DAMPAK PERTUMBUHAN EKONOMI TERHADAP KETIMPANGAN PENDAPATAN DI INDONESIA (Studi: Data Panel Pertumbuhan Sektor Pertanian)

Main Article Content

Urmatul Uska Akbar Yollit Permata Sari Isra Yeni Melti Roza Adry Dewi Zaini Putri

Abstract

Ketimpangan pendapatan di Indonesia berada di posisi sedang yaitu di atas 0,35. Salah satu yang diduga menjadi penyebab adalah pertumbuhan ekonomi, dan pertumbuhan sector pertanian merupakan sector yang paling banyak menyumbang untuk pertumbuhan ekonomi Indonesia dilihat dari lapangan usaha. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan sejauh mana pertumbuhan ekonomi sector pertanian berpengaruh terhadap ketimpangan pendapatan di Indonesia. Penelitian ini menggunakan data panel Provinsi di Indonesia dari Tahun 2011 sampai dengan Tahun 2019. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sector pertanian berpengaruh secara negative dan signifikan terhadap ketimpangan pendapatan di Indonesia. Subsektor yang mempengaruhi ketimpangan pendapatan secara signifikan adalah tanaman pangan, perkebunan dan perikanan. Subsektor yang mempengaruh ketimpangan pendapatan secara negative adalah perkebunan, peternakan dan kehutanan, sedangkan subsektor yang mempengaruh ketimpangan pendapatan secara positif adalah tanaman pangan, tanaman hortikultura dan perikanan.

Article Details

How to Cite
[1]
U. Akbar, Y. Sari, I. Yeni, M. Adry, and D. Putri, “DAMPAK PERTUMBUHAN EKONOMI TERHADAP KETIMPANGAN PENDAPATAN DI INDONESIA (Studi: Data Panel Pertumbuhan Sektor Pertanian)”, JURNAL EDUCATION AND DEVELOPMENT, vol. 9, no. 4, pp. 421-425, Nov. 2021.
Section
Artikel

References

Glaeser EL. (2006). Inequality (B. R. Weingast, BR, Wittman, & DA (eds.)). Oxford Univers ity Press Inc.
Gujarati, D. (2010). Basic Econometrics. Graw Hill.
Hariman et al. (2013). Di Provinsi Sumatera Utara. Jurnal Ekonom, April 2013, 16(2), 47–53.
Kuncoro, M. (2004). Teori Ekonomi Pembangunan, Masalah dan Kebijakan. UPP AMP YKPN.
Lestari, S. (2016). Artikel Imiah Mahasiswa. Artikel Ilmiah Mahasiswa. http://repository.unej.ac.id/bitstream/handle/123456789/73804/SUSI LESTARI.pdf?sequence=1
Ni Luh Putu, Y. A., & I Ketut, S. (2013). Analisis Pengaruh Jumlah Penduduk yang Bekerja Dan Investasi Terhadap Ketimpangan Distribusi Pendapatan Melalui Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten / Kota Di Provinsi Bali. Kependudukan Dan Pengembangan SDM, XI(1), 20–28.
Otsuka, K. (2012). Changing Comparative Advantage in World. http://www.agecon.purdue.edu/academic/agec640/Otsuka.pdf
Pradnyadewi, D., & Putu Purbadharmaja, I. B. (2015). Pengaruh IPM, Biaya Infrastruktur, Investasi dan Pertumbuhan Ekonomi terhadap Ketimpangan Distribusi Pendapatan di Provinsi Bali. 255–285.
Putri, Y. E., Amar, S., & Aimon, H. (2015). Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Ekonomi dan Ketimpangan Pendapatan di Indonesia. Jurnal Kajian Ekonomi, 3(6). http://ejournal.unp.ac.id/index.php/ekonomi/article/view/5348
Sjafrizal. (2014). Perencanaan Pembangunan Daerah dalam Era Otonomi. PT Rajagrafindo Persada.
Sudarlan. (2015). Jurnal Eksis. EKSIS, 11(1), 3036–3213. http://karyailmiah.polnes.ac.id/images/Download-PDF/Dr. Sudarlan ST, MT/PertumbuhanKetimpangandanKemiskinan.pdf
Tambunan, T. (2001). Perekonomian Indonesia. Teori dan Temuan Empiris. Edisi Kedua. Ghalia Indonesia.
Todaro, M. P. (2003). Pembangunan Ekonomi di Dunia Ketiga. Erlangga.
Todaro, Michael .P, & Smith, S. . . (2006). Pembangunan Ekonomi (9th ed.). Erlangga.
Todaro P Michael. (2004). Pembangunan Ekonomi di Dunia Ketiga, Penerjemah: Haris Munandar. Erlangga.
Wijayanto, A. T., Rumagit, G., & Suzana, B. O. (2016). Analisis Keterkaitan Pertumbuhan Ekonomi, Ketimpangan Pendapatan dan Pengentasan Kemiskinan di Provinsi Sulawesi Utara Tahun 2000 – 2010. Jurnal Berkala Ilmiah EFfisiensifisiensi, 16(2). https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/jbie/article/view/12569
Wodon Q.T. Yitzhaki, & S. (2002). Inequality and social welfare (A. Sourcebook & for P. R. Strategies (eds.)). World Bank.
Yasrizal, & Ishak, H. (2016). Pengaruh Pembangunan Sektor Pertanian terhadap Distribusi Pendapatan dan Kesempatan Kerja di Indonesia. Jurnal Ilmu Ekonomi Dan Pembangunan, 16(1), 1412–2200. https://doi.org/10.20961/jiep.v16i1.2320