PERSEPSI GURU DINIYYAH DALAM PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK) PADA PEMBELAJARAN DI MADRASAH DINIYYAH ANDALUSIA LELER BANYUMAS

Main Article Content

Lubab El Banan Fauzi . Wiji Nurasih

Abstract

Pemanfaatan TIK dalam pembelajaan merupakan usaha untuk meningkatkan kualitas pembelajaran serta pemahaman santri terkait materi yang sedang dipelajari. Dengan memanfaatan TIK dalam pembelajaran guru dituntut untuk mengambil peran secara aktif dan profesional dalam proses pembelajaran sesuai dengan tuntutan kebutuhan peserta didik yang semakin berkembang. Penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus yang bertujuan untuk mengetahui persepsi guru Diniyyah Andalusia Leler Banyumas dalam pemanfaatan TIK dalam pembelajaran, dan pemanfaatan TIK dalam pembelajaran ditinjau dari teori belajar behaviorisme dan teori belajar konstruktivisme. Data dikumpulkan melalui observasi, angket dan wawancara. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa guru Diniyyah Andalusia memiliki persepsi positif dalam pemanfaatan TIK dalam pembelajaran. Hal ini mengindikasikan bahwa pemanfaatan TIK di Madrasah Diniyyah Andalusia memiliki kesempatan yang besar. Karena guru Diniyyah sudah memahami perlunya pemanfaatan TIK dalam pembelajaran di Madrasah Diniyyah Andalusia. Dalam pemanfaatan TIK guru Diniyyah Andalusia lebih tertarik untuk memanfaatkan TIK berdasarkan teori belajar konstruktivisme daripada teori belajar behaviorisme. Pemanfaatan TIK dalam pembelajaran konstruktivisme dimaksudkan untuk menciptakan suasana belajar yang aktif dengan melibatkan peran aktif siswa.

Article Details

How to Cite
[1]
L. Banan, F. ., and W. Nurasih, “PERSEPSI GURU DINIYYAH DALAM PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK) PADA PEMBELAJARAN DI MADRASAH DINIYYAH ANDALUSIA LELER BANYUMAS”, JURNAL EDUCATION AND DEVELOPMENT, vol. 10, no. 1, pp. 354-360, Jan. 2022.
Section
Artikel

References

Abd. Muin M, ‘Pemanfaatan Teknologi Informasi Di Pesantren’, Edukasi, 9.1 (2011), 4301.
Ahmad Budi Setiawan, ‘Penanggulangan Dampak Negatif Akses Internet Di Pondok Pesantren Melalui Program Internet Sehat’, Penelitian Komunikasi, 15.1 (2012), 107.
Ajat Rukajat, Pendekatan Penelitian Kualitatif (Yogyakarta: Deepublish, 2018), 10. August Sinaga and Zainuddin, ‘Persepsi Dan Implementasi Kebijakan Teknologi
Informasi Dan Komunikasi Sebagai Sarana Pembelajaran Dan Pengaruhnya Terhadap Peningkatan Kualitas Pendidikan’, Administrasi Publik, 3.1 (2013), 17.
Baskoro Adi Prayitno and Bowo Sugiharto, ‘Komparasi Model Pembelajaran Konstruktivis Metakognitif Dan Konstruktivis Novick Terhadap Berpikir Kritis Ditinjau Dari Kemampaun Akademik’, Inferensi, 11.1 (2017), 45.
Chaidar Husain, ‘Pemanfaatan Teknologi Informasi Dan Komunikasi Dalam Pembelajaran’, Kebijakan Dan Pengembangan Pendidikan, 2.2 (2014), 185.
Dadang Supardan, ‘Teori Dan Praktik Pendekatan Konstruktivisme Dalam Pembelajaran’, Edunomic, 4.1 (2016), 9.
Dewi Salma Prawiradilga, dkk, Mozaik Teknologi Pendidikan E-Learning (Jakarta: Kencana, 2013), 20.
Farid Ahmadi, Guru SD Di Era Digital (Semarang: Pilar Nusantara, 2017), 1.
Hasbi Indra, PendidikanIslamTantanganDanPeluangDiEraGlobalisasi
(Yogyakarta: Deepublish, 2016), 202-203.
Muhammad Adib, ‘Ketika Pesantren Berjumpa Dengan Internet’, Pustaka, 1.1 (2013), 8.
Muhammad Yaumi, Media Dan Teknologi Pembelajaran, 1st edn (Jakarta: Kencana, 2018), 57.
Mujamil Qomar, Pesantren Dari Transformasi Metodologi Menuju DemokrasiInstitusi
(Jakarta: Erlangga, t.t), 73.
Oos M. Anwas, ‘Pemanfaatan Teknologi Informasi Dan Komunikasi Pada Pesantren’,
Pendidikan Dan Kebudayaan, 21.3 (2015), 218.
St. Marwiyah, dkk, Perencanaan Pembelajaran Kontemporer Berbasis Penerapan Kurikulum 2013 (Yogyakarta: Deepublish, 2018), 14.
Sudiran, ‘Sikap Guru Dan Tingkat Penggunaan Teknologi Informasi Dan Komunikasi Di Kelas Sebagai Media Pembelajaran’, Novasi Pembelajaran, 1.1 (2015), 109.
Suyanto Jihad and Asep, Menjadi Guru Profesional (Jakarta: Esensi, 2013), 8.
Ummu Sholihah, ‘Peran ICT Dalam Modernisasi Pendidikan Pondok Pesantren’,
Cendekia, 10.1 (2012), 26.