PENGEMBANGAN BAHAN AJAR CHOTS UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERFIKIR TINGKAT TINGGI SISWA SMA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH

Main Article Content

Ulfah Nury Batubara Royhanun Siregar Ayu Trisna

Abstract

Abad 21 merupakan era Revolusi Industri generasi 4.0 yang ditandai dengan meningkatnya konektivitas, interaksi serta perkembangan sistem digital, kecerdasan buatan dan virtual. Dengan demikian kehidupan manusia mengalami banyak perubahan yang fundamental dan sangat berbeda dari kehidupan abad sebelumnya. Dunia Pendidikan memiliki peran penting dalam menyiapkan generasi agar mampu menghadapi tantangan tersebut. Pendidikan abad 21 mengharuskan siswa untuk memiliki keterampilan 4C (Critical Thinking, Creativity, Communication, and Collaboration) sehingga pendidik memiliki tantangan dan tanggung jawab besar dalam menyiapkan siswa agar memiliki keterampilan tersebut dan mampu bersaing secara global. Higher Order Thinking Skill (HOTS) adalah keterampilan berpikir tingkat tinggi yang menuntut seseorang berpikir kritis, kreatif, analitis terhadap informasi dan data dalam memecahkan masalah. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar CHOTS dalam pemeblajaran sejarah agar siswa memiliki kemampuan berfikir tingkat tinggi. Adapun tempat penelitian dilakukan di MAS At-Twoifi Padang Bolak. Setelah dilakukan uji coba lapangan hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase tingkat pencapaian 94%. Dengan demikian, Ho ditolak dan H1 diterima, karena nilai T hitung 5,44 dan nilai  T tabel 2,14. Hipotesis H1 yakni terdapat perbedaan nilai hasil belajar pada siswa yang memperoleh pembelajaran tanpa bahan ajar CHOTS dalam meningkatkan keterampilan berfikir tingkat tinggi dengan nilai hasil belajar siswa yang menggunakan bahan ajar CHOTS dalam meningkatkan keterampilan berfikir tingkat tinggi (diterima).

Article Details

How to Cite
[1]
U. Nury Batubara, R. Siregar, and A. Trisna, “PENGEMBANGAN BAHAN AJAR CHOTS UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERFIKIR TINGKAT TINGGI SISWA SMA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH”, JURNAL EDUCATION AND DEVELOPMENT, vol. 13, no. 1, pp. 367-372, Jan. 2025.
Section
Artikel

References

Anderson, L.W & Krathwohl, D. R. (2001). A taxonomy for learning, teaching, and assessing: A revision of bloom’s taxonomy. New York: Longman Publishing.
Anggara, T. (2015). Kesulitan-kesulitan guru sejarah dalam mengembangkan dan menerapkan penilaian pembelajaran sejarah di SMA Islam I Gamping. Skripsi, tidak diterbitkan, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Yogyakarta.
Annisa, A.I. (2018). Pengembangan instrumen penilaian keterampilan kolaborasi an hasil belajar kognitif fisika peserta didik SMA melalui kerja lapangan berbasis kearifan lokal. Tesis, tidak diterbitkan, Universitas Negeri Yogyakarta, Yogyakarta.
Ayu, PES. 2019. Keterampilan Belajar abad 21 Era Revolusi Industri 4.0. Purwadita: Jurnal Agama dan Budaya, 3(1), 77-83
Borg & Gall. (2003). Education research. New York: Allyn and Bacon.
Brookhart, S. M. (2010). How to assess high-er order thinking skills in your class-room. Alexandria: ASCD
Chiapetta, E.R & Koballa, T.L. (2010). Science instruction in the middle and secondary schools: develoving fundamental knowledge and skills. (7th ed). Canada: Pearson.
Chinedu, C.C., & Kamin, Y. (2015). Strategies for improving higher order thinking skill in teaching and learning of design and tecnology education. Journal of Technical Education and Training (JTET), 35-43. ISSN 2229-8932.
Kemdikbudristek.PISA 2022 dan pemulihan pembelajaran di Indonesia.2023. Available from: https://www.Kemdikbud.go.id/main/blog/2023/12/peringkat-indonesia-pada-pisa-2022-naik-56-posisi-dibanding-2018.
R abad 2 pelajaran Pendidikan Dasar. Jurnal Tarbiyah Al-Awlad. 2018; 8(2); 112-122.
Tasrif. Higher Order Thinking Skill (HOTS) Dalam Pembelajaran Social studies di sekolah menengah atas. Jurnal Pembangunan Pendidikan; Fondasi dan Aplikasi. 2022;10(1);50-61. Available from: http://journal.uny.ac.id/index.php/jppfa.