VALIDITAS PERANGKAT PEMBELAJARAN DARING IPA BERBASIS MODEL INKUIRI TERBIMBING UNTUK MELATIHKAN LITERASI SAINS SISWA SMP

Main Article Content

Rahma Safirah Fida Rachmadiarti Muslimin Ibrahim

Abstract

Pendidikan di masa pandemi Covid-19 dilaksanakan melalui pembelajaran daring. Pelaksanaan pembelajaran daring menjadi dasar semakin meningkatnya teknologi dan inovasi ilmu pengetahuan. Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi mendorong terciptanya pendidikan abad 21. Literasi sains merupakan salah satu kemampuan melatihkan kecakapan hidup abad 21 melalui pemahaman dan pengaplikasian  ilmu pengetahuan yakni mencari sebuah solusi dalam pemecahan masalahan. Kemampuan literasi sains siswa dapat dilatihkan melalui pemberlajaran berbasis model inkuiri terbimbing dengan menggunakan perangkat pembalajaran yang baik. Tujuan artikel ini adalah mendeskripsikan hasil validitas perangkat pembelajaran yang telah dikembangkan untuk melatihkan literasi sains. Perangkat pembelajaran yang dikembangkan meliputi silabus, RPP, LKPD, dan penilaian literasi sains. Metode penelitian mengacu pada desain pengembangan model Dick and Carey dengan modifikasi sesuai kebutuhan pembelajaran dan pelaksanaan penelitian hanya sampai pada tahap pengembangan. Berdasarkan hasil analisis validitas menggunakan validitas Aiken’s diperoleh bahwa perangkat pembelajaran yang dikembangkan menunjukkan hasi yang valid sehingga mampu digunakan untuk melatihkan literasi sains siswa.

Article Details

How to Cite
[1]
R. Safirah, F. Rachmadiarti, and M. Ibrahim, “VALIDITAS PERANGKAT PEMBELAJARAN DARING IPA BERBASIS MODEL INKUIRI TERBIMBING UNTUK MELATIHKAN LITERASI SAINS SISWA SMP”, JURNAL EDUCATION AND DEVELOPMENT, vol. 10, no. 1, pp. 341-346, Jan. 2022.
Section
Artikel

References

Arends, (2013). Belajar untuk Mengajar. Terjemahan oleh Made Frida Yuliana. Salemba Humanika:Jakarta
Depdiknas, (2008). Panduan Pengembangan Bahan Ajar. Jakatra: Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jendral Menajemen Pendidikan Dasar dan Menengah.
Hamdayana, (2014). Model dan Metode Pembelajaran Kreatif dan Berkarakter. Bogor: Ghalia Indonesia. https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2016/12/peringkat-dan-capaian-pisa-indonesia-mengalami-peningkatan. Diakses secara online Juni 2019).
Hendryadi, (2014).Content Validity. Teorionline Personal Paper No 01 /June-2014.
Ibrahim, (2002). Pengembangan Perangkat pembelajaran. Modul Disajikan pada Pelatihan Terintegrasi Berbasis Kompetensi Guru mata Pelajaran Biologi SLTP. Jakarta: Dirjen Dikdasmen Depdiknas.
Ibrahim, (2010). Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar: Unesa University Press:Surabaya
Ibrahim, M. (2016). Literasi Sains. Bahan Ajar. Program S2 Pendidikan Sains. Surabaya: UNESA Surabaya.
Lestari Gusti Ayu M, Made Sumantri, Sudarma I Komang, (2017). Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Berbantuan Mind Mapping Terhadap Pemahaman Konsep IPA Siswa. E-Journal PGSD Universitas Pendidikan Ganesha Mimbar PGSD Vol: 5 No: 3 Tahun: 2017Neka I Ketut, A.A.I.N. Marhaeni, I Wayan Suastra, (2015). Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Berbasis Lingkungan Terhadap Keterampilan Berpikir Kreatif dan Penguasaan Konsep IPA Kelas V. E- Journal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha Program Studi Pendidikan Dasar (Volume 5 Tahun 2015).
OECD, (2013). Sciencetific Literacy Framework. Paris:OECD
OECD, (2016). PISA 2015 Assesment and Analytical Framework: Science, Reading, Mathematic and Financial Literacy. Paris: OECD
Permendikbud No. 65, (2013). Standart Proses Pendidikan Dasar dan Menengah. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia: Jakarta Rahayu, Nanik. (2020). E-Modul Biologi Kelas XII. Direktorat Kurikulum. Kemdiknas RI.
Permendikbud No. 81 A, (2013). Implementasi Kurikulum. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia:Jakarta.
Permendikbud, No.23 (2015). Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 15 Tahun 2010 Tentang Standar Pelayanan Minimal Pendidikan Dasar Di Kabupaten/Kota. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia:Jakarta
PISA, (2015). Draft Science Framework. Paris: OECD 2018
PISA, (2018). PISA 2018 Result. Link akses https://www.oecd.org/pisa/publications/pisa-2018-results.htm. Diakses online Mei 2021
Plomp dan Nieveen, (2010). Generic Model for Educational Design (Problem, Analysis, Design, Implementation, Evaluation). Enschede: University of Twente.
Prahani Binar Kusuma, Soegimin W.W, Leny Yuanita, (2014). Pengembangan Perangkat Pembelajaran Fisika Model Inkuiri Terbimbing untuk Melatihkan Kemampuan Multi Representasi Siswa SMA. Jurnal Penelitian Pendidikan Sains (JPPS). 4(2), 503-517.
Prayitno. (2011). Panduan Kegiatan Pengawasan Bimbingan dan Konseling di Sekolah. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Puspitasari, (2018). Efektifitas Pembelajaran Berbasis Guided Inquiry untuk Meningkatkan Literasi Sains Siswa. Jurnal Fisika dan Pendidikan Fisika Vol 1, No 2.
Salirawati, (2004). Penyusunan dan Keguanaan LKS dalam Proses Pembelajaran.Link:http://staffnew.uny.ac.id/upload/132001805/pengabdian/19penyusunnan-dan-kegunaan-lks.pdf. Diakses secara online Mei 2021.
Sutirman, (2013:20). Media dan Model-model Pembelajaran Inovatif. Yogyakarta: Graha Ilmu
Wasis, Yuni Sri Rahayu, Titin Sunarti, dan Sifak Indiana. (2020). HOTS dan Literasi Sains Konsep, Pebelajaran, dan Penilaiannya. Kun Faayakun Crop:Surabaya