PERDAMAIAN POSITIF DALAM KONFLIK KABUPATEN LAMPUNG SELATAN ANTARA ETNIS LAMPUNG DENGAN ETNIS BALI

Main Article Content

Muhammad Fauzar Rivaldy M Adnan Madjid Endro Legowo

Abstract

Konflik yang terjadi di Lampung Selatan, dalam sejarahnya telah terjadi sejak tahun 1982 dan masih belanjut hingga tahun 2012, yang terjadi antara warga Desa Agom, Kecamatan Kalianda dengan warga Desa Balinuraga, Kecamatan Way Panji, 14 orang yang tewas, puluhan orang luka-luka, dan terjadi pembakaran terhadap rumah-rumah warga Desa Balinuraga dan Sidoreno sebanyak 166 rumah 27 unit rumah mengalami rusak berat, sebelas unit sepeda motor dibakar, dan dua gedung sekolah juga ikut dibakar massa. Selain itu satu unit mobil Isuzu Panther milik Dit Shabara Polda Lampung, satu unit mobil Honda CRV, dan Strada juga ikut dirusak massa. Tujuan dari penelitian ini untuk mengkaji akar serta eskalasi konflik yang terjadi di Lampung Selatan, dan memanjemen konflik yang terajdi guna mencapai perdamaian yang positif, metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kualitatif dengan melihat fenomena sosial masyarakat yang terjadi. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan studi literatur untuk memperoleh data yang dibutuhkan. Hasil dari penelitian ini yaitu konflik yang terjadi antara Etnik Bali (Balinuraga) dan Etnik Lampung (Agom) pada tanggal 27 sampai dengan 29 Oktober 2012 disebabkan oleh satu akar penyebab utama yaitu perilaku Etnik Bali (Balinuraga) dalam hidup bermasyarakat yang dianggap menyinggung perasaan dan tidak sesuai dengan adat istiadat etnik masyarakat lokal (Etnik Lampung).

Article Details

How to Cite
[1]
M. Rivaldy, M. A. Madjid, and E. Legowo, “PERDAMAIAN POSITIF DALAM KONFLIK KABUPATEN LAMPUNG SELATAN ANTARA ETNIS LAMPUNG DENGAN ETNIS BALI”, JURNAL EDUCATION AND DEVELOPMENT, vol. 10, no. 1, pp. 136-142, Dec. 2021.
Section
Artikel

References

Abram, H. &. (2002). Social Psychology.London: Prentice Hall.
Alma'arif. (2014). Manajemen Konflik Sosial di Indonesia. Jurnal Manajemen Pemerintahan .
Ariestha, B. (2012). Akar konflik Kerusuhan Antar Etnik di Lampung Selatan. Journal of social and industrial psychology , 1, 8-9.
Basuki, S. (2006). Metode Penelitian. Jakarta: Wedatama Widya Sastra.
Cinu, S. (2016). Agama,Meliterisasi dan Konflik (Kasus Poso, Sulawesi Tenggah). Al-fikra: Jurnal Ilmiah Keislaman , 15, 7.
Humaedi, M. A. (2014). Kegagalan Akulturasi Budaya Dan Isu Agama Dalam Konflik Lampung. Analisa , 153-154.
Islam, G. (2014). Social Identity Theory. Grenoble Ecole de Management and Insper Institute for Education and Research , 1781-1783.
Lindawaty, D. S. (2011). Konflik Ambon: Kajian Terhadap Beberapa Akar Permasalahan dan Solusinya. Politica , 2.
Maharani, D. (2012, Oktober 30). Bentrok di Lampung Selatan, 192 Orang Dievakuasi. Retrieved April 25, 2021, from Kompas.com: https://regional.kompas.com/read/2012/10/30/09321684/~Regional~Sumatera
Moleong, L. J. (2002). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosda Karya.
Raffie, D. A. (2013). Social Identity Theory for Investigating Islamic Extremism in the Diaspora. Journal of Strategic Security , 6, No. 4, 76.
Rychard, S. M. (2005). Conflict Analysis Tools. SDC, COPRET , 11.
Tempo.co. (2012, November 1). Pemicu Bentrokan Lampung Versi Penduduk. Retrieved April 3, 2021, from Tempo.co: https://nasional.tempo.co/read/439069/pemicu-bentrokan-lampung-versi-penduduk/full&view=ok
Utami, A. (2014). Resolusi konflik antar etnis kabupaten lampung selatan (studi kasus: konflik suku bali desa balinuraga dan suku lampung desa agom kabupaten lampung selatan). Journal of politic and government studies , 3, 3-4.
Utami, F. N. (2013). Hubungan Antara Identitas Sosial dan Konformitas Pada Anggota Komunitas Virtual Kaskus Regional Depok. Proceeding pesat , 5, 93-98.