PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS JEJARING PERTANYAAN UNTUK MELATIHKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS PADA MATERI SUHU DAN KALOR

Main Article Content

Hilyati Nuriya Prabowo . Rahardjo .

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang bertujuan untuk menghasilkan perangkat pembelajaran berbasis jejaring pertanyaan untuk melatihkan keterampilan proses sains pada materi suhu dan kalor. Desain pengembangan yang digunakan dalam penelitian pengembangan ini yaitu model Kemp. Penelitian ini diujicobakan pada siswa kelas VII SMP Daruttaqwa  Gresik tahun ajaran 2021/2022. Penelitian ini menggunakan one group pretest-posttest design dengan replikasi 3 kali. Data yang dikumpulkan berupa data validasi perangkat, data observasi keterlaksanaan RPP, data observasi pertanyaan siswa, data hasil tes pretest dan posttest, data penilaian afektif dan psikomotor serta data angket respon siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) perangkat yang dikembangkan peneliti berkategori valid; 2) kepraktisan perangkat dilihat dari keterlaksanaan RPP yang menunjukkan hasil dengan rentang kategori baik hingga baik sekali serta keaktifan siswa di kelas selama pembelajaran yang menunjukkan hasil positif; 3) keefektifan perangkat pembelajaran dilihat dari hasil ketercapaian keterampilan proses sains siswa yang dilihat dari kenaikan N-Gain dari pretest dan posttest; respon siswa selama proses pembelajaran menunjukkan respon positif terutama pada pengajuan pertanyaan. Bedasarkan hasil penelitian, menunjukkan bahwa perangkat pembelajaran berbasis jejaring pertanyaan untuk melatihkan keterampilan proses sains yang dikembangkan tergolong layak karena memenuhi kriteria valid, praktis dan efektif.

Article Details

How to Cite
[1]
H. Nuriya, P. ., and R. ., “PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BERBASIS JEJARING PERTANYAAN UNTUK MELATIHKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS PADA MATERI SUHU DAN KALOR”, JURNAL EDUCATION AND DEVELOPMENT, vol. 10, no. 1, pp. 327-334, Jan. 2022.
Section
Artikel

References

Arikunto Suharsimi, 2010, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Yogyakarta: Rineka Cipta.
Akbar, S (2013), Instrumen Perangkat Pembelajaran, Bandung: Remaja Rosda karya, Offset.
Arends, 2012 (2012). Learning to Teach ninth edition. New York : McGraw-Hill
Blosser, 2000. How to Ask the Right Questions: Types of Questions The value of silence factors of questioning analyzing questioning behavior NSTA (The National Science Teachers Association)
Bundu Patta. 2006. Penilaian Keterampilan proses dan Sikap Ilmiah dalam Pembelajaran Sains. Jakarta: Depdiknas
Chin,J. Osborn,J. (2010). Students question and disoursive interaction. Journal of research in science teaching, Volume 47, Issue 7 pages 883-908, September 2010.
Chiron & Sandra, 2012 Chiron, G & Sandra, R. (2012). Writing a Scientific Research (“Testable”) Question: The First Step in Using Online Data Sets for Guided Inquiry Assignments. Journal of College Science Teaching, 14(4), 46-52.
Evendi & Nur, 2015 Keterampilan Bertanya dan Berkomunikasi Siswa Dalam Pembelajaran Fisika. Proseding Seminar Nasional Sains 2015. Surabaya: Unesa.
Evendi 2017, Validitas Model Pembelajaran Jejaring Pertanyaan untuk meningkatkan Keterampilan bertanya siswa, proseding seminar nasional Sains 2017, Surabaya Unesa.
Evendi. (2018). Keterlaksanaan model pembelajaran berbasis jejaring pertanyaan dan kendala yang dihadapi guru dalam pembelajaran fisika. Banjarmasin : Seminar nasional pendidikan.
Haryono, (2006), Model Pembelajaran Berbasis Peningkatan Keterampilan Proses Sains. Jurnal Pendidikan Vol. 7 No. 1 2006: 1-13
Harrold, Peter (2013) any question? Designing an Observation Intrument to Record Teacher Questioning, Japan: Kanda University of International Studies
H.R. Ahmad. Kitab Fadhail Al Sahabah. Jilid 2. Halaman 970.
Kemp, J. E 1985. Proses Perancangan Pengajaran. Terjemahan: Asril Marjohan, Bandung: ITB
Kemp, J.E Marisson, G R and Ross, S M (2007) Design Effective Intruction United States of America: Macmilan Collage Publishing Company
Kementrian Pendidikan dan kebudayaan. (2015), Lampiran Permendikbud Nomor 53 Tentang penilaian Hasil belajar Oleh Pendidikan dan Satuan pendidikan Pada Pendidikan dasar dan Pendidikan Menengah, Jakarta: Dirjen Pendidikan dasar dan Menenngah
Kementrian pendidikan dan kebudayaan. (2016) peraturan menteri pendidikan dan kebudayaan republic Indonesia No. 22 tahun 2016 Tentang standard Proses Pendidikan dasar dan Menengah. Jakarta: Menteri pendidikan dan Kebudayaan republic Indonesia
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (2016), Peraturan Menteri pendidikan dan Kebudayaan republic Indonesia no. 23 tahun 2016 tentang standard Penilain Pendidikan, Jakarta: Menteri Pendidikan dana Kebudayaan Republik Indonesia
Majid. A. (2013). Strategi pembelajaran. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Nur,M. (2002). Keterampilan proses sains. Surabaya : universitas negeri surabaya.
Nur, Muhammad (2011) Modul Keterampilan Keterampilan Proses Sains, Surabaya: Pusat Sains dan Matematika Sekolah, Universitas Negeri Surabaya
Nur, M. Wikandarii P. R dan Sugiarto B (2008), Teori Teori Pembelajaran Kognitif. Surabaya: Unesa Press
Prabowo, (2011), Metodologi Penelitian (Sains dan Pendidikan Sains), Surabaya: UNESA University Press
Prabowo. (2013), Pendidikan Fisika Dalam Upaya Membentuk Manusia Indonesia Seutuhnya, Seminar Nasional 2nd Lontar physics Forum 2013: ISBN: 978-602-8047-80-7. LPF 1301, pp-1-4
Shaunessy, 2005. Assessing and Addressing: Teachers' Attitudes toward Information Technology in the Gifted Classroom, Volume: 28 issue: 3, page(s): 45-53Issue published: June 1, 2005
Suprapto (2013) Metodologi Penelitian Ilmu Pendidikan dan Ilmu-Ilmu Pengetahuan Sosial. Buku Seru. Jakarta.
Wragg. E and Brown G (2001) Questioning in the secondary School. London: Routledge Falm
Wasis, dkk. (2008). Contextual Teaching and Learning: ilmu Pengetahuan Alam Sekolah Menengahh Pertama/ Madrasah Tsanawiyah Kelas VII edisi 4. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.