhari). Jakarta: Pustaka Azzam.
Al-Qurthubi, M. B. A., & bin Abi Bakr, A. (2006). Al Jami; Li Ahkamil Quran. Beirut: Muasasah Ar Risalah.
Al-Sya’rawy, M. (Ed). Tafsir al-Sya’rawy: Khawatir al-Sya’rawy Haula al-Qur’an al-Karim.
Al-Zuhaili, W. (2006), al-Tafsir al-Munir fi al-‘Aqidah wa al-Syari’ah wa al-Manhaj. Damaskus: Dar el-Fikr.
Aziz, A. (2017). Relasi Gender Dalam Membentuk Keluarga Harmoni: Upaya membentuk keluarga Bahagia. Jurnal Harkat: Media Komunikasi Gender, 13(1), 27-37.
Foucault, M. (2002). Power/Knowledge.Yogyakarta: Bentang Budaya.
Fujiati, D. (2014). Relasi Gender dalam Institusi Keluarga dalam Pandangan Teori Sosial dan Feminis. Muwazah, 6(1), 32-54.
Haekal, M., & Fitri, A. (2020). Dilema Peran Ganda Dosen Perempuan Selama Pandemi Covid-19 di Indonesia. JAS-PT (Jurnal Analisis Sistem Pendidikan Tinggi Indonesia), 4(2), 171-182.
Hermawati, T. (2007). Budaya Jawa dan Kesetaraan Gender. Jurnal Komunikasi Massa, 1(1), 18-24.
Heryana, A. (2012). Mitologi Perempuan Sunda. Patanjala, 4(1), 291742.
Huriani, Y., & Annibras, N. R. (2020). Decision Making Process of Women Migrant Workers in West Java: The Intertwine of Religion, Culture, and Social Reality. Wawasan: Jurnal Ilmiah Agama dan Sosial Budaya, 5(1), 57-66.
Ikhsanudin, A. (2020). Lengkap, Ini Panduan Resmi Aktivitas Warga Saat PSBB di Jakarta. Retrieved from https://news.detik.com/berita/d-4976368/lengkap-ini-panduan-resmi-aktivitas-warga-saat-psbb-di-jakarta
Kamahi, U. (2017). Teori Kekuasaan Michel Foucault: Tantangan Bagi Sosiologi Politik. Jurnal Al-Khitabah, III(1), 118-119.
Kemendikbud.go.id (2020). Mendikbud Terbitkan SE tentang Pelaksanaan Pendidikan dalam Masa Darurat Covid-19. Retrieved from https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2020/03/mendikbud-terbitkan-se-tentang-pelaksanaan-pendidikan-dalam-masa-darurat-covid19
Masdayat.web.id. (2008). Pengasuhan dalam Masyarakat Jawa di Jawa. Retrieved from http://www.masdayat.web.id/2008/12/pengasuhan-dalam-masyarakat-jawa-di.html
Maulida, H. (2020). PERILAKU KOMUNIKASI DI SEKOLAH RAMAH ANAK KOTA MAGELANG. Sosio Informa, 6(3), 239-251.
Maulida, H. (2020). POLA KOMUNIKASI SISWA DI LINGKUNGAN SEKOLAH RAMAH ANAK. Media Bina Ilmiah, 14(12), 3717-3728.
Maulidiyah, L. (2014). Wacana Relasi Gender Suami Istri Dalam Keluaga Muslim di Majalah Wanita Muslim Indonesia. Commonline Departemen Komunikasi, 3(2).
Nurwati, N., & Mulyana, N. (2021). RESILIENSI KELUARGA SINGLE PARENT DENGAN ANAK SKIZOFRENIA. MEDIA BINA ILMIAH, 14(8), 3061-3064.
Padjrin, P. (2016). Pola Asuh Anak dalam Perspektif Pendidikan Islam. Jurnal Intelektualita: KeIslaman, Sosial Dan Sains, 5(1), 1-14.
Perdana, P. P. (2020). Tingkat Perceraian di Kabupaten Bandung Melonjak di Masa Pandemi Covid-19. Retrieved from https://regional.kompas.com/read/2020/08/24/13582481/tingkat-perceraian-di-kabupaten-bandung-melonjak-di-masa-pandemik-covid-19
Quthb, S. (1968). Fi Dzilal al-Qur’an. Cairo: Dar al-Shorouk.
Rakhmawati, I. (2015). Peran keluarga dalam pengasuhan anak. Jurnal Bimbingan Konseling Islam, 6(1), 1-18.
Rubiana, E. P., & Dadi, D. (2020). FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MOTIVASI BELAJAR IPA SISWA SMP BERBASIS PESANTREN. Bioed: Jurnal Pendidikan Biologi, 8(2), 12-17.
Sigiro, A. N., Gina, A., & Komalasari, D. (2020). Portrait of the Impact of the Implementation of Large-Scale Social Distancing during Covid-19 Pandemic towards Women and Marginalized Groups through the Perspective of Intersectional Feminism. Jurnal Perempuan, 25(4), 295-308.
Tristanto, A. (2020). Perceraian di Masa Pandemik Covid-19 dalam Perspektif Ilmu Sosial. Sosio Informa, 6(3), 292-304.
Tristanto, Aris, (2020), Perceraian di Masa Pandemik Covid-19 dalam Perspektif Ilmu Sosial, Sosio Informa, Vol. 6, No. 03, 297.
Yuliatin, Y. (2019). Relasi Laki-Laki dan Perempuan di Ruang Domestik dan Publik Menurut Pemahaman Elit Pesantren Salafiyyah di Jambi. Musãwa Jurnal Studi Gender dan Islam, 18(2), 161-171.
Zuhad. (2015). Memahami Bahasa Hadis Nabi. Semarang: Karya Abadi Jay